Tips Menghindari Zonk Saat Bertamasya



 

ZONK. Sebuah kata yang mendefinikan sebuah keadaan dimana yang kita temui tidak sesuai dengan bayangan. Manda dan panda menyebutnya tamasya yang zonk ketika tempat wisata yang diidamkan sudah tidak sesuai yang dibayangkan. Terlebih lagi kulinernya tidak ada yang bisa ditemui atau sesuai lidah. Hahahahaha. Ya, begitulah seninya orang bertamasya. Asal kita bepergian dengan yang kita kasihi, pasti zonk-zonk tersebut bisa diminimalisir.



Perkembangan teknologi memberi banyak kemudahan bagi manusia yang berkesempatan lahir dan masih hidup di jaman internet ini. Segala-galanya bergantung pada koneksi internet untuk bisa online. Tidak lagi perlu menunggu waktu hingga berhari-hari untuk menyampaikan kabar berita secara online. Bermunculanlah banyak situs penyedia berita yang bisa diakses secara online. Kabar berita hari ini pun bisa diakses secara update dan realtime dari orang-orang yang berada di sekitar TKP dan kebetulan sedang membawa gadget. 

Wow, canggih ya!


Tentunya, dengan arus informasi yang bebas ini, seharusnyalah pengunggah berita menjadi lebih dewasa dan selektif dalam memposting atau mempublish hal-hal yang realtime, agar tidak menimbulkan kecemasan dan kekhawatiran di masyarakat. Nah, makanya arus informasi yang demikian cepat dan bebas ini seharusnya membuat kita menjadi orang yang lebih fleksible dan bisa menikmati hidup. Salah satu cara bersyukur adalah dengan melihat ciptaanNya. Itulah esensi dari kita bertamasya atau merencanakan liburan. Namun kadang, tidak semua obyek wisata seperti yang kita harapkan. Bagaimana tips dari tamasyaku untuk menghindari zonk sewaktu bertamasya.



  1. Menentukan  tempat wisata. Saat ini kemudahan untuk merencanakan tamasya atau liburan bisa dilakukan siapa saja. Bahkan untuk mengetahui tempat wisata di suatu kota pun, informasinya bisa diakses lengkap di berita hari ini. Selain itu, kuliner dan khasnya sebuah kota dibahas apik di media online yang kini mudah ditemukan melalui gadget yang hanya sebesar genggaman tangan.
  2. Update cuaca saat akan bertamasya. Kalau musimnya sedang musim hujan, rasa-rasanya wisata dalam kota indoor akan lebih menyenangkan. Kalaupun memaksa untuk outdoor ya harus siap dengan perlengkapan perang seperti jas hujan, topi  atau payung.  Dan pada saat hari H tamasya, sempatkan untuk melihat  prakiraan cuaca di berita hari ini agar perjalanan tamasya bisa diprediksi dan tidak merusak mood seluruh anggota keluarga.
  3. Banyaklah membaca referensi dari blog-blog yang menuliskan tempat tamasya yang dituju. Saya biasanya mencarinya dengan kata kunci : “tamasya ke pantai parangtritis”, “liburan ke pantai slili”atau “jalan jalan ke kota semarang”. Akan muncul banyak pilihan blog yang siap dibaca dan di sana tertulis gambaran tempat wisatanya, bisa apa saja di sana, membayangkan kulinernya, dan membawa perlengkapan yang sesuai dengan tempat wisata yang dituju.
  4. Membawa obat-obatan pribadi. Tamasya atau liburan bisa dinikmati apabila badan sehat dan siap untuk beraktivitas di luar rumah. Saat tamasya, kesiapan badan yang fit adalah utama. Selain akan capek di perjalanan, saat tamasya lebih cenderung mudah terserang masuk angin. Oleh karenanya tidak lupa membawa serta obat gosok dan obat-obatan pribadi untuk masuk angin.

Bepergian di masa sekarang, jauh lebih mudah dan bahkan bebas dari zonk.  Segala informasi bisa diakses realtime dalam berita hari ini yang juga menyediakan informasi wisata dan kuliner. Keberadaan media sosial juga turut memberikan sumbangsih agar tamasya kita tidak berujung ZONK. 

Sudahkah melek internet dan memanfaatkannya untuk hal-hal yang membahagiakan dan positif?

12 comments

  1. Asyik nambah lagi bekal buat tamasya.
    Makasih Manda..

    ReplyDelete
  2. Maksih ya mbak tipsnya, bermanfaat sekali buat saya yang mau bertamasya ...

    ReplyDelete
    Replies
    1. hati-hati di jalan dan selamat menikmati tamasya yaaaa..

      Delete
  3. Sepakat mandaa.. Apalagi kalo tamasya bawa bayi, zonk itu rasanya..kasian di anak sih hahaha tenkyu manda *kiss*

    ReplyDelete
  4. wehehehee akku masih inget saat ke air terjun juga mnfaatin info dri intrnet mbk. sblum brgkat ceki2 blog2 yg ada kaitannya dg tmpat tujuan. aplgi brgkatnya pun mnggunakn google map hhee

    ReplyDelete
  5. kesel ya udah jauh2 datang, eh taunya zonk :))

    ReplyDelete
  6. Piknik pas musim hujan bikin zonk Manda, makasih tipsnya ya

    ReplyDelete
  7. Ketemu tempat wisata yang zonk menyebalkan. Tapi benar sprt kata Manda, asal pergi dng orang tercinta Zonk itu bisa diminimalisir :-)

    ReplyDelete
  8. Wah iya nih, aku jarang update cuaca, makanya kadang kurang seru rasanya.

    ReplyDelete
  9. Setuju, nich. Kadang aku juga suka looh, gak sesuai dengan ekspektasi

    ReplyDelete
  10. Sebenarnya untuk menghindari zonk ketika mengunjungi tempat wisata itu gampang. Semestinya sejak awal, kita sudah bisa memperkirakan apakah tempat itu menarik banyak orang atau enggak. Direkomendasikan orang atau enggak.

    Saya biasanya survey ke biro-biro perjalanan dulu kalau mau wisata. Saya ngecek apakah tempat wisata yang saya incar sering didatangi oleh biro-biro travel itu untuk tour. Kalau biro travel jarang ke sana, berarti kemungkinan besar tempat itu zonk.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah meninggalkan jejak komentar di www.tamasyaku.com. Fast response, silahkan email ke suryani19ep@gmail.com ya. Mohon maaf untuk moderasi komentarnya. Salam, Manda