Paris, France

Paris, 27 - 29 December 2009

Alhamdulillah...

Semua tak pernah kami bayangkan sebelumnya, semuanya juga tak pernah kami rencanakan... Hanya kuasaMU yang membawa kami sampai ke benua ini...

Aachen - Paris, Sebelum berangkat, seperti biasanya kami menyiapkan peta arah, search informasi dari blog2, jalur transportasi, dan junkfood,he3x..
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 6 jam dengan bis tour Schumacher, akhirnya kami sampai di 'Boulevard Berthier'.. Kami menginap di hotel Campanille yang dekat dengan stasiun Metro (M) 'Porte de Clichy'

Sesampainya di hotel sekitar jam 14, kami diberi kesempatan istirahat dan beribadah selama 1 jam.. Keberuntungan untuk kami ditempatkan di lantai 8 dan pas di perlimaan Boulevard Berthier.. Sekitar 15.30 kami melanjutkan tour keliling kota paris didampingi guide yang merangkap supir bis, wow.. Dalam bis yang mengantarkan tour kami hanya ada 2 awak, regina & gerald..

Dengan bahasa jerman yang nglothok, mereka memandu perjalanan wisata kami.. Kalian pasti tidak percaya bahwa bekal bahasa jerman kami hanya 40% dan bahasa perancis kami benar2 0%,ha ha ha.. Kami senang berbagi cerita dalam blog agar kebahagiaan dengan cost ringan bisa menjadi gambaran bagi keluarga dan sahabat kami..
Mari kita mulai petualangan murah meriah di kota Paris.. :-)

Paris,
Setelah 3 hari kami di sini, kami melihat bahwa hampir semua toko di pusat kota paris atau Zone 1 menjajakan fashion, parfum dan souvenir.. Kami yakinkan bahwa kalian tidak akan tersesat di kota ini,asalkan berbekal peta dan jalur Metro/RER.. Alat transportasi di kota ini sungguh sangat tertata dan terjadwal secara apik.. Kami kagum akan kemudahan akses dari satu tempat ke tempat yang lain.. Alat transportasi bawah tanah dengan menggunakan kereta Metro(M) dan RER.. Nah, dengan fasilitas ini kita bisa memulai petualangan...

Tour kami hanya menawarkan : naik kapal menyusuri sungai Seine, melihat Paris dari atas menara Eiffel, menikmati lampu Eifel di malam hari, dan berkunjung ke Palace de Versailles. Dan semuanya extra kosten bila ikut bis tour kami.. Mengingat guide dalam bahasa jerman yang juga tidak kita pahami, akhirnya kami putuskan untuk berkelana tanpa bis tour..

Stadtrundfahrt,
Berkeliling kota paris dari lantai 2 bis ternyata menyenangkan sekali.. Kami dipandu dengan peta dari Schumacher yang lengkap sekali sehingga kita bisa menandai setiap tempat bagus di peta yang akan masuk ke daftar kunjungan kami.. Cie..

Keindahan kota Paris sebagai kota belanja, kota mode dan ibukota lengkap dengan menara Eifel dan sungai Seine yang membelah Perancis..

Semua bangunan di kota ini menjanjikan keindahan sebagai objek foto, hampir semua objek wisata berupa museum yang rata2 membayar tiket masuk sekitar 6-8 Euro.. Awal petualangan di hari pertama, sekitar pukul 19 bis berhenti untuk makan malam dengan menu dari Schumacher di Boulevard de Clichy.. Namun kami tidak memesan dengan alasan tidak tahu kehalalannya.. Kata suami, banyak kebab&tempat makan halal di kota yang penduduk muslimnya terbesar di Eropa barat..

Malam itu kami hanya tahu bahwa kami di de Clichy, tahukah kalian bahwa kami salah paham bahwa kami kira bus memberi waktu kami 30 menit untuk cari makan.. E.. e..e... ternyata kami ditinggal begitu saja di de Clichy yang super rame dengan perempatan yang hampir mirip dan parahnya kami tidak tahu arah sampai ke hotel.. Hua hua hua.. Parahnya kami hanya tahu de Clichy, padahal ada Boulevard de Clichy, Place de Clichy, Avenue de Clichy dan Porte de Clichy..

Yang ada dalam pikiran kami sekarang adalah menemukan tempat makan dan menikmati dulu.. Kenapa begitu? Karena dalam tas kami sudah ada kelengkapan tersesat, yaitu: kaki, peta, kompas, dan uang.. Jangan panik ketika tersesat, nikmati saja...

Kami makan di Kebab Merguez yang isinya sosis, dan cara memesan hanya dengan menunjuk dan mereka menjawab dengan bahasa perancis.. Oh my God sungguh tidak nyambung.. Tapi akhirnya kami tahu harganya dari menu di gambarnya,he3x.. Untunglah kami tinggal di Aachen yang biaya makannya relatif lebih murah daripada Paris.. Sepotong kebab dengan porsi separuh Sultan/Dennis Kebab dipatok dengan harga paling murah 4,5 Euro..

Setelah kenyang, kami baru memikirkan bagaimana caranya pulang ke hotel.. Kami menanyakan ke penjual kebabnya dan dia tidak bisa berbahasa inggris, akhirnya informasi yang kami dapat hanyalah arah/richtung ke Porte de Clichy.. Kami menyusuri jalanan yang seperti malioboronya Jogja, Indonesia dan bertemu dengan polisi.. Kami tanya Hotel Campanille dimana, ternyata mereka tidak tahu.. Berbekal kartu kamar hotel yang tertulis Boulevard Berthier, kami akhirnya hanya mengetahui bahwa kita berada di Boulevard Place de Clichy dan richtung yang ternyata semuanya perempatan/perlimaan yang hampir mirip semuanya.. Pengin nangis sebenarnya tapi kan udah niat mau berpetualangan,he3x.. Akhirnya kami menyusuri jalanan boulevard de clichy-place de clichy-avenue de clichy-boulevard berthier dan sampailah kita di hotel.. Setelah membuat indomie rebus, kami tidur nyenyak.. :-)

Pagi yang cerah dari lantai 8 hotel Campanille, sekitar pukul 5.30, aku dan suami merencanakan perjalanan sesuai tempat2 yang sudah kita thick kemarin.. Kami biasa berdiskusi sejak kita memutuskan mengelola blog wisata dan kuliner kami.. Inilah hasil diskusi kami, selamat menikmati..

Setelah makan pagi dengan menu semuanya berbasis roti dengan selai, hotdog daging mentah, joghurt, cereal, kopi hangat dan jus jeruk.. Berbeda sekali dengan bayangan kami yang sudah membayangkan nasi goreng dan sosis seperti biasanya kami menikmati sarapan pagi di hotel di indonesia.. Ternyata kami hanya bisa sarapan dengan sepotong roti dan selai, sereal coklat dan susu, dan segelas jus jeruk.. Ah yang penting tujuannya bisa menikmati kota Paris.. Kurang lebih jam 8.30 dan sudah sedikit terang, kami berangkat ke stasiun Metro di seberang hotel kami dan memulai perjalanan indah..

Seperti blog-blog yang kami baca sebelumnya, yang terpenting untuk berwisata seharian di kota Paris dengan menggunakan Metro/Rer/Bus untuk zone 1 dengan karcis MOBILIS seharga 5,6 Euro/orang.. Setelah membeli tiket tageskarte/tiket harian yang berfungsi sebagai karcis masuk ke stasiun dengan memvalidasi tiket untuk membuka pintu masuk ke lorong metro/rer.. Saat melihat jalur kereta bawah tanah Metro/Rer perhatikan tujuan akhir kereta yang akan kita naiki.. Semua petunjuk di dalam lorong bawah tanah sangat mudah untuk diikuti.. Benar-benar takjub pada fasilitas transportasi di paris ini.. Begitu berada di dalam bus/kereta tak perlu kawatir bagaimana mengetahui sampai di halte/stasiun apa, cukup melihat di langit-langit sebelah kanan/kiri kita langsung bisa melihat rute perjalanan yang well-informed..

Bateaux Mousches,
RER C - Massy Palalseau, Dourdon
turun di Pont de l'Alma

Bagi yang ingin pesiar di sepanjang sungai Seine menggunakan kapal dan menikmati pemandangan bangunan-bangunan istimewa sepanjang sungai Seine, seperti: patung Liberty dan Eiffel.. Selama kurang lebih 1,5 jam kita membayar 10,5 Euro.. Selain menikmati pemandangan, dari dalam kapal bisa juga menikmati makan malam nan romantis di sepanjang sungai Seine..

Arc de Triomphe Etoile,
M2 - Porte Dauphine, M1-M6-Rer A
turun di Charles de Gaulle Etoile

Begitu naik tangga dari lorong metro, kita langsung disuguhi bangunan megah yang menyerupai gerbang yang besaaarrr sekali.. Sungguh kebesaran Alloh telah melengkapi manusia dengan akal sehingga bisa menciptakan karya yang luar biasa.. Selain berfoto ria di dekat patung yang super besar, di sini juga ada api abadi dan beberapa tanggal bersejarah untuk Paris..

Tour Eiffel
M6 - Nation turun di Bir-Hakeim
Rer C - Massy Palaseau Dourdan turun di Champ de Mars

Inilah tujuan kita ke Paris, ingin mewujudkan foto dekat Eifel terinspirasi film Eifel i'm in love.. Alhamdulillah akhirnya Alloh kabulkan sesuai rencanaNya.. Begitu turun di halte, kita tinggal mengikuti arah menara yang terlihat dari segala penjuru,he3x.. Kita harus mengandalkan kaki untuk melihat 3 tempat yang letaknya berdekatan dan mencari background terbaik untuk berpose, mode 'narsis' on niii.. Untuk melihat Paris dari atas menara dari ketinggian 209m, kita bisa memilih menggunakan lift atau tangga dengan biaya paling termurah 4 Euro dengan naik tangga, wuihhhh capek ya? Mending dipake jalan mencari background foto dan melihat 3 tempat dalam satu waktu..

Kami juga menyempatkan melihat Eiffel di malam hari dan pemandangan di atas jembatan sungai Seine, lengkap dengan lampu Eiffel dari yang biru sampai kelap kelip seperti yang kami lihat di iklan-iklan.. Subhanallah.. Sungguh romantis dan indaaaahhhh sekali...

Invalides-Musee d'Orsay-St.Michel Notre Dame
RER C - Massy Palalseau Dourdan
turun di St.Michel Notre-Dame

Invalides dan Musee d'Orsay bisa kita kunjugi searah dengan perjalanan ke Notre-Dame.. Hanya karena capeknya jalan di lorong stasiun dan naik turun stasiun, maka kami memutuskan untuk langsung ke Notre-Dame..
Begitu naik dari stasiun ke arah kanan, kita bisa melihat gereja Notre-Dame dengan halaman yang penuh dengan burung2 dan taman yang bagus untuk berfoto dan dikelilingi bangunan kokoh dan mewah khas Paris..

Yang lebih menarik di sepanjang jalan di dekat Notre-Dame merupakan sentra penjual souvenir khas Paris, selain di Place de Clichy.. Kami membingkiskan piring pajangan, magnet, gantungan eiffel dan kartu pos untuk orang-orang tersayang.. Harganya beragam dari 80 Cent sampai 300 Euro..

Musee du Louvre-Palais Royal
M1 - La Defense, M7

Kami akan berbagi sedikit prosedur memilih jalur metro, dari Notre-Dame kita tidak bisa langsung menuju ke Musee d'Louvre, melainkan melalui step berikut:

Stasiun st.Michel untuk naik M4 - Porte de Clignancourt dan turun di Chatelet dan berganti M1 - La Defense dan turun di Palais Royal/Musee d'Louvre

Begitu naik dari stasiun kita sudah berada di dalam sebuah museum yang lengkap dengan mall dan tempat makan.. Kalau pernah melihat film Davinci code, salah satu scene nya berada di dalam museum ini dan pyramid yang ada di foto ini merupakan tempat yang menjadi ending film tersebut.. Waaahhh benar-benar keberuntungan bagi kami.. :-)

Kami mengira dengan membawa flash O2 dan laptop,kami bisa internetan dimana saja.. Ternyata ini bukan indo, yang jaringan GSM tidak terhubung seperti Telkomsel (bukan bermaksud promosi).. Untunglah kami makan siang di Mc Donald dan bisa gratis wifi untuk update status FB,he3x.. Keluar dari Musee d'Louvre, kita sudah bisa melihat Palais Royal..

Madeleine, Pinacotheque
M4, M8, M12
turun di Madeleine

Yang menarik di sini adalah antrian panjang untuk melihat 'Rembrandt' di Pinacotheque.. Selain itu, sepertinya ada tempat makan favorit Futson paris yang mudah-mudahan ada liputan tentang tempat ini di lain blog.. Kami sempat memfoto place de la Madeleine yang ternyata ditutup untuk umum.. Perjalanan kita lanjutkan di Weihnachts Markt ala NRW di daerah sepanjang Concorde - Champs Elysees - Franklin D. Roosevelt..

Concorde - Champs Elysees,
M1 - La Defence

Sebenarnya kami ingin membuat liputan tentang Weihnachts Markt di wilayah NRW, namun gagal kami buat karena terlanjur sudah tutup tgl 23 Desember 2009 lalu..

Nah, inilah pasar menyambut natal yang menjual beragam makanan, coklat, Maronen(sejenis kacang), bitburger, boneka, dan fashion.. Selain itu ada pula bianglala (5 euro) dan ice magic (8 euro)..

Di Concorde, kita bisa melihat Place de la Concorde yang berupa pelataran luas dengan patung yang bisa dipakai background foto dan sebuah tugu yang dibawa dari Mesir bertuliskan huruf Hieroglyph.. Konon inilah batu yang pasangannya ada di Amerika..

Kami berjalan menyusuri Weicnachts Markt sampai stasiun metro Franklin D. Roosevelt dan berencana ke Galeries La Fayette dan sekaligus bisa menemukan merk-merk terkenal dan parfum.. Menemukan bukan berarti membeli kan?he3x.. Untuk bisa sampai sini, kita bisa menggunakan M9 dan M7 turun di Chaussee d'Antin La Fayette..

Seluruh perjalanan kami di Paris cukup membuat kami berdecak kagum dan merefresh ingatan kami akan tidur di spring bed yang tinggi dan luas sembari nonton tv seperti dirumah.. Semakin menyadarkan kita bahwa tak ada yang bisa kita banggakan dari diri kita yang kecil dan serba terbatas..

Belajar menikmati dan mensyukuri rencana Alloh untuk kami,

salam bahagia,
ima-elton

Limburg, NL

Aachen - Limburg

Tanpa rencana, ada hadiah dari Alloh setelah proses belajar mandiriku selama 1,5 bulan tanpa orang tua dan suami.. Liburan Natal selama kurang lebih 2 minggu akan kami manfaatkan untuk mencharge kembali tenaga sebelum pindahan dan aktivitas kampus yang sangat menguras pikiran.. Lagi lagi kita hanya punya 90% bahasa jawa, 95% bahasa indonesia, 60% english, 40% auf Deutsch, dan 0% Dutch,ha ha ha ha..

Malam jam 20, kami bertiga (aku, suami dan teh lia) berencana berbelanja ke IKEA dan Indrajaya.. Mumpung kami tinggal di Aachen yang dekat sekali dengan perbatasan Belanda-Vaals.. Berbekal nekad, informasi dari mas Parje dan hasil searching via Googlemaps, akhirnya kami berani janjian di Schanz untuk naik Veolia 50 pada pukul 8.57.. Sesuai saran mas Parje bahwa Tageskarte/tiket sehari penuh di wilayah Limburg, Belanda hanya bisa dibeli di jalur 50 seharga 5 Euro bisa dipakai untuk fasilitas naik bis dan kereta Veolia sampai di Maastricht..

Tujuan semula di Ikea, bagi pembaca yang ingin berbelanja alat rumah tangga, khususnya Mobel dan Furniture serta konsep mendesain rumah/apartment silahkan kunjungi IKEA.. Berikut richtung Veolia dari Aachen, Schanz dengan jalur 50 berhenti di Vaals Station dan berganti jalur 43 jurusan Heerlen station.. Kami bisa berbelanja ikan di pasar Vaals setiap hari selasa dan membeli snack kripik Cassava di Aldi Markt Vaals.. Selain itu ada beberapa toko (Blokker) yang sering menawarkan tiket murah keliling Belanda berdua hanya 27,5 Euro.. Wah wah wah, ternyata luar negeri bisa dinikmati kalau kita bisa meminimalkan biaya hidup dan makan dan mengerem keinginan belanja seperti di indo.. Alhamdulillah..

Kembali ke tujuan kita ke Limburg, Belanda.. Setelah sampai di Heerlen station, di sini banyak sekali terminal dari huruf abjad A.. Walaupun informasi dalam bahasa Belanda tetapi semuanya bisa dipahami dengan melihat daerah tujuan dan jam keberangkatan.. Tenang saja, jangan panik..

Untuk sampai di IKEA, kita bisa naik Veolia jalur 39 dengan minibus kapasitas 8 orang, jurusan yang kita tuju adalah Woonboulevard.. Sesampainya di Ikea, kita disuguhi showroom di lantai atas dan tidak perlu membawa troli.. Betapa mengenyangkan melihat kitchen set dan desain rumah yang modern dan ditata sedemikian cantik.. Seandainya ada Ikea di Indonesia.. Di lantai bawah ada supermarket yang menjual barang-barang yang dipajang di showroom tadi.. Hampir semuanya bagus dan ditawarkan dari harga minimal sampai maksimal..

Setelah 4 jam berkeliling di Ikea, kami didera rasa lapar karena musim dingin.. Untunglah di depan Ikea ada KFC dan paket Yetti + salad membuat kami kenyang dan siap membawa belanjaan barang pecah belah yang cukup berat untuk menjelajah Limburg selatan..

Tujuan kami selanjutnya ke Brunssum, namun kami harus kembali dulu ke Heerlen station dengan minibus jalur 39 yang kami pakai tadi di halte seberang IKEA. Sesampainya di Heerlen station, kami mencari jalur tujuan Wilheminastraat,Brunssum. Dan kami menunggu jalur 21 untuk bisa sampai ke toko indonesia Indrajaya yang bisa dilihat di alamat indrajaya.com..

Kami tidak ada gambaran apa-apa untuk sampai di indrajaya, bahkan di googlemaps juga belum ada :-( Kami bergantian bertanya ke supir bisnya apakah sudah sampai di Wilheminastraat,he3x.. Untunglah supir bis Veolia baik dan berteriak bilang Wilheminatstraat dan begitu turun kami tanya ke seorang nenek yang membawa koper belanja dimana toko Indrajaya.. Syukurlah, akhirnya kita sampai di pusat perbelanjaan Brunssum dan suamiku sigap mencari Indrajaya dengan meninggalkan kami berdua dengan barang belanjaan kami..

Toko Indrajaya, begitu masuk ke dalam toko,kami disambut sapaan hangat warga indonesia yang sudah hampir 35 tahun di Belanda.. Walaupun bekas penjajah,tapi orang Belanda sangat ramah dan orang Indonesia di Belanda juga banyak.. Benar-benar toko yang hangat.. Bumbu Indonesia bisa dijumpai di sini, tenulawak, agar2 Swallow Globe/Nutrijell, kecap Bango, krupuk udang, emping dan jajanan Indonesia.. Kami menyempatkan berfoto sambil menyantap klepon, he he he..
Kira-kira waktu sudah menunjukkan pukul 17, kami kembali ke Heerlen station dengan rasa senang, haru dan lega.. Di menit ke-7 dan 37, bis jalur 21 kembali membawa pulang kita ke Heerlen station..

Ternyata tidak cukup sehari untuk berjalan-jalan 5 Euro di wilayah Limburg.. Buktinya kita tidak cukup waktu melanjutkan ke Maastricht,he he he.. Lain waktu ada tulisan lanjutan dari kami ya? Dari Heerlen station - Vaals station kita sampai di kamar sekitar jam 19.30.. Alhamdulillah..

Selamat berjalan-jalan semua..

salam,
ima-el

Sebuah Cerita di Aachen, Germany


Indahnya Kota Aachen, NRW

Perjalanan dari Duesseldorf Flughafen sampai Aachen Hauptbahnhof memakan waktu sekitar 1,5 jam dengan kereta RE dan tiket kelompok untuk 3-5 orang seharga 34 Euro.. Alat transportasi dalam kota Aachen didominasi oleh BIS dari ASEAG yang mulai 1. Oktober 2009 memberlakukan CITY-XL dalam 1 ring seharga 1 Euro.. Kami dijemput keluarga baru di Aachen : Mas Faisyal dan Mas Andri.. Belajar melihat jadwal bis yang ternyata setelah kita tahu rute dan peta, gampang lho..