Prosesi Midodareni Adat Jawa dan Catur Weda

MIDODARENI
Juli 2008

Setelah acara SIRAMAN yang dilakukan di rumah masing-masing kedua calon pengantin. Prosesi selanjutnya adalah Malam Midodareni. Maknanya pihak CPP datang ke rumah CPW untuk memeriksa kebenaran wanita yang hendak dinikahinya esok pagi.

Sedikit modifikasi untuk acaranya diisi pengajian oleh Ust. Rusli dari Masjid Syuhada dan Bpk. H. Hasan Basri untuk memberikan nasihat perkawinan. Dan CPW diperkenankan ikut menikmati makan malam. Kami bisa saling memandang dan tersipu malu bahwa esok pagi akan menjadi sepasang suami istri. he he he ...

Rabb, terima kasih untuk jodoh yang Kau kirimkan untukku ...
Acara malam midodareni biasanya sekaligus dilengkapi dengan SESERAHAN yang merupakan tanda sayang pihak CPP kepada pihak CPW dan nantinya pihak CPW juga membalas dengan menitipkan buah tangan atau angsul-angsul kepada pihak CPP.
Pihak WO Bunga Kinasih telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan sangat cantik. Didukung catering LARAS yang memberikan buah tangan berupa Lasagna dan Ayam Kodok, hm... 

Acara selanjutnya, pihak CPW dijemput oleh ibunda CPP dan simbah untuk diajak duduk bersama. Mendengarkan wejangan perkawinan dan menikmati makan malam merupakan acara pungkasan malam midodareni. Kalau yang ini sebenarnya tidak diperbolehkan biar tetap menjadi rahasia esok pagi. Tapi yaaa... gimana lagi, udah kangen.. *_*


Sebelum acara pamitan, ayah CPW membacakan CATUR WEDA yang merupakan wejangan seorang ayah menitipkan anak perempuannya kepada laki-laki yang akan menjadi suaminya. 



Penasaran apa wejangan ayah kepada menantu laki-laki dalam CATUR WEDA?

Pertama,
Ananda akan menjadi  pendamping anak saya, maka segala sikap, ucapan, dan perbuatanmu harus menunjukkan sebagai seorang yang telah dewasa. Baik kamu maupun istrimu jangan seperti saat masih bujangan. Kalian berdua nantinya sudah saling memiliki sehingga masing-masing harus bisa menjaga kehormatannya.

Kedua,
Berbaktilah selalu kepada kedua orang tuamu, karena merekalah yang telah mengukir jiwa raga maupun hidupmu dengan kasih sayang yang tak terhingga. Begitu juga yang sebaiknya kalian lakukan terhadap anak-anakmu kelak, sehingga anak-anak kalianpun bisa taat dan patuh kepada kedua orang tuanya.

Ketiga,
Hidup di tengah-tengah masyarakat yang sangat majemuk, kalian berdua harus bisa menjaga diri dan bisa memegang teguh segala ketentuan yang ada. Kalian harus bisa bergaul dan menyatu dengan masyarakat di sekelilingmu.

Keempat,
Agama adalah pedoman kehidupan. Ibarat berjalan di tempat yang gelap, seseorang perlu penerang. Agar kalian bisa hidup di jalan yang benar, tentram lahir bathin, laksanakan segala perintah Alloh SWT dan jauhi larang-laranganNya. Dengan keluarga yang rukun dan bahagia, ini sama artinya kalian telah menjunjung tinggi nama baik keluarga, bangsa dan negara.

Yogyakarta, 5 Juli 2008
Orang tua-mu

Alhamdulillah semua proses malam hari ini berlangsung khidmat lancar dan sukses. Tunggu besok pagi yaaa.. Konon kabarnya kalau ingin kelihat manglingi pada saat ijab maka calon pengantin tidur setelah jam 12 malam, he3x ... Tapi buat aku sendiri, karena terlalu capek mengikuti rangkaian acara hari ini maka jam 11 malam aku sudah terlelap. Sedikit tips agar terlihat segar esok paginya, jangan lupa mengompres mata ya? 
Selamat melanjutkan mengikuti kisah bahagia kami ...
ima-ep

No comments

Terima kasih sudah meninggalkan jejak komentar di www.tamasyaku.com. Fast response, silahkan email ke suryani19ep@gmail.com ya. Mohon maaf untuk moderasi komentarnya. Salam, Manda