Sebuah Cerita di Aachen, Germany


Indahnya Kota Aachen, NRW

Perjalanan dari Duesseldorf Flughafen sampai Aachen Hauptbahnhof memakan waktu sekitar 1,5 jam dengan kereta RE dan tiket kelompok untuk 3-5 orang seharga 34 Euro.. Alat transportasi dalam kota Aachen didominasi oleh BIS dari ASEAG yang mulai 1. Oktober 2009 memberlakukan CITY-XL dalam 1 ring seharga 1 Euro.. Kami dijemput keluarga baru di Aachen : Mas Faisyal dan Mas Andri.. Belajar melihat jadwal bis yang ternyata setelah kita tahu rute dan peta, gampang lho..





Pusat kota Aachen ditandai dengan adanya DOME, Aachen dan Rathaus Aachen di daerah Elisenbrunnen.. Karena letaknya dekat dengan Bushof maka hampir semua bis melewati Elisenbrunnen.. Di sini bisa menjumpai oleh2 khas Aachen : toko souvenir, Printen dan coklat.. Banyak sekali tempat foto di sini yang khas.. Pancuran ini adalah khas Aachen, untuk ceritanya kebetulan kami belum sempat nyari yang bisa dipertanggungjawabkan.. Tapi menarik lho walau dengan hanya dari mulut ke mulut..


Kami beruntung karena di pusat kota sedang ada festival dan ada bianglala super tinggi dan bisa memotret keindahan kota Aachen dari atas dan pastinya bersama panda bisa narsis..
 
Lengkap sudah kebahagiaanku bersama orang yang kucintai.. Alhamdulillah..

Sekarang kita menilik lebih jauh Elisenbrunnen ya? Disini seperti pusatnya Aachen.. Hal menarik disini ada banyak toko, cafe, bank, dan pancuran untuk sekedar hang out.



Toko mahasiswa murah, diantaranya : Kaufland, HILAL (daging halal), DM (kosmetik, shampoo dan obat2an), PLUS (swalayan), C&A (fashion), LEO (kue Reisfladen favoritku), Rosmann, ALDI, KIK, REWE, dan semua bank ada di sini.. Elisenbrunnen sendiri adalah halte yang menghubungkan dua halte penting : Alter Posthof dan Aaachen Bushof.

Dome Aachen 

Sebenarnya kota Aachen relatif hangat, namun di sini sering terjadi hujan. Di musim gugur ini, ternyata daun-daun di depan jendela kami dan WESTPARK benar2 habis berguguran.. Di sini alat sapunya mesin, alat mngambil sampahnya juga mesin, alat potong ranting juga mesin, dan semua pembayaran serba otomatis dari rumah bisa.. wah wah wah, two thumbs.. 


Di Aachen, kami punya masjid BILAL yang biasa dipakai untuk sholat dan kemarin sholat Ied Adha pertama tanpa keluarga juga kulakukan disini..

Menjelang NATAL, di pusat kota ada Weihnachts Markt (semacam pasar malam) yang menjual pernak-pernik natal, oleh2 khas Aachen dan MARONEN (sejenis kacang yang berasa seperti ponge nangka/beton yang direbus), he3x..



Sekian dulu ceritanya ya.

ima-ep

1 comment

  1. Semua kota di benua Eropa indah banget menurutku. Saya ke sana tahun 2014 dab rasanya pengen balik lagi... Huhuuuu

    ReplyDelete

Terima kasih sudah meninggalkan jejak komentar di www.tamasyaku.com. Fast response, silahkan email ke suryani19ep@gmail.com ya. Mohon maaf untuk moderasi komentarnya. Salam, Manda