Lokomotif di Halaman Lawang Sewu |
Kota Semarang pagi itu sangatlah cerah dan menawarkan pesona yang berbeda dari cerita yang beredar di masyarakat tentang Lawang Sewu. Gedung Lawang Sewu dahulu merupakan kantor pusat perusahaan kereta api pertama Hindia Belanda yang bernama Indische Spoorweg Maatschappij (NIS). Bangunan ini diresmikan dan dipakai pertama kali pada 1 Juli 1907. Bangunan dari jaman Belanda yang menyimpan banyak cerita perkembangan perkeretaapian dan kejadian sejarah lain yang hanya waktu yang bisa menyimpannya dengan rapi sebagai sejarah masa.
Topi Cantik Manda |
Cerah dan matahari cukup terik pada pukul 9 pagi itu di Lawang Sewu. Membuka perjalanan tamasya di Semarang, kami para blogger menentukan meeting point di Lawang Sewu. Aksesoris yang baru saya tahu gunanya setelah seharian tamasya di terik matahari adalah topi. Ya, topi. Peran topi sebenarnya menggantikan payung saat matahari bersinar sangat terik pagi jelang siang saat itu. Topi tidak ribet dalam penggunaan dan mudah dibawa *cukup diletakkan di atas kepala*.
Nah, sesuai dengan judul artikel ini adalah saat lensa berbicara di Lawang Sewu, yuk kita mulai hunting spot menarik untuk berfoto di Lawang Sewu. Diawali dengan membayar tiket masuk Lawang Sewu dan bisa menggunakan jasa pemandu wisata untuk mengetahui sejarah Lawang Sewu ini. Alhamdulillah, guide kami yang bernama pak Iswan sangat baik hati menunjukkan spot menarik di Lawang Sewu ini untuk diambil gambarnya.
Bagian Depan Lawang Sewu |
Bagian depan saat kita mulai masuk pelataran Lawang Sewu, bagian tampak samping dari Lawang Sewu ini menarik untuk diambil gambarnya. Terlihat bangunan ini istimewa dan megah dijamannya. Kesan horor dan angker di siang yang terik ini mendadak hilang seketika karena di siang hari bangunan Lawang Sewu ini ramai dijadikan tempat kegiatan sekolah dan kunjungan wisatawan domestik sekitarnya.
Spot Foto di Lawang Sewu #1 |
Jepretan oleh pak Iswan dari lensa kamera mba Rien diabadikan dengan begitu apik.
Spot Foto di Lawang Sewu #2 |
Setelah melewati petugas pengecekan tiket, kita melihat halaman berkonblok yang luas dan rindang. Pohon mangga Tali Jiwo membuat halaman itu begitu rindang untuk dipakai kegiatan sekolah atau kegiatan menarik lainnya di malam hari *cerita pak Iswan* Dari lensa kamera panda, spot foto bagian kedua pun terabadikan dengan apik.
Kaca Patri di Lawang Sewu |
Memasuki bagunan Lawang Sewu yang pertama, kita ditunjukkan bahwa engsel pintunya bisa 180 derajat ditarik maupun didorong. Ternyata orang dulu sudah hebat ya membuat bangunan sekokoh Lawang Sewu dengan arsitektur yang menawan kalau mendengar penjelasan dari pemandunya tentang struktur bangunan dan material yang digunakan dalam pembangunan Lawang Sewu ini.
Spot Foto di Lawang Sewu #3 |
Bangunan Lawang Sewu ini pernah dipakai untuk syuting film yang termasuk sukses di Indonesia. Pernah melihat tangga ini di film Ayat-Ayat Cinta? Nah, tangga ini jugalah yang bisa dijadikan spot foto menarik di Lawang Sewu bagian ketiga.
Spot Foto di Lawang Sewu #4 |
Mulai masuk ke bagian sejarah perkereta apian, sebuah lorong bangunan yang panjang yang berisi foto dan benda-benda yang berkaitan dengan perkeretaapian pada masa itu. Sebenarnya kalau melihat foto-foto kejayaan masa lalu, antara bersyukur dan sedih. Di luar rasa itu, ada pertanyaan lain di benak saya saat itu :
Mampukah kita membangun jalan kereta api lagi sekarang? Berharap kereta api menjadi alat transportasi penghubung antar kota di satu pulau.
Spot Foto di Lawang Sewu #5 |
Lorong teras ini yang menarik dipakai untuk kegiatan syuting berlatar bangunan Eropa dan tak jarang dipakai untuk foto prewedding atau pengambilan gambar untuk iklan.
Katerina's Photography |
Jepretan luar biasa dari hati oleh koreografer dan fotografer kita, Katerina.
Spot Foto di Lawang Sewu #6 |
Berikutnya kita akan menuju ke gedung berikutnya, yang agak-agak seram menurut cerita yang beredar. Gedung yang ada ruang bawah tanahnya dan bangunan yang berlantai 3 di bagian belakang Lawang Sewu ini. Karena tiba-tiba manda tidak fit, sehingga melewatkan berfoto di lantai paling atas dan menemukan kejadian unik bernuansa mistis di Lawang Sewu.
Spot Foto di Lawang Sewu #7 |
Dari lantai 2 tempat syuting film Ayat-Ayat Cinta, kita pun berasa sedang sesi pengambilan gambar untuk casting film tersebut, hehehehehe. Inilah blogger cantik yang siang ini mengukir cerita sehari di Semarang.
Spot Foto di Lawang Sewu #8 |
Keren yaaaaa.. bisa membayangkan mengambil gambar di dua spot di atas dan di bawah ini? Terlihat sisi menarik Lawang Sewu dari balik lensa kamera.
Spot Foto di Lawang Sewu #9 |
Selesailah kita memutari bangunan bersejarah di Semarang ini, Lawang Sewu. Di bagian luar dari sisi yang berbeda dari kita masuk tadi, kita bisa berfoto lagi bersama di spot unik terakhir dari perjalanan wisata kita di Lawang Sewu.
Spot Foto di Lawang Sewu #10 |
Kopi Darat Blogger |
Sampai jumpa di berita selanjutnya!
Venuenya cakep dan apik banget, mbak. Berasa ada di Eropa, ya. Andai dari Bandung deket.:) Bangunan peninggalan Belanda memang keren dan artistik.
ReplyDeleteWahhh, harus ke Semarang nih :D
ReplyDeleteLawang sewu emang cakep buat foto2 ya mbaa apalagi modelnya jg cakep. Sayang ga jd ikut gabung kmrn, hiks.
ReplyDeleteLawang sewu emang cakep buat foto2 ya mbaa apalagi modelnya jg cakep. Sayang ga jd ikut gabung kmrn, hiks.
ReplyDeleteAih, rajinyaaa udah nulis lengkap begini. Aku malah belum sama sekali soal cerita hahaha
ReplyDeletelawang sewu emang ciamik buat foto-foto. btw, nggak ke ruangan bawah tanahnya mbak?!
ReplyDeletelawang sewu kalo siang-siang mah keren banget yah mak. Tapi kalo malem mah... aku angkat bendera putih deh XD
ReplyDeleteLawang Sewu ternyata tidaklah seseram yang aku bayangkan. Dua kali ke tempat ini, tidak ada hal yang benar-benar membuatku lari terbirit-birit :D Sekedar merinding beberapa detik saat di loteng bangunan yang ada basementnya. Mungkin karena siang, ramai, dan terang. Entah juga kalau malam :D
ReplyDeleteTempat ini benar2 punya banyak kisah. Tak hanya sejarah bangsa, tapi juga secara pribadi jadi tempat aku bertemu teman-teman blogger yang sangat menyenangkan untuk dibersamai.
Jadi rindu ingin kumpul lagi dengan mbak Ima dkk :)
Ini baru keren.
ReplyDeleteJangan ekspos tentang ke'horor'annya terus.
:D
Aaaah liat foto-fotonya mendadak jadi kangeeeen.. Makasih ya mbak, aku udah dipinjemin topinya untuk bergaya di depan kamera :)
ReplyDeleteCakeppppp... fotonya ciamik, ceritanya seru bener. Semoga ada rezeki ke Semarang tahun depan. Topinya juga cantik, Ma. ira
ReplyDelete