SUBHA, Yogyakarta

Subha, Galeria
8 Februari 2009

Kali ini sekalian refreshing ke Timezone dan nuker tiket (dapat penggorengan telor ceplok lho). Nah naik ke lantai 3 Galeria, kita bisa menjumpai Food Fest yang hampir mirip dengan Malioboro Mall dan Taman Sari Food Court (AmPlaz).


Tadinya kupikir banyak macam yang bisa dicicipin, tapi kami hanya menjumpai sekitar 8 tempat makan, diantaranya: macam es dan crepes, khas sulawesi, bakso, bebek dan ayam goreng, tongji, nasi oreng V-cafe dan steak Moen-Moen yang direkomendasi oleh adek-adek kami. Di Subha kami tidak menemukan yang spesial untuk direkomendasikan, seperti: pelayanan yang kurang cepat dan kursi duduk di sofa yang jarak ke meja terlalu jauh. Tapi kan harus netral ketika menulis di blog, ya kami mempersilahkan pembaca semua untuk mencoba dan berkomentar di sini.

Salam,

Steak OBONK, Yogyakarta

Steak OBONK
7 Februari 2009

Liputan kali ini masih tentang steak, tapi steak yang ini berbeda model sausnya dari Steak Waroeng. Favorit kami di Obonk adalah Sirloin Lokal dan Lemon Squash. Tapi bagi yang pencernaannya kurang bagus, ibuku memilih untuk menyantap oxtonque (lidah hotplate) yang hm...
Spesial makanan pembuka adalah kentang goreng dan jangan lupa minta mayones ke masnya, dijamin rasanya lebih siiip... Untuk harga relatif sama dengan Steak Waroeng (tergantung apa yang dipilih), ada juga menu hot plate lho dengan varian menu yang semakin beragam. Steak Obonk masih di Jakal, kalo dari arah UGM terletak di kanan jalan depan ATM-CIBM Niaga.

Selamat berpetualang dengan rasa,

ima-ep

Siomay, Yogyakarta

Siomay Mang Mudi
14 Februari 2009

Sembilan tahun yang lalu, kita masih berseragam putih abu-abu dan duduk di kursi plastik dengan ruangan yang seadanya dan sempit, lantai pun masih tanah dan semenan. Sekarang, kami sudah duduk di ruang yang nyaman dengan pelayanan dan rasa yang semakin baik.

Rasanya belum ada siomay dan batagor yang seenak sewaktu kami di Bandung (batagor Riri dan batagor Kingsle). Tapi, cukuplah mengobati kerinduan pada jenis kudapan siomay "potong goreng" dengan bumbu kacang+kecap yang hm....

Beragam menu pilihan diantaranya : siomay-@ 1000, siopan-@ 1600(siomay panjang), siogen (siomay gendut), tahu, kubis, parea, kentang-@ 900 dan telur. Kalo digoreng nambah 600 rupiah per porsi. O iy, jangan lupa minta jeruk karena kadang nggakdikasih kalo nggak minta, he3x ...

Salam,

ep

Martabak Rahayu, Yogyakarta

Martabak Rahayu,
8 Februari 2009

Nah... ini dia makanan Favorit aku dan suamiku sejak kita pacaran, he3x... Dari perempatan Galeria Mall kita ambil jalan lurus ke selatan (ke arah Jembatan Layang). Sesudah melewati perempatan, kita lihat ke kiri jalan (tepatnya depan RS. Bethesda dari samping) dan sampailah kita ke Martabak dan Terang Bulan Rahayu. Kalau ingin menikmati kudapan ini, jam bukanya sekitar jam 5 sore dan tutup sekitar jam 10 malam. Harga rata-rata dengan rasa yang mak nyuss ...

Tips kami dalam memesan martabak :
Pesanlah martabak istimewa, kenapa? Bukan karena murah, tapi karena martabak nya hanya satu lapis sehingga kulitnya tidak terlalu tebal dan lebih merasuk isinya.
Tips kami dalam memesan terang bulan/martabak manis:
Kami senang memesan terang bulan komplit dengan meses sedikit. Sesampainya di rumah, kami masukkan ke dalam kulkas dan akan terasa lebih nikmat jika dibawa sebagai bekal esok pagi, hm...

Selamat mencoba,
ima-ep

Prambanan, Kalasan

Ramayana Ballet
12 Februari 2009

Terima kasih kami kepada instansi dimana aku bekerja yang memberi kesempatan untuk menuliskan Ramayana Ballet di blog ku kali ini. Jurusan kami mendapat tamu dari Perancis dan kami berdua bertugas menemani menjamu tamu menikmati Ramayana Ballet. Malam itu hujan deras mengguyur Yogyakarta namun tidak melemahkan semangat kami untuk tetap semangat memotret, he3x... Setelah sampai di kawasan Prambanan (tepatnya sebelum pintu masuk Candi Prambanan), kita harus membayar tiket parkir 5 ribu rupiah.
Di dalam kawasan Ramayana Ballet sudah ada restoran Buffet (all you can eat) dengan tarif 60 ribu per orang. Menu yang disajikan ala Indonesia (Nasi goreng, Nasi putih, bakmi, sup, sayur (lodeh, oseng, gudeg, bistik sapi), gorengan (tempe, telur, ayam, udang), wedang jahe dan buah. Perlu kami ingatkan bahwa pertunjukkan sendratari Ramayani mulai tepat pukul 19.30 teng dengan cukup mengeluarkan dana 100 ribu rupiah untuk2 jam pertunjukkan. Jadi, harus pinter-pinter mengatur jadwal lho ... Di depan gedung terdapat beberapa souvenir yang dijual, seperti: candi.
Dari brosur yang kami ambil, kami berikan alur sendratari Ramayana di blog ini ya serta beberapa adegan yang paling menarik menurut kami:
Pendahuluan, Pasewakan Alengka, Hutan Dandaka (Penari Kijang Emas yang bagus sekali membawakan peran sebagai Kijang Emas), Rama Mengejar Kijang, Penculikan Sinta, Goa Kiskenda, Taman Argosoko, Rama Tambak, Perang Brubuh (Perang kera dan pasukan raksasa), dan Sinta Obong.
Selamat menikmati,
salam-ep

Waroeng Steak, Yogyakarta

Waroeng Steak
13 Februari 2009

Sehabis pulang dari Deutsch Kurs rasanya perut kami berdua memanggil-manggil untuk diisi cemilan yang mengenyangkan, he3x. Kami sepakat menyantap Chicken Double yang sangat menggiurkan dari steak Waroeng. Alhasil, kami tidak lagi menemukannya di JaKal, melainkan sudah pindah tempat. Dari rumah makan padang sederhana masuk jalan ke Timur dan dekat dengan ring route bisa kalian temukan steak Waroeng yang sudah berkembang menjadi restoran steak.

Bangunan berlantai 2 yang siap untuk melayani berbagai keperluan seperti reuni, ulang tahun atau syukuran keluarga. Hebatnya, harga yang ditawarkan Waroeng steak tidak berubah. Pas dengan kantong mahasiswa untuk menu hotplate. Karena Chicken double habis (maklum sudah jam 21.30), maka ku pilih menu Ribs-Eye impor (27 ribu) dan suamiku Sirloin double (13 ribu). O iy, minuman favoritku sekarang orange jus tanpa es (hm... nikmat sekali). Buat Steak Waroeng tetap recommended deh kalo mau icip-icip di sana.
Met mencicipi ya ??

Salam,
el-ima

Sekaten, Yogyakarta

Alun-alun Utara
6 Februari 2009

Liburan kita kali ini di pusat kota Yogyakarta, di jantung kota Malioboro. Jika kalian berwisata ke Yogyakarta, banyak tempat yang bisa dikunjungi, diantaranya : Tugu, Malioboro, kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Taman Sari, Gudeg Wijilan. Di bulan menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW, di Alun-alun Utara Yogyakarta sendiri digelar pesta rakyat yang dikenal sebagai Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS). Di pintu masuk tertulis angka tahun Jawa 1942 dan mengangkat tema “Memperkokoh Semangat Kebersamaan Wong Yogya, Inspirasi bagi Wong Indonesia”.
Mungkin perjalananku ke Sekaten malam ini adalah kali pertama sejak aku menikah dan demi tulisanku di blog, kami menyempatkan bernostalgia dengan masa kecil kami dan rela malu memotret untuk mendukung cerita di blog, he3x...
Memasuki pasar malam sekaten, kita akan melihat para penjual bolang-baling, tahu dan gorengan serta arum manis yang baunya menggoda selera. Tiket masuk seharga 2500 rupiah per orang sudah menjanjikan wisata sekaligus olahraga karena jalan-jalan malam di Alun-alun.
Namanya juga pasar malam artinya pasar yang buka di malam hari. Aku tidak bisa memastikan apakah wahana permainan buka di siang hari... Selain dijual beraneka barang dari sandang, pangan (warung), kendaraan (promosi motor dan sepeda), tanaman, dll juga tersedia wahana permainan. Banyak ragam permainan dijumpai di wahana permainan sekaten, diantaranya: kereta mini, ombak banyu, bianglala, komedi putar, bom bom car, manual version kora-kora, rumah hantu, tong setan, wahana modern, dll.
Yang turun temurun dari jaman ibuku (kelahiran 1954) adalah permainan Ombak Banyu. Seumur-umur baru pertama kalinya aku mencoba permainan ini. Seperti namanya Ombak Banyu (=Ombak Air), kita akan merasakan naik turun seperti berada di ombak dengan gerakan memutar. Tips dari suamiku, bagi yang kondisinya kenyang jangan mencoba permainan ini karena akan terasa mual sekali. Silahkan mencoba sendiri permainan rakyat Ombak Banyu.
Hampir permainan yang ada terlihat merakyat sekali. Dengan pengamanan yang minimal, permainan dioperasikan dengan tenaga manusia (Seperti ombak Banyu) dan generator. Oleh karenanya, tidak heran bila bau yang keluar dari pembakaran bisa menambah mual pada saat mencoba bianglala. Nah, potret ini aku ambil dari ketinggian bianglala sekatenan.
Bagi yang belum pernah ke Ancol, rasanya cukuplah mengobati keingintahuan dengan berkunjung ke Sekaten, Yogyakarta. Kami berjalan lebih masuk ke arena Sekaten, dan suaranya benar-benar ramai. Yang paling kutakuti adalah ketika lewat rumah hantu dan tong setan (pertunjukkan motor), selain suara yang seram dan sangat berisik. Wahana permainan modern juga ada, seperti: Bom-bom Boat

Selain menyajikan wahana bermain dan pasar malam, rangkaian tradisi sekaten, diantaranya :
  • tradisi Miyos Gongso (keluarnya gamelan Sekaten) akan berlangsung pada hari Senin, 2 Maret 2009. dilakukan tradisi Miyos Gongso (keluarnya gamelan Sekaten).
  • tradisi Kundur Gongso (kembalinya gamelan Sekaten) akan berlangsung pada hari Minggu, 8 Maret 2009.
  • Puncak acara sekaten, Garebeg Maulud berlangsung pada hari Senin, 9 Maret 2009 yang bertepatan dengan Maulud Nabi Muhammad SAW
Selamat menikmati pasar raya Sekaten ya?
Salam,
ima-ep

Embung Tambak Boyo, Yogyakarta

Embung Tambak Boyo,
Condong Catur
1 Februari 2009

Wah, tidak menduga sebelumnya bahwa di dekat rumah mungil kami ada sebuah tempat wisata jalan-jalan dan pemancingan yang mirip seperti sarangan, he3x...

Terlalu berlebihan rasanya, tapi sebuah kekaguman dari radius 500 meter rumah kami membuatku dan suami bahagia ... Untuk mencapainya, dari pasar Condong Catur ke arah utara dan di per-3an pertama belok ke kanan. Belok kiri masuk ke gapura yang bertuliskan MBS kemudian ke kanan dan masuklah ke embung ini...

Tempat ini bagus dinikmati sore hari sekitar jam 4 sore sampai tenggelamnya matahari. Hamparan danau buatan (bendungan) dari 2 anak sungai dan dibuat sebagai objek wisata masyarakat sekitar. O i ya, gambaran umum tempat ini :

Air tenang yang luas dengan kedalaman 7 - 10 meter, suasana angin semilir sore hari, hangat matahari yang hampir tenggelam, paving blok yang sengaja di buat untuk jalan-jalan sore, bisa memancing dan menikmati suasana...

Bagi yang sudah berkeluarga, bisa mengajak anak-anaknya maen ke sini dan menyuapinya, he3x... Tempatnya masih bersih lho ...

Salam,
ima-ep