Rome, Italy

Roma, Italy
11 - 13 April

Alhamdulillah untuk perjalanan yang direncanakan Alloh dalam hidup kita yang kita rasakan begitu indah.. Akhirnya langkah kaki ini sampai ke ibukota itali.. Benar benar tidak pernah kami rencanakan semuanya.. Bersyukur atas segala anugerahNya..

Senangnya bersahabat keluarga yang hobbynya juga travelling.. Di tanah jerman ini kami bertemu dan berkat tulisannya di keluargapelancong.net,kami terinspirasi untuk mencoba melancong sampai ke itali..

Tiket kami pesan online di germanwings.com dan hotel pun kami pesan melalui booking.com.. Alhamdulillah tiket murah dari koln/bonn flughafen sudah kami kantongi.. Mudah sekali akses bandara di jerman.. Semuanya tertata apik dan rapi serta memudahkan pengunjung untuk menguasai medan :-)

Perjalanan dari aachen kurang lebih hanya sekitar 1,5 jam.. Namun kami menghadiri liqo' di Dueren sehingga penerbangan kami terasa nyaman setelah diisi dengan acara grillen di tempat keluarga pelancong yang sangat hangat..

Perjalanan ditempuh selama kurang lebih 2 jam, untuk Germanwings di Koln/Bonn flughafen ada di terminal 1b. Bandara Koln/Bonn relatif cukup besar juga,namun petunjuk arah di Jerman sangat informatif dan mudah diikuti. Pesawat kami delay 35 menit, wah maklum ngejar tiket promo,he2.. Begitu mau boarding,ternyata belalai untuk masuk ke pesawat belum terpasang, sehingga kami menunggu di dekat mesin belalai yang anginnya begitu dingin 1-3 derajat. Alhamdulillah cuaca buruk menghadang kami persis sebelum mendarat di Fiumicino, Roma. Bandara Fiumicino juga dikenal dengan nama bandara internasional Leonardo da Vinci.

Setelah berputar2 dan akhirnya mendarat dengan selamat di bandara Internasional Leonardo da Vinci diiringi hujan deras dan petir. Wow... That's one problem happened.. Begitu besarnya bandara Fiumicino sehingga untuk mengambil bagasi kami melewati lorong2 yang panjang dan sudah sepi karena hari Minggu dan jam sudah menunjukkan pukul 19.15.. Setelah mengambil bagasi yang berisi roti dan air minum, kami segera ke bagian informasi untuk tahu bagaimana sampai ke Rome Termini. Dan... Dengan mengikuti petunjuk arah menuju train (gambar kereta),akhirnya kami bisa berbagi tips bahwa lebih baik mendarat di Ciampino karena bisa menggunakan fasilitas bus untuk sampai ke stasiun metro terdekat sehingga biaya tiket sampai ke Roma bisa ditekan. Kami harus membayar einzel ticket/tiket sekali jalan untuk sampai ke Termini seharga 14Eu per orang di Bigliteria/ticket office :-( Kurang lebih 30 menit kami sampai di Rome Termini dan dibawah hujan deras, becek, petir kami menuju hotel Marsala yang sudah kami pesan. Untunglah lokasinya terjangkau dan berdasarkan peta dari maps.google.com kami bisa menemukan dengan mudah.. Nah, sekarang kami mau istirahat mengembalikan tenaga untuk siap hunting object esok pagi.. Tips: Kebetulan kami mendapat peta komplit Roma yang mudah dipahami jadi memudahkan perjalanan kami. Alasan panda memutuskan berangkat ke Vatican karena letaknya yang paling jauh dari Termini. Menggunakan Metro A jurusan Batistini kami menuju halte Ottaviano untuk melihat Basilica S. Pietro. Sungguh megah bangunan dan pilar2 gereja dimana para paus biasa menyapa umatnya. Terbayang betapa penuhnya halaman di depan kami saat Johannes paulus II meninggal. Masuk ke dalam Basilica S. Pietro gratis dan kita diijinkan untuk mengambil gambar didalamnya.

Searah Basilica S.Pietro kita bisa berjalan menuju Castel Sant' Angelo ditepi sungai Tevere. Sedikit berjalan akan sampai di Piazza dei Tribunali. Di setiap bangunan di Roma yang bisa dinikmati adalah kemegahan bangunannya. Nah sampailah kita di daerah Piazza Cavour. Kami membaca peta dan memilih jalur 70 untuk sampai di Termini lagi. Sedikit tips seperti cerita teman2, kita harus melambaikan tangan untuk memberhentikan bus. Pesan kami, hitunglah jumlah halte yang akan pakai untuk berhenti dari halte yang dikotaki karena bus di Roma tidak memberi keterangan di tiap halte pemberhentiannya. Alangkah baiknya bertanya pada supir bis dimana akan berhenti atau stasiun metro terdekat.

Tujuan berikutnya, kami Piazza del Papolo dengan halte pemberhentian Metro A di Flaminio. Di sana ada bangunan kembar dan patung serta tugu yang akan dijumpai di banyak tempat di Roma. Selanjutnya kami menggunakan Metro A lagi arah Agnanina menuju halte Spagna.

Nah.. di Spagna ini kita bisa melihat kolam yang ada kapalnya dan Trinita dei Monti, yang juga dikenal dengan Spanish Step. Apabila punya energi banyak untuk menaiki tangga di Spagna maka anda akan melihat kota Roma dari ketinggian dan mungkin begitu indah. Kami tidak menaiki tangga tersebut dan memilih membeli souvenir 'magnet' yang setelah kami bandingkan dari sebelumnya di Spagna lebih murah walaupun hanya 50 sen,he3x..
Perjalanan kita lanjutkan ke Fontana del Tritone dengan halte pemberhentian di Barberini. Di salah satu pojok ada toko tas kulit buatan italy yang kami rasa harganya terjangkau dengan kualitas kulit yang bagus..

Waktu sudah menunjukkan pukul 13 dan perut kami sudah memanggil untuk diisi.. Pizza dan pasta italy begitu menggiurkan.. Alhamdulillah kami ingat bahwa ada kebab dan pizza halal di dekat stasiun termini (sebelah kanan lewat pintu via marsala).. Kami memesan teh hangat,kebab dan pizza.. Waaaahhhh rasa saus pizza dan tipisnya pizza dengan daging dan keju di atasnya begitu perfekto .. Pizza di sini dijual per 100gr.. Untuk sebuah pizza yang mantapps kita hanya membayar 4 Eu dan donner kebab dengan chicken&beef hanya 3,5 Eu dengan saus kebab yang uenaaakkk.. Wah, makan siang menu istimewa.. Karena semalam kehujanan, panda mengambil inisiatif untuk ibadah dan tidur siang dulu di hotel sebelum melanjutkan hunting senja di Colloseum.. Akhirnya kami cukupkan setengah hari ini dengan tidur siang dan kota Roma relatif panas..

Sore hari pukul 15.30, kita lanjutkan hunting dengan metro B jurusan Laurentina menuju Colloseo. Begitu keluar dari stasiun Metro, kita akan dihadapkan bangunan Colloseo nan megah yang digunakan untuk para gladiator bertarung. Tempat menarik untuk berfoto di gerbang menyerupai Arc de Triomphe (paris), yaitu gerbang Arco di Costantino. Menuju arah Palatino kita bisa mengambil gambar Domus Aurea berdampingan dengan Colosseo. Untuk melihat puing2 peninggalan kejayaan Romawi di Palantino, kita harus merogoh kantong 4Eu dan untuk sampai Roman Forum 6Eu.

Dalam pikiran kami, jika bangunannya besar mau ditutupi seperti apa tentu akan bisa terlihat. Dan... Benar juga.. Sepanjang via del Fori Imperiali terhampar sisa2 kemegahan Romawi yang akan membuat kita kagum sampai di Monumento a Vittoria Emanuelle II. Kami ingin segera sampai di Fontana di Trevi yang begitu terkenal. alhamdulillah kami bisa menikmati senja di Colloseo dan ditutup di Fontana di Trevi. Air mancur megah dengan ornamen yang begitu indah. Air mengalir seperti air terjun kecil buatan yang membuat kita ingin berlama2 di sana. Tak lupa tradisi lempar koin dan berharap bisa kembali lagi ke Roma bersama orang2 tersayang kami.. Amien..

Senja berangsur berganti malam, tradisi nyasar tetap saja ada. Kita salah naik bus dan nyasar di daerah CAVOUR. Kami kira Piazza Cavour ya daerah dekat metro Cavour tapi ternyata beda 180 derajat dari barat laut dan tenggara,ha3x.. Alhamdulillah kita selamat setelah bertanya dengan supir bis wanita yang sedang ngetem..

Rasanya menghabiskan malam di italy harus, mumpung summer sehingga gelapnya baru sekitar pukul 20. Waktu itu jam hp menunjukkan pukul 17 dan kami masih ingin berpetualang di Pantheon. Dengan menggunakan bis jalur 116 dan bertanya pada penumpang kalau ingin ke Pantheon, akhirnya kita ditunjukkan rute dari Piazza Navoria, Palazzo Madama dan akhirnya melihat Pantheon. Sepertinya kawan2 harus merasa Gelato Roma yang rasanya ueeennaaaakkkk dan tidak eneg. Kita bisa mencicipi semua rasa yang mau kita pilih. Satu cup bebas berapa rasa hanya dengan membayar 2 Eu. Tergolong mahal jika dibandingakan ice cream del Negro Aachen yang juga menjadi favo kami. :-)

Di jalan sempit menuju Pantheon ada toko souvenir yang menjual topi/kaos original Inter Milan, Milan, Ferrari dan Roma. Di tempat ini pula,aku menemukan piring Roma yang lebih murah 1,5 Eu dibanding di Colloseo. :-(

Waktu sudah menunjukkan pukul 18.30 dan kami mencari halte bis untuk kembali ke Termini. Kami menunggu bis 70 dan menyempatkan berfoto-foto di depan Vittorio Emanuelle 2 yang megah di malam hari. Berhubung hujan rintik2 mulai turun, kami mengakhiri perjalanan malam itu dengan menyantap mie rebus hangat.. nyam nyam..

Second day in Rome,

Sengaja bangun pagi2 untuk bisa melihat Fountain de Trevi lagi.. Kalau kawan2 pernah ke sini, pasti ketagihan deh dengan ni pancuran.. Berasa di tempat yang adeeemm dan segeerr liat air yang gemericik.. Sebenarnya tempat2 yang musti dikunjungi di Roma sudah selesai kita datangi.


Hari ini tidak ada tujuan khusus ke suatu tempat. Tinggal menghabiskan bangunan2 museum dan tempat2 yang ada di peta Roma sembari menikmati coklat dan pasta itali. Beberapa tempat yang kami pakai untuk background foto, diantaranya: Isola Tiberina (pulau buatan di tengah sungai Tiber), beberapa Palazzo, Argentina, beberapa Musee dan Piazza della Repubblica.

Tips:
• Memanfaatkan tiket trim, bawa peta Roma yang ada gambarnya dan linie trim.
• Stasiun Termini begitu besar, meliputi stasiun kereta, stasiun Metro, terminal bus, kedai dan restoran.
• Untuk pulang ke bandara, biasanya di track 25-27 dan letaknya jauuuhhh sekitar 15 menit jalan kaki dari masuk stasiun Termini. Siapkan waktu yang sedikit longgar sebelum kereta menuju bandara berangkat.

Selamat berjalan2, berfoto2, belanja tas kulit italy, dan mencicipi pasta..