Menjaga Kelestarian Hutan dengan Adopsi Hutan sampai ke Anak Cucu


Apakah berhenti di kita saja? Bisa menghirup udara yang segar, bisa menikmati harumnya embun dan tanah basah, bisa menikmati tetesan gutasi dari dedaunan, bisa mendengar gemericik air sungai dari mata air yang mengalir, itulah beberapa yang terlintas di benak Manda ketika bercerita tentang hutan.

Justru bayangan mengerikan tentang satwa liar dan hal yang mistik, tidak terpikir oleh Manda ketika membayangkan tentang kata hutan. Walaupun Manda pernah menyusuri hutan di kawasan hutan lindung, tapi rasanya sudah sangat senang. Kembali ke alam, menikmati suara-suara alam yang sulit dilupakan sampai usia dewasa seperti sekarang.

Kala itu, kegiatan perkemahan kelas 2 SMA di lereng Merbabu, tenda didirikan di hutan lindung kawasan gunung Merbabu di Kopeng, Jawa Tengah. Jalan menanjak dan menurun, melewati jalanan setapak dan kadang-kadang melompati jembatan kecil yang dibangun swadaya masyarakat. Ya, pengalaman yang berkesan berpuluh tahun yang lalu.

Tanggal 7 Agustus 2020 lalu, diperingati sebagai Hari Hutan Indonesia. Dengan adanya Hari Hutan Indonesia, berarti akan ada 1 hari dimana semua mata, pikiran dan usaha masyarakat Indonesia tertuju pada hutan (hujan tropis) Indonesia. Hari Hutan Indonesia adalah hari dimana semua orang merayakan hutan hujan tropis Indonesia beserta semua kekayaan yang terkandung didalamnya. Flashback di pelajaran sewaktu di bangku sekolah, kekayaan alam dari hutan, meliputi  : air dan udara bersih, habitat flora fauna, sumber pangan, bahan obat-obatan, penyerapan karbon hingga akar kebudayaan. Kesemuanya menjadi nilai lebih yang dimiliki oleh bangsa Indomesia, sudah sepatutnyalah kita jaga dan lestarikan sampai nanti ke anak cucu. 


Pada peringatan Hari Hutan Indonesia, publik secara serentak diajak untuk melakukan kampanye perlindungan hutan bersama melalui media sosial sambil ikut menyaksikan tayangan langsung acara perayaan Hari Hutan Indonesia melalui kanal YouTube Hari Hutan Indonesia mulai pukul 16.00 WIB. Terdapat beberapa pengisi acara seperti Nadine Alexandra, Arif Brata, Shae, Pongki Barata, Valerie dan Veronika (The Twins), Ramon Tungka, Arsha dan AMSB serta pengisi acara lainnya dari para kolaborator organisasi dan komunitas yang turut serta meramaikan.



“Perayaan Hari Hutan Indonesia tahun 2020 mengangkat tema ‘Hutan Kita Juara’ untuk mengingatkan kita semua bahwa Indonesia adalah bangsa juara, salah satunya karena hutannya yang terluas ketiga di dunia. Agar prestasi ini terus bertahan, perlu ada aksi bersama dari kita semua, sebagai warga negara yang baik, untuk melindungi hutan dan keanekaragaman hayatinya dengan mendukung upaya konservasi yang dilakukan masyarakat dalam menjaga hutan,” ujar Andre Christian, Ketua Hutan itu Indonesia, gerakan yang memulai petisi untuk diresmikannya Hari Hutan Indonesia sejak tahun 2017 dan ditandatangani oleh hampir 1,5 juta orang.

Petisi ini menjadi salah satu petisi terpopuler di platform Change.org dan telah diserahkan ke Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ibu Siti Nurbaya Bakar. 

Mengenal Adopsi Hutan

Berangkat dari petisi ini, anak muda Indonesia sebagai bagian besar penandatangan petisi mengajak untuk bergerak bersama melakukan aksi nyata dalam melestarikan hutan, salah satunya dengan berkontribusi ikut menjaga hutan dengan “Adopsi Hutan” melalui kitabisa.com, dimana donasi yang terkumpul akan disalurkan kepada organisasi pendamping masyarakat sekitar hutan yang masih menjaga hutan agar lestari.

Adopsi hutan adalah gerakan gotong royong menjaga hutan yang masih ada, mulai dari pohon tegaknya, hewannya, floranya, serta keanekaragaman hayati lainnya didalamnya. Melalui adopsi hutan, siapapun dan dimanapun bisa terhubung langsung dengan ekosistem hutan beserta para penjaganya.

adopsi hutan

“Dana adopsi hutan nantinya akan diserahkan kepada para komunitas yang melakukan penjagaan hutan di 10 lokasi hutan, mulai dari Sumatera hingga Nusa Tenggara. Dana akan digunakan untuk aktivitas  memastikan kelestarian hutan seperti patroli, pengembangan masyarakat sekitar hutan, termasuk juga mendukung pendidikan dan kesehatan masyarakat sekitar hutan.” Tambah Andre Christian.

Mari kita dukung gerakan Adopsi Hutan sebagai bentuk kepedulian kita terhadap hutan hujan tropis yang menjadi kekayaan alami yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.


1 comment

  1. Setuju banget Manda, kita harus ikut gerakan melestarikan hutan, tak bisa bantu fisik, pemikiran, setidaknya donasi ke adopsi hutan..

    ReplyDelete

Terima kasih sudah meninggalkan jejak komentar di www.tamasyaku.com. Fast response, silahkan email ke suryani19ep@gmail.com ya. Mohon maaf untuk moderasi komentarnya. Salam, Manda