New Normal Buat Traveler dengan Rapid Test dan PCR


New Normal Life dengan Rapid Test 


Halo sahabat tamasyaku, lama sekali kita tidak berbagi cerita tentang perjalanan ya! Ya, tak terasa 18 Maret 2020 sampai dengan hari ini, dunia masih dihebohkan dan dibuat tidak nyaman oleh makhluk kasat mata yang nama panggungnya Corona. Sudah populer dengan banyak publikasi tentang Corona yang sedikit banyak mempengaruhi kehidupan kita. Ada efek positif sebagai hikmah dari pandemi ini, tapi juga banyak kerugian yang ditimbulkan dari si Corona ini.

Tak putus berdoa, semoga Corona ini segera berlalu dengan disegerakannya ditemukan obat dan vaksin untuk virus Covid-19 ini. Aamiin. Foto di atas dan dibawah ini adalah bentuk kerinduan yang masih ditahan selama pandemi ini masih mengancam seluruh masyarakat dunia. Tulisan kali ini, Manda ingin berbagi cerita tentang New Normal dan Rapid Test yang setidaknya bisa membuat kita agak longgar dalam menyikapinya.


Apa Itu Rapid Test?


Rapid test adalah metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG, yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus Corona. Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus Corona. Jika antibodi ini terdeteksi di dalam tubuh seseorang, artinya tubuh orang tersebut pernah terpapar atau dimasuki oleh virus Corona. 

Namun demikian, pembentukan antibodi ini memerlukan waktu, bahkan bisa sampai beberapa minggu. Hal inilah yang bisa menyebabkan keakuratan dari rapid test cukup rendah. Jadi, rapid test di sini hanyalah sebagai pemeriksaan skrining atau pemeriksaan penyaring, bukan pemeriksaan untuk mendiagnosa infeksi virus Corona atau COVID-19.

Tes yang dapat memastikan apakah seseorang positif terinfeksi virus Corona sejauh ini hanyalah pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR). Pemeriksaan ini bisa mendeteksi langsung keberadaan virus Corona, bukan melalui ada tidaknya antibodi terhadap virus ini.

Regulasi Perjalanan di Masa Pandemi


Regulasi persyaratan perjalanan orang keluar daerah tertuang dalam Surat Edaran terbaru yang dikeluarkan oleh Gugus Tugas Percepatan Pengananan Covid-19. Dalam surat bernomor 9 Tahun 2020 tentang perubahan Surat Edaran Nomor 8 Tahun 2020 terkait kriteria dan persyaratan perjalanan orang dalam adaptasi kebiasaan baru, tertulis masa berlaku hasil uji rapid test diperpanjang sampai 14 hari.

Teknisnya adalah menunjukan surat keterangan uji tes PCR dengan hasil negatif atau surat keterangan uji rapid test dengan hasil nonreaktif yang berlaku 14 hari pada saat keberangkatan.

Rapid Test Halodoc
Tes Covid-19 Lewat Halodoc

Rapid Test Halodoc
Rapid Test Lewat Halodoc


Layanan Rapid Test dari Halodoc


Sebagai upaya membantu pemerintah dalam menekan laju peningkatan kasus COVID-19, kini Halodoc menyediakan layanan rapid test yang berlokasi di Jabodetabek yang bekerja sama dengan berbagai mitra rumah sakit. Pemeriksaan rapid test ini menggunakan sampel darah untuk diuji. Darah yang diambil akan digunakan untuk mendeteksi imunoglobulin, yakni antibodi yang terbentuk saat tubuh mengalami infeksi. Dengan begini, pasien pada tahap awal infeksi dapat diidentifikasi lebih cepat.


Apa yang Harus Dilakukan saat Melakukan Rapid Test?


Sebelum pergi ke lokasi tes untuk melakukan rapid test, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
  1. Gunakan layanan "buat janji" yang ada di Halodoc untuk Rapid Test.
  2. Pastikan datang tepat waktu berdasarkan jadwal yang telah dikonfirmasi (hindari datang terlalu awal). Jika memungkinkan, mintalah orang terdekat untuk menemani saat pergi ke lokasi tes.
  3. Pastikan selalu mengenakan masker selama perjalanan maupun saat sudah sampai di lokasi tes.
  4. Sesampai di lokasi tes, akan ada pemeriksaan KTP (Kartu Keluarga untuk yang di bawah umur) dan SMS konfirmasi di Pos 1 oleh petugas. Pastikan membawa smartphone yang kamu gunakan untuk melakukan booking. Tes hanya berlaku bagi 1 (satu) pasien sesuai dengan KTP yang telah didaftarkan.
  5. Prosedur pengambilan sampel darah dan penamaan test kit akan dilakukan di Pos 2.
  6. Setelah melakukan serangkaian tes, disarankan untuk segera meninggalkan area fasilitas tes. 
  7. Tak perlu menunggu hasil tes, karena hasilnya akan dikirimkan melalui SMS atau notifikasi Halodoc di smartphone satu hari setelahnya.

Apa yang Harus Dilakukan Setelah Rapid Test COVID-19?


Setelah melakukan pemeriksaan, maka hasilnya akan keluar satu hari setelahnya. Hasil akan diberitahukan melalui SMS atau aplikasi Halodoc pada bagian riwayat transaksi. Untuk dapat melihat hasil rapid test yang sudah dilakukan, pastikan aplikasi Halodoc di smartphone kamu adalah versi terbaru.

Jika hasilnya positif? Sebaiknya segera kembali melakukan konsultasi dengan dokter di Halodoc. Di sini kamu akan ditentukan tingkat keparahannya. Jika dokter mengatakan bahwa gejala yang dialami masih ringan, maka kamu akan diminta untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.

Jika hasilnya gejala sedang atau berat? Dokter akan mengatakan bahwa tingkatan gejala sedang atau berat, maka akan dirujuk untuk ke rumah sakit khusus penanganan COVID-19 untuk mendapatkan perawatan intensif.

Siapa saja yang perlu melakukan rapid test?


Siapa saja yang memiliki gejala yang mirip dengan COVID-19, kini saatnya untuk memastikannya dengan melakukan rapid test COVID-19 hanya di Halodoc. 




Selain mudah dan praktis, melakukan rapid test dengan Halodoc dijamin aman. Perhatikan syarat dan ketentuan yang berlaku.  Tunggu apalagi, download aplikasi Halodoc sekarang! Dan persiapkan new normal-mu untuk bisa beraktivitas seperti sedia kala ya.

2 comments

  1. dengan halodoc semua jadi simple dan gampang, alhamdulillah

    ReplyDelete
  2. stay safe and stay healthy ya kak :D

    ReplyDelete

Terima kasih sudah meninggalkan jejak komentar di www.tamasyaku.com. Fast response, silahkan email ke suryani19ep@gmail.com ya. Mohon maaf untuk moderasi komentarnya. Salam, Manda