Anak Muda Punya Usaha |
Anak muda di era serba online dengan tantangan MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) tentunya harus bisa menggunakan hardskill dan juga dituntut memiliki softskill agar siap berkompetisi dengan negara lain di Asean. Era teknologi yang semakin memudahkan ruang gerak anak muda dalam menciptakan usaha sesuai dengan hobi dan kreativitasnya.
Sebuah harapan anak muda yang kreatif dalam karya, anak muda yang bermental wirausaha, anak muda yang mampu menciptakan peluang, anak muda yang mandiri, dan anak muda punya usaha.
Sebagaimana diketahui, MEA berdampak pada pasar bebas di bidang permodalan, barang dan jasa, serta tenaga kerja. Di satu sisi, kehadiran MEA secara positif mampu meningkatkan stabilitas ekonomi dikawasan ASEAN. Secara strategis MEA diharapkan mampu mengatasi masalah-masalah di bidang ekonomi antar negara ASEAN. Hal tersebut antara lain dimulai dari penanaman modal di wilayah ASEAN yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan.
Indonesia sendiri sesungguhnya memiliki tantangan tersendiri untuk menyiapan dirinya, khususnya sumber daya manusianya, menghadap kompetisi bebas MEA ini. Problem yang riil dan terpantau jelas adalah masih tingginya angka ketertinggalan, pengangguran dan kemiskinan. Hal ini dikarenakan tingkat pendidikan yang rendah yang dimiliki oleh tenaga kerja Indonesia. Oleh karenanya, tantangan MEA yang seharusnya menjadi peluang, tak heran diinterpretasikan menjadi sebuah kekhawatiran dan disikapi dengan tidak optimis. Bisa jadi kekhawatiran anak-anak bangsa hanya akan menjadi penonton dari kemeriahan pesta perdagangan bebas MEA.
Ketakutan akan menjadi kuli di negeri sendiri. Padahal dengan menjadi buruh perusahaan asing di negeri sendiri, mereka juga sebenarnya menjadi kuli di negeri sendiri. Apabila mereka kreatif dan berani membangun usaha, tentunya menjadi kuli di negeri sendiri tidak akan terjadi.
Kembali lagi pada mental anak bangsa.
Apakah mental kita sudah siap jatuh dan bangun? Apakah mental kita sudah siap menjadi pewirusaha yang tahan banting? Apakah mental kita sudah siap meninggalkan zona nyaman bekerja dengan gaji yang tetap setiap bulan meskipun kurang?
Jawaban dari pertanyaan di ataslah yang saat ini seharusnya mulai diperkenalkan kepada anak muda sejak dini. Rasa malu menghasilkan barang dan lalu menjualnya, mulai diterapkan pada pendidikan usia dini. Beruntung di Yogyakarta sudah mulai ada sekolah berbasis wirausaha. Dan tentunya, langkah awal yang baik untuk menyiapkan anak muda punya usaha.
Quotes |
Wirausaha adalah sebuah proses kegiatan dengan para pelakunya merujuk pada aktivitas sosial-ekonomi mandiri yang secara kreatif dan inovatif menciptakan, melaksanakan dan mendistribusikan berbagai jenis usaha yang bervariasi, baru dan bermanfaat secara luas pada peningkatan perekonomian nasional. Wirausaha saat ini bukan lagi menjadi alternatif solusi pengangguran, namun sudah menjadi solusi utama dalam meminimalisir kemiskinan, pengangguran angkatan kerja produktif dan jangka panjang memperkuat stabilitas ekonomi Indonesia.
Bersyukur terlahir menjadi anak muda generasi teknologi dan internet. Semakin terbuka luas kesempatan dan peluang untuk mengembangkan diri. Proses belajar darimana saja dan mencoba apa saja dengan ongkos yang murah, sangat terbuka pada jaman sekarang. Permintaan pasar juga bisa dengan mudah terbaca dari status yang ditulis di media sosial. Pemasaran produk juga bisa dengan mudah dilakukan hanya dengan mengambil gambar produk dan memajangnya di media sosial, seperti : facebook, instagram, dan pinterest. Tentunya kemudahan di era internet tidaklah berarti jika anak muda yang dimaksud tidak kreatif dan tidak ada kemauan untuk mengembangkan dirinya.
Sebuah optimisme yang besar, bahwa saat ini sejumlah anak muda sudah mulai bergerak untuk tidak hanya memulai berwirausaha namun juga membangun komunitas. Salah satunya adalah komunitas Anak Muda Punya Usaha alias AMPUH. Gerakan ini didukung oleh program Indonesia Entrepreneurship Initiative atau IEI dan SuperSoccer TV.
Gerakan AMPUH ini menjadi menarik karena hendak fokus di sektor usaha yang ada kaitannya dengan olah raga atau lebih khusus lagi sepak bola yang melibatkan jejaring komunitas anak muda kreatif. Perjuangan kewirausahaan ini memang sebaiknya dimulai sedari dini. Anak muda jangan sampai telat. Hari ini dan esok adalah eranya wirausaha dan kewirausahaan tersebut jangan hanya dilakukan secara sendiri atau menutup diri secara eksklusif. Bangunlah jaringan dan sosialisasi secara bersama melibatkan anak-anak muda yang ingin melihat Indonesia ke depan lebih sejahtera. Semoga AMPUH.
cihuy amat programnya, ampuh, anak muda punya usaha. Dan Anak tua pum tidak mau kalah. Antik. *aseg, hehe
ReplyDeleteSemngat berkarya dan berwirausaha yak wahai para anak muda indonesia.
:)
Ciee. aku malah belum posting nich Mbak... hehehe
ReplyDeleteSemoga semakin banyak pengusaha muda sukses ya
ReplyDeletesalut sama anak-anak muda yang sudah punya usaha, sebagai orang dewasa (gak mau bilang tua) saya merasa malu karena diumur segini belum punya usaha apapun :(
ReplyDeleteAnak muda jmn sekarang tantanganny besar ya
ReplyDeleteanak muda punya usaha? akuuu.. usaha mencari tambatan hatiii.. << termasuk usaha kan yaa?
ReplyDeleteanak2 muda sekarang kreatif namun penuh tantangan karena semua informasi bisa dengan mudah didapat
ReplyDeletekalau maish muda udah punya usaha itu keren banget :)
ReplyDeletebenar mbak setujuuu tapi saya pas masih muda gitu2 aja :D
ReplyDeleteaduh. Masih termasuk muda nggak ya aku? wkwkwk
ReplyDeleteBenar, suatu negara yg kuat dikarenakan pewirausahanya banyak Dan kuat..
ReplyDelete