Ledok Gebang |
Melanjutkan perjalanan tamasyaku di Yogyakarta bagian utara, dekat sekali dengan lokasi tempat tinggal kami di Condong Catur, Wedomartani. Sesekali melewati plang yang memang terlihat bahwa di sini ternyata tempat makan yang recommended. Siang ini, menjamu mama papa yang kebetulan berkunjung ke rumah kami dengan ponakan tersayang Rafisqy. Mengajak anak kecil sebenarnya, gampang-gampang susah *lebih banyak gampangnya kan ya? Standar tempat makan yang hanya bisa untuk makan sepertinya bukan pilihan untuk memilih tempat makan dengan membawa anak kecil.
Tempat Makan dan Pemancingan |
Menuju ke lokasi sepertinya tidak terlihat bahwa di sini adalah tempat makan yang kece dan enak. Jalanan menurun memasuki lokasi parkir dan pemancingan membuat kesan pertamanya tidak meyakinkan. Barulah begitu sampai di lokasi, ternyata tempatnya elok dan rupawan. Wah, tidak salah pilih nih! Bisa berjam-jam betah membawa si kecil yang dititipkan ke ontynya. Apalagi di sini tidak sekedar tempat makan lho, tapi juga pemancingan. Kesempatan ni mengenalnya Rapisqy apa itu memancing. Tenang, di sini kita tidak perlu membawa alat pancing dan palet (umpan), cukup meminjam alat pancing seharga 3,000 rupiah dan membeli palet (pakan ikan/umpan) seharga 2,000 rupiah.
Pemancingan |
Kriteria tempat makan yang direkomendasikan ketika membawa si kecil, diantaranya :
- Bersih.
- Area makan yang lapang.
- Area bermain.
- Sedia menu tidak pedas.
- Toilet dan tempat cuci tangan yang ramah terhadap anak-anak.
Gubug dan Ruangan |
Ledok Gebang ini tidak hanya menyediakan tempat makan di gubug-gubug pinggir kolam, melainkan juga menyediakan gubug besar yang menyerupai ruangan dengan meja dan kursi bagi pengunjung yang ingin menikmati makan bukan lesehan. Area di sekitar tempat makan bersih dan tersedia pula tempat cuci tangan yang banyak di setiap gubugnya, serta tempat solat.
Nasi Putih |
Salah satu yang menentukan pilihan manda balik lagi ke suatu tempat makan adalah kualitas nasi putihnya. Nasi putih yang berwarna putih bersih dan dimasak pulen akan enak untuk dicampur dengan menu apa saja. Tapi, kalau nasi putihnya keruh dan akas (baca : keras) maka lauk yang enak pun akan kurang nendang bila dimakan dengan nasi putih yang kualitasnya tidak bagus.
Minuman |
Setiap tempat makan punya ciri sendiri menyajikan minumannya. Kalau buat manda yang penyuka es teh, kualitas teh yang disajikan itu menentukan kesan yang akan manda ingat kalau-kalau butuh alasan untuk menetapkan makan di tempat itu lagi. Tehnya di Ledok Gebang, enak!
Gurame Fillet |
Menu yang pastinya dipesan saaat kulineran di rumah makan bernuansa sunda adalah gurameh dan sambal. Menu pilihan saat mengajak si kecil juga harus ramah dengan urusan "perdurian", khawatir kalau tersangkut rasanya sakit dan heboh ngambilnya. Gurameh Fillet pun menjadi salah satu menu pilihan kami. Untuk urusan ikan, satu yang tetap menjadi kunci enak manda adalah tidak bau tanah. Seporsi gurameh fillet ukuran sedang dihargai 125,000 rupiah.
Nila Goreng |
Menikmati ikan tanpa tulang dan goreng kering rasanya kurang afdol, dipesanlah nila goreng yang ternyata di Ledok Gebang ini endes banget rasanya! Satu ekor nila goreng yang cukup untuk 2 orang dihargai 65,000 rupiah. Kalau dari notanya besarnya 0,45 kg.
Nila Bakar |
Dan nila bakar itu request papa yang sedari tadi sudah asyik berpancing-pancing ria bersama Rafisqy. Nila bakar yang disajikan manis dan berasa bumbunya (tidak hanya kecap saja), enak dan pantas dihargai 75,000. Kalau dua orang dewasa ke sini, masih cukup dinikmati berdua kok.
Sepertinya mereka bukan sedang memancing, tapi memberi makan ikan. hahahahaha. Palet yang ditaruh di mata kail akan diambilin oleh ikan-ikan kecil secara bergerombol. Dan tahukah kalian, siapa yang bertugas membuat glindingan palet untuk mereka? Yap, dialah manda yang karena emoh kotor, menggunakan plastik untuk membuatnya bulat-bulat.
Palet Ikan |
Satu per satu menu sudah datang dan sepertinya perlu menikmati hijau-hijauan ya, dipesanlah Cah Brokoli untuk mempercantik meja makan #eh. Sepiring ca brokoli yang dimasak gurih bisa dinikmati seharga 17,500 rupiah. Hidup sehat dengan sayuran itu murah kan ya? Sambel yang kami pesan kali ini adalah sambel terasi dan sambel ijo. Sambelnya terasinya selera manda banget, pedes dan manis cuma 4,000 rupiah dapat banyak nih!
Ca Brokoli |
Seluruh menu yang dimasak dan disajikan di Ledok Gebang ini rasanya enak dan pas di lidah kami. Bakal balik lagi ni! Secara hanya 5 menit menuju lokasi dari rumah.
Ledok Gebang
Dusun Krajan, wedomartani, Ngemplak, Sleman
0274-7411893
Gurami yang enak emang yang gak "bau tanah", kalau bau tanah berarti guraminya dah tua..hahahaha
ReplyDeletemanda juga gak suka gurameh brondong, masih kecil soalnya.. wkwkwkwkwk..
DeleteAim juga suka mancing, pasti pengin nyobain mancing kalo diajak kemari.
ReplyDeleteGurami bau tanah ahahaha, udah waktunya tobat tuh.
wkwkwkwkwkwk.. tobatnya masuk ke perut sajo yaa... hahahahaha
DeleteWaduh salah masuk niih.. belum jamnya makan siang, hehehe..
ReplyDeleteTempatnya asik ya mbak.. Kalo jalan-jalan ama keluarga biasanya kami juga cari tempat yang seperti ini. Sekalian makan, sekalian refreshing, sekalian mancing juga.. hehehe..
kirim lagi lewat blogwalk ya mba Dee.. tadi pagi sarapannya udah dikirim via WA kan? hahahahahaha....
DeleteIy mbak.. Hari ini udah 3 kali aku 'dikirimin' makanan ama mbak Ima :D
DeleteWah kalau ke jogja, mau juuga dong diajak kemari :D
ReplyDeletehayukkk ditunggu yaaa kalau ke jogjaaaa....
DeleteDulu jaman kuliah pernah makan disini mak, tapi tempatnya masih sederhana gitu. Pengen lagi kesana tapi lupa jalan masuknya ki lewat endi yoo,kasih tau ancer2 e ya
ReplyDeleteDulu jaman kuliah pernah makan disini mak, tapi tempatnya masih sederhana gitu. Pengen lagi kesana tapi lupa jalan masuknya ki lewat endi yoo,kasih tau ancer2 e ya
ReplyDeleteSemua makanannya adalah jenis makanan yang aku suka. Apalagi Gurame. Suka banget :D
ReplyDeleteKalau di sini termasuk mahal tuh harga gurame dan nilanya >.< di sini juga sambel gratis hehehe
ReplyDeletehoo, jadi bisa makan sambil mancing ya disini? :D
ReplyDeletemalam-malam liat beginian jadi ngidam banget sama ikan bakar!!! dan pengen mancing!!!! di Malang udah jarang kolam pancing begini, banyak juga kolam pancing lele :(
ReplyDelete