Sejauh Mata Memandang |
Memandang jauh di gardu pandang Mangunan, sempat terbersit bahwa Indonesia (Jogja khususnya) ternyata kaya banget ya. Melihat hijau-hijauan yang masih rimbun membuat mata bebas beristirahat sejenak dari rutinitas di depan gadget. Sekarang saatnya mata beraktivitas di depan kamera, hahahaha *sama aja*
Alam itu cantik banget. Subhanalloh.
Kelokan Sungai Oya, Mangunan |
Sungai saja bisa menjadi pemandangan yang indah ketika dinikmati di tempat dan waktu yang tepat. Dari puncak tertinggi di Imogiri ini, kita bisa melihat kelokan Sungai Oya yang berwarna hijau muda dan pasir di sampingnya yang berwarna coklat muda. Cantik nian memandangnya berpadu sempurna dengan alam yang hijau dan deretan awan yang tergantung di atasnya.
Ada apa dengan kelompok-kelompok kecil di pinggiran pagar itu?
Ah ya, itulah budaya kita sekarang, selfie dan welfie.
Mereka mencari spot-spot yang cantik untuk bisa menjepret keindahan yang terlukis sejauh mata memandang. Tapi lagi-lagi, kamera tidak bisa menggambarkan seindah dan secantik apa yang ditangkap oleh indera penglihatan kita. Sungguh ciptaanNya memang tiada duanya.
Ketika lensa mata tidak tergantikan oleh lensa kamera.
Bepergian membuat kita bersyukur. Ya, karena melihat banyak hal yang membuat kita merasa kecil di antara sekian banyak ciptaanNya. Keciiillll sekali dihadapanNya yang Maha Kaya.
Melukis Awan di Mangunan |
Memandang lukisan awan di Mangunan adalah melihat gambaran awan yang memberikan warna hijau tua (lebih gelap) dari sekelilingnya. Indah sekali seperti lukisan 3D yang setiap saat kita melihat dan menjepretnya akan menghasilkan gambar yang berbeda. Satu kata, it's AMAZING.
Sudut Hijau di Mangunan |
Kalau mata lelah mencari tempat istirahat mata dengan memandang yang hijau-hijau dan memandang jauh ke atas langit yang tak berbatas, nah Mangunan ini bisa menjadi solusi untuk tempat beristirahat mata.
Pemandangan Alam di Mangunan |
Widiiiiwwwww, dimanjain sama alam. Semilir angin yang kadang sejuk, tiba-tiba panas terik, dan termasuk besar anginnya karena tidak ada penghalang ketika kita berada di gardu pandang Mangunan ini. Tempat-tempat duduk disediakan mulai dari bambu, gazebo, cakruk dan joglo. Masing-masing sudah sibuk dengan kamera, tongsis, tomsis, DLSR, dan handphone.
Lukisan Awan |
Cantik banget ya lukisan awannya.
Gardu Pandang Mangunan |
Sayangnya di sini tidak disediakan cemilan yang bisa dinikmati seperti kacang rebus, jagung manis rebus/bakar, pisang rabus dan kedelai rebus Mungkin belum ada yang melihat prospek tempat wisata ini sebagai lahan mencari rejeki. Atau mungkin menjaga agar lingkungannya tetap bersih *padahal banyak yang nyampah minuman dan snack di sekitar.
Suka heran dengan para penyampah yang benar-benar tidak ada kesadaran untuk menjaga keasrian, keindahan dan kebersihan objek yang sedang dia nikmati.
Mangunan, Imogiri |
Sempurna. Putih, biru, hijau, dan coklat berpadu cantik sekali sebagai lukisan alam yang tidak ada tandingannya. Berlama-lama di sini untuk
Sehat Mata di Mangunan |
Kalau nggak keinget haus, kami masih mau berlama-lama di sini. Selain adem, ngobrol di gazebonya juga asyik. Trus melamun sedikit sambil menikmati tiupan angin yang membelai mata yang sayup-sayup berubah menjadi ngantuk luar biasa. hihihihihi.
Gardu pandang Mangunan di pagi hari lebih elok dan menakjubkan lagi karena awan di atas sungai seakan-akan membuat kita berada di negeri di atas awan. Penasaran ke sini lagi di waktu pagi, siapa mau ikut?
Lukisan Awan di Mangunan |
setuju banget pemandangan yang indah dari "Gardu Pandang Mangunan"...lebih pas dari "Kebun Buah Mangunan"..hehehehe
ReplyDeletekebun buah yang tak berbuah ya panda, xixixixiixixi *_*
DeleteAku mau ikuuuut.... :)
ReplyDeleteSubhanallaaah.. keren banget, mbak... Jadi ikutan refreshing ngeliat foto-fotonya.
september yukkk mba Dee, sambil kedip-kedip...
DeleteKelokan sungainya sekseh ya mak
ReplyDeleteiya mak ika.. cakeeppp pulaaa...
DeletePemandangannya cakeeep XD
ReplyDeleteapalagi kalau pagi hari mas.. negeri di atas awan.. *_*
DeleteApik pemandangannya. Liatnya hati jadi adem tentram :)
ReplyDelete