"Labbaik Allahumma Labbaik. Labbaika Laa Syarika Laka Labbaik"
Alhamdulillah, di penghujung tahun 2019, kami berdua diundang menjadi tamuNya ke Baitulloh. Sungguh sebuah kebahagiaan yang dipenuhi dengan rasa haru ketika semua urusan dipermudah olehNya menjelang keberangkatan umroh kami.
Persiapan perjalanan umroh yang paling utama adalah kesehatan. Karena semua aktivitas ibadah bisa dilakoni dengan baik jika kita sehat. Banyak persiapan yang Manda lakukan menjelang keberangkatan, diantaranya mengkonsumsi herbadrink sari jahe untuk menjaga kesehatan tubuh dari masuk angin dan tertular batuk pilek yang sedang musim di kota kami.
Alhamdulillah, Selasa 5 November 2019 kamipun bertolak berangkat umroh. Paket umroh yang kami ambil sekalian liburan ibadah ke Turki, negara dimana peradaban Islam pernah berjaya. Perjalanan dari kota Jogja, transit ke Jakarta, lanjut ke Istanbul, baru terbang ke Madinah dan melanjutkan ibadah ke Mekkah Al Mukaromah. Total perjalanan selama 14 hari sampai kepulangan kami ke Indonesia.
Waktu yang tidak sebentar untuk menjaga tubuh tetap fit supaya bisa beribadah dengan maksimal. Ibadah di tempat yang dikali lipat sampai 100,000 kali yang tidak ingin disia-siakan. Alhamdulillah, sari jahe Herbadrink menjadi sahabat perjalanan umroh yang setia.
Menikmati Dingin di Bursa, Turki
Kurang lebih 12 jam perjalanan udara dari Jakarta menuju Istanbul, bukan waktu yang sebentar untuk berdiam diri duduk di atas pesawat. Kerjaannya hanya duduk, nonton film, denger musik, murottal, makan dan tidur. Alhamdulillah 12 jam yang masih fit setibanya di Istanbul. Perjalanan dilanjutkan menuju ke kota Bursa, untuk mengunjungi masjid Hijau, Koza Han dan Uludag.
Masjid Hijau,
Uludag,
Hari sudah menuju sore ketika kita berperjalanan menuju ke Uludag. Wah, menuju ke ketinggian yang konon kabarnya bisa baik cable car untuk bisa mencapai puncak dan melihat salju.
Baca juga : Tips Kosmetik Sederhana Selama Ibadah.
Sesampainya di Uludag yang kala itu 14 derajat celcius, angin yang bertiup dingiinn sekali, serasa membuat beku aliran darah yang membuat otot kaku. Dan Qodarulloh, cable car sedang maintenance dan salju pun belum turun di Uludag. Antara kecewa tapi juga alhamdulillah, kecewanya karena sudah membawa jaket tebal musim dingin yang membuat berat bawaan. Alhamdulillahnya badan masih bisa terjaga dari masuk angin karena perubahan suhu yang ekstrem kalau memang benar sampai ke puncak Uludag yang bersalju.
Pasti ada rencana indahNya dibalik semua yang terjadi saat itu di Uludag. Alloh masih sayang dengan hambaNya yang meniatkan hendak berumroh untuk beribadah menjadi tamuNya.
Sesampainya di hotel, saya dan Panda membuat minuman hangat sari jahe Herbadrink untuk mengembalikan vitalitas tubuh yang sempat kedinginan ketika berada di Uludag.
Menuju ke Madinah
Berada di Turki selama 4 hari akan diceritakan lebih lanjut di www.tamasyaku.com, sekarang kita melanjutkan perjalanan menuju ke Madinah Al Munawaroh. Perjalanan udara selama kurang lebih 3 jam dari Turki ke Madinah terasa lebih cepat dibanding sebelumnya. Sesampainya di Madinah sudah dini hari dan kita diberi kesempatan istirahat hanya 3 jam untuk bisa ikut solat Subuh di masjid Nabawi.
Kota Madinah, kota yang identik dengan kotanya Rasululloh, karena hijrah dan makam Rasululloh berada di kota Madinah. Pagi hari kita menyusuri masjid Nabawi dan berkesempatan melihat Raudhah. Sebuah tempat mustajab di Madinah, dimana semua doa akan diijabah jika dipanjatkan di tempat tersebut. Allohu akbar.
Malam kedua di kota Madinah, selepas beribadah di Raudah, hujan angin terjadi di kota Madinah. Saya dan Panda menyempatkan turun untuk bermain hujan di kota Madinah. Alhamdulillah, nikmat sekali hujan malam itu. Wallahu alam bishawab. Selesai bermain hujan, kamipun menghangatkan tubuh dan beristirahat.
Empat hari tiga malam sudah kami berada di kota Madinah, menikmati ibadah yang berlipat 1000 kali di masjid Nabawi dan meminum sepuasnya air zamzam yang tersedia di Masjid Nabawi. Alhamdulillah. Selama di kota Madinah, cuacanya sejuk, bahkan angin dingin yang bertiup di pagi hari. Sungguh, cuaca di Arab Saudi memang tidak bisa diprediksi, keajaiban hujan di Madinah pun tidak ada yang menduganya.
Alhamdulillah, sebagian perjalanan ibadah kami di kota Madinah pun berjalan dengan lancar. Cerita sehatku selama umroh akan berlanjut ya. Terima kasih #KebaikanAlami herbadrink telah ikut menjaga kami tetap sehat sampai sekembalinya ke tanah air.
Wah iya Uludag kan tempatnya salju ya? Kemarin April setahuku masih ada saljunya lho. Tapi aku ga ke sana
ReplyDeleteAlhamdulillah. Semoga saya pun segera diperjalankan ke tanah suci.
ReplyDeletePasangan yang romantis dan sehati memang, selamat ya Manda dan Panda.
ReplyDeleteSelamat ya, semua kegiatan beribadahnya berjalan dengan lancar.
ReplyDeleteHappy to see back u on board, Manda.. senang ya ibadah lancar, dimudahkan semuanya dan yg penting dikasih rahmat sehat kuat bergas waras... #cipokbasah dulu
ReplyDeleteWah senengnya menyimak perjalanan rohaninya. Semoga sehat terus ya Manda panda, untung aja bawa herbadrink ya 😊
ReplyDeleteHappy lihatnya, Manda. Semoga di mampukan untuk ibadah. Do'akan kami untuk nyusul.
ReplyDeleteSemoga barokah menyertai Manda dan keluarga. Aminnnn. Emang mbak klo cuaca dingin minumnnya yang anget2. Kayak Herbadrink sari jahe ini :)
ReplyDeleteAlhamdulillaaaaah udah bisa ke tanah suci Mbaaaak. Semoga bisa segera nyusul :D
ReplyDeleteWaaaahhhh bahagianya
ReplyDeleteBarakallah ya mbaaak
Semoga aku dan keluarga segera menyusul jugaaa
Barakallah ya mba, semoga saya juga dapat kesempatan umur dan rezeki untuk menjadi tamu di baitullah... aaminn
ReplyDeleteWah sungguh menginspirasi kisah perjalanannya mbak, 'barakallah :)
ReplyDelete