Tips Liburan Bersama Penderita Hipertensi


Halo sahabat tamasyaku, selagi masih muda dan cukup kuat untuk menjelajah bumiNya, segera lakukan dan jangan ditunda ya! Travelling atau tamasya atau jalan-jalan atau piknik bisa dinikmati kalau kita dalam keadaan yang fit dan bugar. Bukan berarti ketika sudah tua trus dilarang travelling. Kalau sudah sadar tentang lemak dan kolesterol sedini mungkin, pasti pingin masa tuanya bisa tetap travelling kan ya.


Nah, mungkin seperti belajar dari kesalahan kalau Manda bilang. Kedua orang tua saya mengalami stroke justru di masa pensiunnya. Papa saya stroke karena penyempitan pembuluh darah pemicunya rokok dan papa mertua saya stroke karena hipertensi. Dari keduanya, saya belajar untuk tidak mengulang kesalahan yang sama. Langkah yang pasti untuk menjaga tubuh adalah mengkonsumsi buah dan sayur. 



Papa saya dari jaman saya masih kecil adalah penderita darah rendah, makanya baginya makan sate kambing dan sejenisnya bukanlah menjadi pantangan. Tapi usia ke-55 pada saat pensiun, pembuluh darahnya menyempit dan ada sumbatan sebesar telor bebek sehingga mengakibatkan stroke. Nah, pasca stroke itu papa menjadi penderita darah tinggi atau hipertensi. Sedangkan papa mertua saya, memang sudah menjadi penderita hipertensi sehingga saat stroke malah tidak terdeteksi karena biasa di tekanan darah yang tinggi.

Tentunya, jalan-jalan bersama orang tua menjadi hal yang perlu berhat-hati buat kami sekarang. Melalui tulisan ini, saya ingin berbagi tentang travelling bersama penderita hipertensi. Tapi sebelumnya, perlu dibaca juga artikel-artikel terkait gejala hipertensi dan tips menurunkannya agar bisa menjadi warning untuk kita sedini mungkin ya. 

Tamasya bersama penderita hipertensi, berikut beberapa hal yang manda aware saat merencakan liburan bersama kedua papa saya. 

Tips liburan bersama penderita hipertensi
  1. Pilih tempat liburan yang dekat.Karena hipertensi bisa kambuh jika dipicu oleh kelelahan fisik.
  2. Sediakan bantal dan usahakan satu mobil tidak terlalu penuh, karena kenyamanan saat berkendara membuat penderita hipertensi tidak capek. Penderita hipertensi tidak boleh terlalu capek di perjalanan.
  3. Liburan ke tempat-tempat yang dingin, seperti daerah pegunungan mampumembuat tekanan darah stabil. 
  4. Hindari kemacetan. Saat bepergian dan macet, hal tersebut bisa memicu stress penderita hipertensi. Dan stress membuat tekanan darahnya bisa naik. Maka dari itu, memilih jalanan yang tidak membuat stress kedua orang tua adalah tantangan tersendiri bagi kami.
  5. Hindari kuliner yang memicu tekanan darah naik, seperti : sate dan tongseng kambing (tidak tahu mitos atau tidak, tapi lebih baik menghindari) dan makan durian.
  6. Pastikan membawa obat darah tingginya. Karena harus diminum setiap hari untuk menjaga tekanan darahnya. Kalau lupa membawa, kami pun tak segan mampir ke apotek untuk membelinya.
  7. Penderita hipertensi akan stabil tekanan darahnya jika bahagia. Maka, ketika ajakan liburan untuk mereka, mereka yang memilih mau berlibur dimana. Kalau saat ini, mereka lebih senang staycation di hotel atau bepergian di pegunungan.
Semoga tips ini bisa bermanfaat dan selamat berlibur yang membahagiakan seluruh kesayangan kita ya!

    5 comments

    1. tongseng dan makanan kambing2an, pdhl favorit nih, ternyata efeknya nanti saat tua ya :(
      TFS Mbak....

      ReplyDelete
    2. makaanan kesukaanku semua :D

      ReplyDelete
    3. Pas ini tipsnya buat Ibu yg punya tekanan darah tinggi. bener mbak, mobilnya harus longgar, klo sempit malah bikin pusing dan darah tinggi malah naik.

      ReplyDelete
    4. Ngebayangin sumbatan sebesar telor bebek itu bikin merinding. Semoga papa dan papa mertuanya sehat selalu ya mbak.

      ReplyDelete
    5. mamaku hipertensi nih,,,sedangkan aku dgn songongnya makan tongseng hhaahha


      Klo gitu jadinya kadang mesti ngalah cari makanan yg friendly

      ReplyDelete

    Terima kasih sudah meninggalkan jejak komentar di www.tamasyaku.com. Fast response, silahkan email ke suryani19ep@gmail.com ya. Mohon maaf untuk moderasi komentarnya. Salam, Manda