Pantai Gunung Kidul, DIY

Pantai Kukup, Drini, Sundak, Krakal, Pantai Panjang, Wedi Ombo



Liburanku bersama suami dan keluargaku kucukupkan sampai di wisata pantai di Gunung Kidul, Wonosari, DIY. Perjalanan kami dari Yogyakarta sekitar 67 km dengan pagi menempuh rute Yogyakarta - Jalan Wonosari - naik ke Bukit Patuk - kota Wonosari - jurusan Pantai Kukup, Krakal, Sadeng, Wedi Ombo - Tepus dan akhirnya sampai di pantai terdekat yaitu: Kukup. Kami berangkat dari Jogja jam 10 pagi dan sampai di tempat tujuan sekitar pukul 11.30. Sangat melelahkan namun tidak menyangka bahwa jalanan yang kita jumpai malah rute menanjak seperti hendak bepergian ke pegunungan. Yah, maklumlah, di daerah Gunung Kidul, DIY ini banyak sekali yang mengagumkan seperti : pohon cemara di daerah pantai, tanaman padi yang tumbuh di pesisir, dll. Bagi pengendara motor, disarankan untuk lebih berhati-hati karena banyak tikungan dan tanjakan yang sedikit berbahaya. Tapi jangan surut nyali untuk tetap menjelajahi "surga dunia" yang akan kalian temui. Pemandangan bukit kapur nan elok menjadi daya tarik ketika perjalanan menuju ke pantai.

Setelah tiba di bagian retribusi, kita hanya membayar 4 ribu per orang untuk bisa berkunjung ke 6 kawasan pantai : Kukup, Baron, Drini, Sundak, Sadeng dan Panjang. So, cukup dengan merogok kantong yang lumayan murah bisa menikmati keindahan ciptaanNya yang tak terhingga menakjubkannya.

Pantai kukup


Keindahan yang menakjubkan dapat dilihat dari atas bukit yang sudah disediakan sebagai sarana pengunjung menikmati sunset dan tiupan angin laut. Begitu masuk ke halaman parkir pantai Kukup, kalian bisa menikmati aneka jajanan dan minuman (termasuk minuman favorit suamiku yaitu degan utuh hanya dengan 6 ribu rupiah). Setelah melepas lelah dengan meregangkan bahu, pinggang dan kaki, kami sekeluarga mulai berjalan menuju pantai.

Subhanallah, kita bisa melihat ikan-ikan hias dijual di pinggir pantai. Udang kecil dan bayam yang dimasak sebagai rempeyek dengan rasa gurih nan mengundang selera hanya dengan mengeluarkan 5 ratus rupiah per lembarnya. Wah, benar-benar liburan murah nan mengenyangkan.



Kami sekeluarga berfoto bersama sambil menikmati debur ombak dan bermain air di pantai yang berpasir putih lengkap dengan biota laut yang terlihat ketika air sedikit surut. Kami sarankan untuk membawa baju ganti karena kita tidak mampu untuk menolak tidak masuk ke dalam air yang jernih berwarna kebiruan. Setelah berfoto-foto ria, aku dan suami ingin melanjutkan penjelajahan kami menyisir pantai di Gunung Kidul. Kami lakukan itung-itung berbagi kebahagiaan di blog kami ini agar pembaca bisa membayangkan indahnya berwisata di Gunung Kidul.


Pantai Drini,




Kami hanya menyempatkan waktu sedikit sekali untuk melihat pantai ini, karena jujur saja, pantai ini terlihat kurang dioptimalkan sebagai objek wisata. Jadi, tidak seindah kukup tentunya. Perjalanan tetap kita lanjutkan ke pantai berikutnya, yaitu: pantai Sundak. Kalau kalian bayangkan bahwa setiap pantai hanya berdekatan, segera hilangkan presepsi kalian tentang itu. Untuk menuju satu pantai ke pantai yang lain, masih harus menempuh jarak sekitar 5 - 10 km lagi, jadi butuh persiapan tenaga dan bahan bakar tentunya.

Pantai Sundak, Pantai Krakal

Kubahas kedua pantai ini bersamaan karena menurut kami kedua pantai ini bertekstur sama. Suamiku sangat ahli memberikan komentar dan aku tinggal menyusunkan dalam blog ini. Pasir di semua pantai yang kami kunjungi di atas mempunyai tekstur pasir yang relatif kasar.
Sekaligus mengingatkan untuk memakai sendal ya? Karena batu karang kecil yang ada di pasir pantai lumayan tajam sampai-sampai jari kaki suamiku menjadi pelajaran berharga bagi pembaca blog ini, he he he ... Kalau kalian pernah berwisata di Pantai Parangtritis yang sekarang (2008), maka kalian akan disuguhi pemandangan yang tak jauh beda. Kedua pantai ini sudah mengalami abrasi sehingga tidak lagi bisa dinikmati pantainya karena landai ke arah laut lepas. Kami hanya duduk-duduk dan ngobrol saja di sini. Jadi, sampai saat ini kami merekomendasikan pantai Kukup saja sebagai tempat makan siang dan bersantai.

Pantai Wedi Ombo

Enam kawasan pantai telah kita lewati, sekarang perjalanan menuju pantai Wedi Ombo kita mulai untuk mengobati rasa penasaran suamiku. Rasanya pantai Wedi Ombo memang mengundang rasa penasaran kami karena jarak tempuhnya menuju pantai tersebut lumayan jauh sekitar 20 km dari pantai pertama yang kita kunjugi. Bahkan aku dan suamiku nyaris tidak yakin bisa mencapai pantai tersebut karena letaknya yang jauh dan tidak sampai-sampai. Ternyata, jurusan yang kami tuju sekarang adalah Pracimantoro. Ingat bacaan Telaga Sarangan yang beberapa waktu lalu kami kunjungi? Nah, jalur Wonogiri bisa ditempuh dari jalur Pracimantoro - Waduk Gajah Mungkur. Sekedar informasi, jika kalian memang ingin berwisata lengkap kami punya saran unik lho ...

Dari Yogyakarta - Wonosari, Gunung Kidul (wisata pantai) - setelah puas berwisata air berpasir putih kalian bisa mengambil jurusan Pracimantoro untuk menuju Waduk Gajah Mungkur (wisata air) - setelah bermain perahu dan berpanas-panas ria segera ambil jurusan Wonogiri - Magetan untuk bisa menikmati wisata pegunungan di Telaga Sarangan - Setelah bermalam di Sarangan dan bermain kapal motor dan naik kuda kalian mengambil jalan pulang melalui Tawangmangu. Wah, dijamin liburan kalian akan seru dan lengkap. Selamat menikmati ya???

Wah, jadi ngelantur kemana-mana deh. Kalo bahasanya Tukul (tidak bermaksud untuk promosi), "kembali ke laptop", he he he ...
Ngomong-ngomong soal pantai Wedi Ombo, tidak menyangka untuk mencapai sesuatu yang tak biasa harus melewati usaha yang cukup keras. Untuk bisa mencapai bibir pantai, kita harus turun sebanyak 61 tangga (aku dan suami menyempatkan menghitung agar tidak merasa lelah). Setelah itu barulah kita bisa menyaksikan debur ombak yang pecah di karang sepuasnya. Tempat ini kami rekomendasikan sebagai tempat berfoto-foto yang asik dan eksotik.


Lagi-lagi aku harus ingatkan bahwa kalian harus bawa bekal baju ya? Sekian dulu cerita perjalanan kami,

ima-ep

4 comments

  1. Pantai Idrayanti wonosari Gunung Kidul pantai esotik walaupun kecil tapi sekelas Pantai Bali
    pasir putih,tempat indah,bersih tanpa sampah satu pun dan pemandangan yg spektakuler....
    *catatan
    ~Harga makanana dan Minuman 2 x lipat dr harga normal
    ~Dilarang Buang sampah atau anda kena denda Rp 10.000
    ~Harga sewa kamar Rp 350.000/malam

    Tapi Pantai'a setimpal dngn Harga'a

    @gitaloversjogja

    ReplyDelete
    Replies
    1. baca liputan terbaru dari tamasayaku ya.. ada pantai yang juga sekeren indrayanti.. semoga pariwisata DIY semakin maju ya.. salam/

      Delete
  2. kusuma diana dan revyana: mantap kemarin tahun baru 2011 - 2012 kami berkunjung ke sana bersama pasangan.... tapi kami belum kesampean ke pantai indrayanti di karenakan saat itu jalan macet total.

    ReplyDelete
    Replies
    1. halo kusuma, kalau ke pantai indrayanti jangan sabtu/minggu/liburan.. karena jalannya memang sempit dan bus bus besar masuk ke kawasan pantai gunung kidul.. semoga suatu saat bisa berkunjung yaa..

      Delete

Terima kasih sudah meninggalkan jejak komentar di www.tamasyaku.com. Fast response, silahkan email ke suryani19ep@gmail.com ya. Mohon maaf untuk moderasi komentarnya. Salam, Manda