|
Fave Hotel |
Memilih hotel untuk bermalam di kota lain merupakan hal yang mudah-mudah gampang. Beberapa faktor penentu memilih hotel saat kita bepergian ke luar kota, diantaranya:
- Lokasi. Dalam hal pemilihan lokasi, setiap traveler akan berbeda-beda menentukan lokasinya sesuai tema perjalanannya. Biasanya kami memilih lokasi yang dekat dengan tempat-tempat yang hendak kami kunjungi. Kadang di pusat kota, kadang di dekat obyek wisata dan kadang pula jauh di pinggiran. Tak heran jika kami bepergian selama 2 hari, kadang-kadang hotelnya jug aganti 2x. Selain banyak reviewnya jadi banyak, kita juga ganti suasana.
- Harga. Faktor keduanya adalah harga. Jangan salah ya, di pusat kota karena banyak saingan hotel justru harganya bersaing. Kadang-kadang kita search hari ini, besok hari sudah berubah. Tips dari tamasyaku, rencanakanlah perjalanan tamasya 3-4 bulan sebelumnya, sehingga masih ada waktu membandingkan harga hotel dari agoda, booking, traveloka, tiket, dan trivago.
- Fasilitas. Ada harga, ada fasilitas. Standar bintang 3 sudah cukup nyaman untuk yang akan memilih hotel low budget dengan fasilitas yang memadai. Terkadang standar bintang 3 di setiap hotel berbeda, beruntung jika bintang 3 nya sudah dilengkapi pemanas air, kulkas, dan ada kolam renangnya.
Nah dari ketiga pilihan di atas, tentunya sudah bisa mulai membayangkan akan bertamasya kemana ya..
Kali ini, tamasyaku akan jalan-jalan di kota Atlas, ibukota Jawa Tengah, Semarang. Kota yang terletak di bawah permukaan air laut dan terkenal berhawa panas. Di kota yang oleh-oleh khasnya lumpia dan bandeng duri lunak ini, manda dan panda akan menginap. Karena perjalanan pulang keesokan paginya agak tergesa, kami memilih lokasi hotel yang dekat dengan jalan pulang (tidak di pusat kota). Oleh-oleh sudah kami beli sore harinya, sehingga habis sarapan kita bisa langsung pulang ke Yogyakarta. Dipilihlah, Fave Hotel.
|
Wallpaper Bernuansa Kota Semarang |
Sepanjang kita masuk di area lobby, terpasang
wallpaper yang hampir kesemuanya menggambarkan kota Semarang beserta icon-icon onjek wisata di kota Semarang. Cara yang unik untuk membantu promosi pariwisata di kota Semarang.
|
Wallpaper di Kamar Fave Hotel |
Sesampainya di kamar, kami disuguhi dengan wallpapaer yang cantik klenteng Sam Poo Kong, saya nggak bisa membayangkan kalau kebetulan wallpapernya Lawang Sewu, hihihihi. Mau minta ganti kok kayaknya alasannya nggak tepat banget.
|
Koridor Fave Hotel |
|
Bathroom dan Toilet |
Secara keseluruhan, Fave Hotel di daerah Siranda, Semarang ini cukup bagus dan nyaman. Kamar standar yang tidak terlalu sempit dan masih memberi pemandangan kota Semarang yang cakep di malam hari dari kaca jendela kamar kami yang menghadap ke arah kota Semarang di bagian bawah.
|
Bahagia Itu Sederhana |
Selamat malam semua.. Selamat beristirahat dan jangan lupa berdoa ya..
|
Sarapan Pagi di Fave Hotel |
Setelah cukup beristirahat, dengan AC yang bisa diatur suhu sesuai yang kita mau. Mandi dengan shower hangat dan sabun yang wangi tersedia dari kamar hotel, diseka dengan handuk tebal yang bersih. Kami bersiap turun untuk menikmati sarapan di Fave Hotel, Siranda, Semarang. Ruang makannya berkaca bening, sehingga bisa melihat kota Semarang yang terletak di bawah dari hotel Fave ini. Nuansa putih yang bersih dari sebuah ruang makan, serta hidangan yang lengkap tersaji dari dapur Fave Hotel ini.
|
Sarapan Bubur |
|
Omlet Telur |
Menu sarapan yang selalu bersahabat untuk manda dan panda. Sarapan bubur ayam dan omlet telur, sebenarnya masih ada sosis yang selalu menajdi menu andalan *sampai terkadang bosan. Alhamdulillah, seluruh menu sarapan yang disediakan fave hotel ini enak di lidah kami.
|
Pilihan Menu Buffet |
|
Menu Roti dan Buah |
Bisa dibayangkan ya, menu sarapan yang melimpah dengan view luar yang cantik banget bisa dilihat dari dalam. Sudah membayangkan jika saat itu hujan turun dan hawanya jadi sejuk, sayangnya sedang tidak hujan dan kota Semarang meskipun pagi hari tetap saja lebih panas dari kota Jogja apalagi kota Bandung dan Bogor.
|
Sarapan Panda |
|
Sarapan Manda |
Senangnya sarapan di hotel adalah kita tidak perlu memasak dan tidak perlu mencuci piringnya. Menyeduh teh krimer juga bisa sesuka hati untuk menghangatkan perut atau untuk menekan makanan agar masuk ke dalam perut, hihihihi. Saat sarapan juga merupakan saat yang tepat untuk berkomunikasi ringan dengan pasangan. Bepergian, dimanapun dan kapanpun, menjadikan sebuah pasangan lebih dekat karena banyak hal yang dikomunikasikan bersama. Selamat bertamasya.
per malam biayanya berapa menginap di hotel itu?
ReplyDeleteuntuk rate, silahkan cek dari agoda ya..
Deletepas ke Semarang dulu juga mau menginap di sini tapi nggak jadi he3
ReplyDeletemoga ada rejeki lagi bisa ke sana.
fave ada di mana-mana ya..dan memang oke tempatnya :)
ReplyDeleteSetuju banget, aku juga suka sarapan yang ga pake cuci piring :)
ReplyDelete