Steak Gadjah Wong, Yogyakarta

Steak Gadjah Wong, steak jaman saya masih SMA yang masih exist di Yogyakarta.. Inget banget dulu ada juga Steak Code.. Tapi seiring maraknya tempat makan di Jogja, steak di bilangan jalan kleringan menuju Malioboro juga ikut tergusur oleh selera kuliner yang bergantung pada lidah dan kantong.. hehehehe.. Steak, daging pilihan dari bagian sapi yang disajikan dengan saus (mushroom, barbeque) dilengkapi dengan sayuran dan kentang, terlihat porsinya sedikit tetapi ketika selesai makan rasanya kenyang banget di perut.. Favorit manda kalau ber-steak ria adalah sirloin, well done, mushroom, mush potatoes dan mix vegetable..

Kali ini dalam rangka ultah mama tersayang, panda memilih nostalgia di Gadjah Wong yang ada di jalan Gejayan, Yogyakarta.. Karena letaknya di samping sungai Gadjah Wong, maka namanya steak Gadjah Wong.. Kami menikmati makan malam di sini, dan nuansanya ademmmm (mungkin karena baru saja hujan).. Rimbunnya daun bambu dan tempat yang dibuat hangat bernuansa etnik jawa.. Detail hiasan gajah di banyak tempat dan hati-hati banyak anak tangga turun ketika masuk ke restoran ini.. Menu favorit mama adalah steak dan detail penyajiannya sungguh rapih dan unik..


Range harga yang dibandrol oleh restoran ini lumayan lah untuk acara istimewa, menu makan dan minum satu orang kurang lebih 120,000 ke atas.. Dengan harga menu seperti ini, wajar jika detail sajian makanannya juga yang men-serve pelanggannya untuk ketagihan menikmati hidangan di Gadjah Wong.. Menu berikutnya ini pesanan panda, niatnya menu masakan India yang seperti kari.. Kan namanya juga coba-coba, hehehehhehe... Meskipun habis itu banyak ngrusuhi manda karena ternyata tidak cocok di lidah, wkwkwkwk... Oh iya, coba lihat detail sendok, garpu dan pisaunya, ada ulirnya dan pegangannya berbentuk bulat, waduuhhhh jadi susah banget makannya.. Ternyata, sendok pegangan tidak pipih tidak mudah digunakan untuk makan lhoooo... Mungkin dengan sendok yang susah dipegang, pelanggannya akan cepat merasa kenyang yaa... wkwkwkwkwk


Nah, menu papa kali ini lebih aneh lagi, beliau baru pingin mencicipi lontong, wkwkwkwkwk.. Meski mama steak lover tapi papa tidak begitu suka dengan steak.. Pilihan menunya kalau di tempat makan steak selalu tenderloin saja atau kadang salmon, kasian yaaa.... :D :D :D Tapi jangan salah lhoo, meskipun lontong juga disajikan rapih layaknya dapur master chef.. Makan di Gadjah Wong merasa kalau sedang jadi juri ajang unjuk bakat memasak nii...


Alhamdulillaahh untuk setiap waktu bersama keluarga yang bisa menjadikan kami bahagia dan senang melihat senyuman mereka.. Sesungguhnya, perjalanan hidup ini hanyalah mengukir banyak cerita kehidupan versi kita masing-masing dan membiarkan semua terjadi pada hidup kita dengan menerimanya sebagai syukur padaNya... 

salam/ manda panda..

10 comments

  1. Cakep-cakep penyajiannya. Tapi harganya itu, loh.... tuing-tuing. hehehe. ira

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mb ira, kl di hias2 gitu rasanya peyek jadi bed, hihihihi... Enak yang rebutan ambil dari plastik... :D untung makannya sesekali, kl tiap hari ya tekor... Wkwkwkwwkwk

      Delete
  2. Platingnya keren-keren yaaa,slruuup. Pengen nyicipin niih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaa mb efi.. Krn dihias2 dulu jadi relatif lama nunggunya padahal relatif sepi restonya...makasih sudah mampir ^_^

      Delete
  3. Wah sepertinya enak. Belum pernah kesitu karena bukan daerah jajahanku :D

    ReplyDelete
  4. Mak, penyajiannya bagus, ya.
    Ga sayang kalo dimakan tuh :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. karena laparrr nunggunya lumayan lama, yaahh langsung leeepppp abis difoto dan berdoa tentunya, hihihihihi ^_^

      Delete
  5. Dulu pernah rasain lamb kofta di gadjah wong...rasanya gak masuk di lidah orang Indonesia. Kalau steaknya enak...

    ReplyDelete

Terima kasih sudah meninggalkan jejak komentar di www.tamasyaku.com. Fast response, silahkan email ke suryani19ep@gmail.com ya. Mohon maaf untuk moderasi komentarnya. Salam, Manda