Educational Journey with Piki in Pengger Pine Forest, Yogyakarta

Wisata Edukasi ke Hutan Pinus

Menghabiskan waktu di akhir pekan menjadi sesuatu yang banyak dipilih oleh kebanyakan keluarga untuk family time. Tak beda juga dengan Manda dan Panda, akhir pekan ini sudah janji dengan Piki untuk jalan-jalan ke hutan Pinus Pengger. Letaknya tidak begitu jauh dari kota Yogyakarta, makanya Manda merasa tenang mengajak serta keponakan ganteng ini untuk ikut serta.

Hujan yang mengguyur kota Yogyakarta sedari pagi, kurang lebih jam 3 pagi, hampir saja membuat rencana di pagi ini gagal. Pukul 5 pagi koordinasi dengan mama, mengabarkan kalau sampai jam 7 tidak reda, maka rencana jalan-jalan di hutan Pinus Pengger tidak jadi. 

Ya, beginilah ketika kita akan melakukan perjalanan membawa anak, banyak hal yang menjadi pertimbangan, diantaranya:

  1. Kondisi fisik kesehatan anak.
  2. Jarak tempuh menuju ke tempat wisata.
  3. Persiapan cemilan, minuman dan aktivitas yang tidak membosankan untuk anak ketika di jalan.
  4. Perlengkapan tidur yang menyamankan jika perjalanan itu dilakukan berjam-jam.
  5. Membawa pakaian ganti, kaos kaki dan minyak telon.
  6. Mempersiapkan kemungkinan gagal, ketika tiba-tiba cuaca memburuk.

Pagi ini, kurang lebih pukul 6 hujan pun mereda. Manda mengabarkan ke mama dan Piki, kalau kita jadi bepergian. Yeaaaay! Piki adalah orang yang paling bersemangat pagi ini. Kata mamanya, jam 6 sudah mandi dan sarapan. hahahaha. Anak lakik ini memang nggak bisa dijanjiin, kalau sudah bilang mau pergi, ya sudah menyiapkan diri jauh lebih siap. Pernah suatu hari saking senengnya diajak jalan, malah sakit di hari H. 

Foto di atas adalah settingan bagian belakang yang disulap menjadi areanya Piki. Menata sedemikian rupa dengan bed cover, banyak bantal dan tempat yang nyaman untuk Piki dan Manda selama di jalan. Pukul 8 kami pun menuju ke hutan Pinus Pengger di Pathuk, Gunung Kidul, Yogyakarta.


Berbekal nasi gudeg bu Amat, kami berlima melakukan perjalanan ke Hutan Pinus Pengger di Pathuk. Di perjalanan, Manda sudah siap dengan buku bacaan untuk Piki dan tentunya permainan yang dia sukai. Bersyukur banget, tidak ada permainan gadget yang menggodanya sepanjang perjalanan.


Hujan yang turun sepagi ini, sebenarnya belum reda, mendung masih menggantung dan kabut mulai turun menemani sepanjang perjalanan kita. Sepertinya, Piki menikmati perjalanan ini dan wisatapun bisa menjadi edukasi yang baik ke anak usia 5 tahun ini.



Perjalanan pun tidak terasa sudah hampir sampai ke hutan pinus Pengger yang menjadi tujuan kita. Piki masih excited dengan hutan pinus, entah apa yang ada di bayangannya tentang hutan pinus, yang jelas menyebut pinus pinus pinus aja dia sudah senang, hahaha.


Yeaaayy, akhirnya sampai ke hutan pinus Pengger dan mari kita mulai edukasi tentang pinus ke anak 5 tahun. Ternyata seru lho berwisata saat selesai hujan, bisa mengajarkan pada Piki tentang kabut. Sepanjang perjalanan memang kabut mulai turun dan menyapa kami. Letak hutan pinus Pengger ini yang tinggi, membuat kabut mudah sekali turun dan membuat suasana pagi ini jadi melow syahdu romantis. 


Di hutan pinus yang berkabut dingin dan romantis ini, foto Manda dan Panda malah tidak ada, yang ada kalau tidak Manda Piki, Panda Piki atau kita bertiga dan karena uti akung tidak ikut naik ke atas, foto berlima pun ada di tempat duduk di bagian paling bawah dari hutan pinus ini. Sama halnya seperti waktu kita berlima jalan-jalan ke Candi Ijo, uti dan akung juga menanti di parkiran sambil menikmati pemandangan alam di sekitar candi Ijo.

Baca juga : Wisata Edukasi Piki ke Candi

Jangan khawatir ke hutan pinus Pengger ini, banyak tempat duduk dari kayu-kayu pinus yang disediakan untuk pengunjung yang tidak kuat naik ke spot foto yang ada di atas, atau sekedar ingin duduk-duduk menikmati suasana berada di hutan pinus ini. 




Tips membuat anak nyaman ketika bertamasya :

Piki bebas bergaya apa saja di dalam mobil untuk menghilangkan kebosanan. Dan anak lakik ini, selalu saja menciptakan gayanya untuk bisa menghilangkan kebosanannya. Sesekali maju ke depan, ke tengah dan duduk ngemil di belakang.  Menyiapkan kondisi anak rewel akan lebih menenangkan kita daripada tidak ada persiapan sama sekali.


Membawa bekal makanan yang disukai anak. Piki suka buah-buahan, utamanya : manggis, durian, pisang, mangga dan kelengkeng. Karena sedang musim mangga, Manda pun bersiap membawa plastik, sendok, pisau dan pastinya mangganya. 


Menyiapkan tempat supaya nyaman untuk anak juga menjadi perhatian, karena space di dalam mobil juga kecil, pandai-pandailah menjaga kebersihan tempat bermain yang sekaligus tempat ngemil dan tempat tidurnya. 

Memotong mangga bentuk jaring yang dialasi plastik, mencegah air dari mangga menetes dan lengket di tangan. Piki termasuk anak yang risihan, begitu lengket pasti nggak nyaman dan heboh dengan tangannya. Makan mangga disendokin saat di jalan adalah alternatif belajarnya di kondisi yang tidak biasa seperti di rumah.Untungnya, tidak sekali dua kali, Piki pergi jauh dan tenang-tenang saja.

Baca juga : Wisata ke Bhumi Merapi


Segaya-gayanya anak lakik ini, dia masih bocah yang usianya 5 tahun. Perjalanan yang buat kita sebentar, bagi anak seusia Piki sudah relatif jauh, dan lalu Pikiganteng selama kurang lebih 1 jam.


Hai kau, lelaki gantengku, Piki. Tumbuhlah menjadi laki-laki yang sholeh, sehat dan panjang usia, sayang kepada keluarga, menjadi kebanggaan dan kebahagiaan keluarga. Love you nak.


Selamat berakhir pekan ya!

12 comments

  1. Ya ampuuun, anaknya lucu bangeet mbaaaa. Aku jd pengen nyubit. Bisa2nya tiduran di sandaran mobil ? Hahaha

    ReplyDelete
  2. Senangnyaaa Piki selama perjalanan 😀
    Btw suasana berkabut di hutan Pinus cantik banget ya, dramatis gitu. Suka deh lihat fotonya 😍

    ReplyDelete
  3. Waah, bisa buat referensi jln-jln besok nich. Si Piki pules bgd bubunya ya

    ReplyDelete
  4. Waah Piki sama kayak Lala.. Suka naik tiduran di sandaran mobil hahaha... Lala suka mangga juga. Kapan-kapan Piki jalan2 bareng Lala yaa.. :)

    ReplyDelete
  5. Hutan pinusnya sejuk ya mandaaa. Pikiii ada2 aja gaya tidurnya siiih 😁😁

    ReplyDelete
  6. Cobaaa kalo aku jalan ke sini *trus sama nyai kain kodian, bisa rebutan pake kain ini hahaha.

    Aku suka foto2nya, terutama yang refleksi di kaca mobil. Cakep :)

    ReplyDelete
  7. kebayang dinginya seperti apa.

    ReplyDelete
  8. Kebayang mbak bau pinus setelah hujan itu enaknyaaaaa.
    Aku jd kangen mudik ke Pacita. Dulu suka melewati hutan pinus dan pas abis hujan tu suka banget sama baunya.
    Piki pasti seneng banget ya sampai jam 6 dah siap hahaha

    ReplyDelete
  9. Sama kayak anak saya, kalo di mobil milih buat tidur utk ngecas tenaga...

    ReplyDelete
  10. Akhir tahun ini rencananya mau ke Yogya, ide ke hutan pinus oke juga nih. TFS mak.

    ReplyDelete
  11. Manda, itu bagian belakang mobil disetting jadi tempat 'main' Piki persis yang mbak Rien lakukan buat Aisyah waktu dia TK sampai SD kelas 1. Kalau dibawa pergi agak jauh, pasti dibuatin tempat khusus buat dia main, dikasih kasur segala malahan haha. Seru ajak anak-anak jalan ya. Tapi memang butuh persiapan biar dia betah dan nyaman selama perjalanan.

    Jalan-jalannya asyik, foto2 di pohon pinusnya juga cakep.

    ReplyDelete
  12. Hutan pinus berkabut kelihatannya syahdu semi horor gitu ya, tapi cakep sih. Itu piki gayanya sama aya Aito anakku kalo pergi jauh ya ga bisa diem, sering duduk/bubuan di kursi penumpang model kaya Piki gitu. hihi lucu

    ReplyDelete

Terima kasih sudah meninggalkan jejak komentar di www.tamasyaku.com. Fast response, silahkan email ke suryani19ep@gmail.com ya. Mohon maaf untuk moderasi komentarnya. Salam, Manda