Bukit Sikunir |
Menjalankan bisnis travel membutuhkan banyak
kerja sama dan jam terbang tinggi agar berhasil.
Memulai bisnis travel dari nol atau dari bawah
memang tidak mudah. Bahkan beberapa orang sudah enggan melakukannya meski masih
dalam pikiran. Ada banyak hal tentang travel yang harus dipikirkan. Selain itu
secara umum bisnis travel juga butuh banyak modal. Lantas, bagaimana yang tidak
memiliki banyak modal atau tidak ada modal sama sekali?
Jangan khawatir,
sebenarnya masih ada banyak cara kalau Anda ingin membuat usaha travel. Meski
tanpa modal sekalipun, Anda bisa menjalankannya dan mendapat untung yang cukup
lumayan.
Simak beberapa tips sukses menjalani bisnis travel di bawah ini.
1. Menjalin Kerja Sama
dengan Pemilik Mobil
Selama ini kita selalu membayangkan kalau pemilik travel sama dengan memiliki puluhan mobil. Padahal tidak, banyak sekali pemilik jasa travel hanya membantu menyewakan mobil atau bis milik orang lain. Selanjutnya akan ada bagi hasil atau ada mark up harga yang bisa Anda lakukan sendiri.
Lakukan kerja
sama dengan banyak sekali pihak yang menyewakan kendaraan. Kalau satu tempat
sedang keluar semua kendaraannya, Anda bisa beralih ke tempat lain. Lakukan
kerja sama dengan baik agar usaha yang dilakukan bisa berjalan dengan lancar.
2. Mampu Membuat Rencana
Perjalanan yang Baik
Kalau Anda hanya menjalani bisnis travel sebagai penyedia kendaraan atau sopir saja, perkembangannya tidak akan maksimal. Berbeda kalau Anda membuat rencana perjalanan dan menawarkan paket wisata menarik kepada calon pemakai jasa.
Dengan membuat
rencana perjalanan yang beragam, Anda bisa menjual banyak jasa. Tidak hanya
jasa penyewaan mobil saja, tapi pemandu wisata yang kompeten. Targetkan
pengguna lokal dahulu. Kalau sudah berjalan lancar bisa bekerja sama dengan guide bahasa asing untuk menangani tamu
yang berasal dari luar negeri.
3. Memberikan Harga yang
Masuk Akal
Berikan penawaran harga yang masuk akal. Anda bisa membuat rincian harga untuk diberikan kepada calon tamu. Meski rincian harga itu ada mark up karena Anda butuh keuntungan, Anda modifikasi saja. Yang penting harganya bisa detail dan membuat calon pemakai jasa lebih percaya.
Selama ini banyak
pemilik bisnis travel yang asal memberikan harga. Dampaknya calon pemakai
jasanya kabur dan memilih tempat lain. Kalau Anda tidak mau mengalaminya, tetap
pasang harga yang masuk akal, tapi keuntungan yang Anda dapatkan tetap sesuai
dengan yang diharapkan.
Pulau Leebong |
4. Menjalin Kerja Sama
dengan Agen Perjalanan
Jalin kerja sama dengan agen perjalanan. Biasanya agen perjalanan hanya mencari tamu saja. Selanjutnya tamu akan dilempar ke agen travel dengan perjanjian harga tertentu. Anda bisa menjalin kerja sama dengan banyak agen perjalanan khususnya luar negeri agar tamu tetap melimpah.
Saat menjalin
kerja sama, perlihatkan kehebatan bisnis
travel yang Anda miliki. Dengan begitu mereka akan tertarik dan semakin
sering memberikan tamu.
5. Uji Coba Dahulu
Kalau Anda ingin membuat semacam jalur pariwisata baru, lakukan uji coba terlebih dahulu. Uji coba dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya gangguan dan bagaimana cara mengatasinya.
Kalau tidak
melakukan uji coba, Anda tidak akan mengantisipasi medan. Kalau ada masalah
terjadi, kemungkinan besar Anda atau orang yang membawa wisatawan jadi
kebingungan.
6. Meminta Umpan Balik dari
Tamu
Setelah Anda melaksanakan semua rangkaian acara tur atau penyewaan mobil, minta umpan balik dari pelanggan. Minta mereka mengatakan dengan sejujurnya apa saja yang kurang sehingga butuh diperbaiki.
Kalau ada
komentar positif, minta mereka menuliskannya pada akun media sosial. Komentar
positif ini juga bisa menjadi pelecut untuk menarik banyak wisatawan baru untuk
mencoba bisnis travel yang Anda
jalankan.
7. Membuat Nama Usaha
Kalau Anda ingin terlihat lebih profesional saat menjalankan bisnis travel, ada baiknya membuat nama usaha. Anda bisa membuat brand yang mudah diingat dan menjadi identitas diri yang berharga. Dengan identitas ini orang lain bisa dengan mudah mengenali Anda dan percaya dengan layanan yang diberikan.
Dari ulasan di
atas terlihat jelas kalau bisnis travel
ternyata tidak sesulit yang dibayangkan. Anda hanya butuh banyak kerja sama dan
menjalankannya dengan profesional.
Menarik yaa bisn8s agen travel. Jadi ingat dulu pas masih jadi kontributor tulisan wisata pernah diminta bikin itin wisata di Semarang, dan itinku yg terpilih. Bisa jadi modal awal nih kalo mau buka usaha travel xixixi.
ReplyDeleteMenarik nih bisnis travel ini. Banyak orang yang malas ngatur perjalanannya pengennya terima beres, ini peluang besar banget yaa..
ReplyDeleteBisnis travel sekarang lagi booming karena banyak yg nawarin harga miring yaa :) yang penting travelnya bertanggungjawab sama konsumen, jangan sampe dijadiin bisnis bodong, uang konsumen dibawa lari, travel pun ngga jadi (kayak di tv-tv) :D
ReplyDeleteNah kalau meminta umpan balik dari tamu tentunya harus diawali dengan memberikan service yang memuaskan. Kalau ngeselin nanti malah umpan baliknya negatif
ReplyDeleteWah menarik juga idenya. Di kampungku masih banyak tempat wisata yg blom di eksplor, mungkin bisa dijadikan lahan bisnis juga ya.
ReplyDeleteMenarik juga nih kalo buka bisnis travel.. Apalagi saat ini bisnis traveling sedang marak krn traveling sdh menjadi gaya hidup kaum milenial saat ini..
ReplyDeleteMenjalankan bisnis travel menarik juga ya, tapi memang banyak hal yang harus dipersiapkan. Dan yang paling utama jika sudah memulai adalah service ke pelanggannya. Service yang baik, pelanggan puas nanti akan bisa merekomendasikan ke teman2 atau kerabatnya. Testimoni dari mulut ke mulut ini kadang malah efektif loh.
ReplyDeleteAyooo Manda bikin usaha travel dong, ntar aku mau ikutan trip gitu kemana-mana. Lagi butuh piknik niiihh.. Rasanya hidup tanpa piknik itu kok kayak ada yang kurang :)
ReplyDeleteDulu sempet kepikiran pengen bikin bisnis travel pas tinggal di padang. Hehe. Tipsnya applicable Mak, cuma semoga selain memberikan layanan ke orang yang menggunakan jasanya, jasa travel ini juga peduli dengan kelestarian lingkungan wisata ya. Kan juga mendatangkan penghasilan kalau wisatanya terjaga :)
ReplyDeleteSaya belum kepikiran nih punya bisnis travel. Tentunya orang yang memiliki bisnis travel yang doyan traveling juga ya, supaya bisa membuat itinerary perjalanan yang efisein dengan budget yang masuk akal.
ReplyDeleteIya nih, Manda
ReplyDeleteAyo buat bisnis travel!
Aku mau jadi relawan mencoba paketnya, muahahaha
Baidewei, subway,
Aku juga kepikiran lho mau menekuni bisnis ini
Hmmm...
sama dg bbrp temen di atas. jg belum kepikiran buat bisnis travel. tapi mana tau suatu saat yaa..dimulai dari menerima tour travel di kampung sendiri hihihi
ReplyDeleteOh, jadi enggak harus punya mobil sendiri, ya? Saya sempet kepikiran pengen punya usaha bisnis travel, tapi belum punya mobil.
ReplyDeleteKalau begini, Insya Allah saya bisa memulai dengan bekerjasama dengan teman yang sudah punya mobil lebih dari satu nih. Saya bisa untuk keliling kabupaten dulu (Skala kecil deh travelingnya) sambil nyari pengalaman dan kekurangannya bagaimana.
Makasih udah share ya, Mbak.. :)
Temenku mbak sampai skrg di bisnis travel ini. Habis lulus dia langsung buka travel. Naik turun dan setelah sekian tahun memetik hasilnya alhamdulillah
ReplyDeleteSepertinya bisnis travel ini cukup menjanjikan ya mbak, tapi jujur aku masih trauma. Pamanku pernah mengalami kejadian yang mengerikan saat berbisnis travel dulu. Mobilnya digunain untuk transaksi narkoba. Huhuhu. Mau ga mau pemilik travel terpaksa ikut diperiksa sama kepolisian. Perjanjian kerjasamanya bener2 harus hitam di atas putih ya.
ReplyDeleteYang pasti seru banget ya kalau punya usaha travel gini, apalagi kalau kita bisa membuatkan moment perjalan mereka dengan baik. Kebayang ini seru banget.
ReplyDeleteSaat resign karena saya lulusan Manajemen Pariwisata, suami pernah mengusulkan untuk punya usaha travel..tapi sayanya maju mundur karena sejak lulus lebih banyak kerja di restoran..Ternyata memang kalau diikuti step-stepnya kelihatannya ga susah ya
ReplyDeleteBisnis travel itu tidak melalu harus punya banyak mobil ya. Karena bisa bekerja sama dengan berbagai pihak.
ReplyDeleteTetangga ada yang membangun bisnis travel begini...
ReplyDeleteDan senang sekali melihat makin berkembang.
Hanya memang, bisnis itu kalau belum settle, tidak bisa dipindah tangan.
Ayo Manda buat dong bisnis travel di Jogja dan Jateng. Nanti aku bawa tamu terus nih dari Batam atau Singapura. Haha. Amiiin.
ReplyDelete, aminkan.
Kebetulan temenu pengen banget nih buat usaha travel, sekarang lagi cari nama usahanya dulu.
ReplyDeleteBener banget tuh yang ittenerary karena ngaruh ke keputusan mau pake travel uty engga hehehe.. Aku biasanya gitu soalnya
ReplyDeleteUlasannya menarik dan lengkap tips-nya. Terima Kasih ya.
ReplyDeleteEmang bener ya kalau mau bikin paket tour harus dicoba dulu. Kasihan tamunya kalau sudah ada di lokasi malah nggak sesuai dengan yang 'dijual'. Kecewanya tamu bisa jadi bumerang.
Wah ini cocok untuk sahabat saya yang mau memulai bisnis travel.. terimakasih tips nya ya mba..
ReplyDeleteNoted tips nya, ada sodara nih yang mau buka bisnis travel saya share ke beliau yah,
ReplyDelete