Amsterdam, Netherland

Amsterdam - volendam - lisse/Keukenhof


Keukenhof

.. bunga sakura yang rembuyung begitu semerbak begitu anggun dan cantik ..

Tak terasa langkah kaki ini mengatur perjalanan ke negeri kincir angin Holland.Kami berangkat dengan tiket keliling Belanda 12,5 Euro dari Blokker/Kruidvat.Sebelumnya, kita cari info perjalanan di ns.nl untuk sampai ke Maastricht, kami menggunakan veolia bus dari Schanz dan membeli tiket harian seharga 5 Euro.


Sesampainya di Amsterdam Centraal segera ke ticket office GVB untuk membeli tiket untuk 24 jam di Amsterdam seharga
7 Euro. jangan lupa untuk hari sabtu, antrian di loket sangat banyak. Maklum,mereka berangkat juga dengan tiket dari Blokker/Kruidvat yang hanya bisa dipakai seharian penuh di Belanda pada hari sabtu/minggu.Kami juga sekalian membeli tiket untuk ke Volendam, yaitu Ariva ticket seharga 7 Euro. 


Perjalanan dari Amsterdam ke Volendam menggunakan bis jalur 110 dan ditempuh kurang lebih 30 menit. Di Volendam kita akan disuguhi laut terhampar yang begitu bersahabat dengan kehidupan daratan. Makan siang ikan goreng saus mayo dan minuman dingin sangat pas dinikmati di bawah teriknya matahari bulan April. Kita juga bisa berfoto dengan baju daerah Volendam yang sangat terkenal hanya dengan merogoh kocek 17 Euro. Pengalaman yang luar biasa dan semuanya mengagumkan. Kami ingin kembali lagi ke Volendam suatu saat nanti. Amien..

Kembali pulang ke Amsterdam Centraal dengan jalur yang sama. Karena waktu kita hanya sehari, maka panda segera melihat peta trem untuk mengunjungi tempat favo di Amsterdam. Trem di Amsterdam sangat mudah dipakai dan informasinya cukup jelas. Pun untuk check in/out ticket hanya cukup memindai tiket di dekat pintu,maka terdengar bunyi nit untuk validasi tiket. Kami ke monasnya Amsterdam, Maddam Tussaud, Museum Van Gogh, Waterloo plein, kanal2, dan tempat2 menarik di Amsterdam dengan mengikuti jalur trem 24,9,5,14. Kurang lebih waktu sudah menunjukkan pukul 16.30 dan kita siap menuju Schipol untuk menuju Keukenhof. Dengan menggunakan kereta, kita menuju bandara Schipol dan berganti jalur 58 jurusan Keukenhof. 

Alhamdulillah aku tunjukkan semua tiket yang aku punya dan sopirnya mengijinkan kami masuk tanpa membayar einzel tiket/one way ticket ke Keukenhof. Sekali lagi, alhamdulillah.. Perjalanan kurang lebih 30menit dan setelah memasuki daerah Keukenhof yang terlihat adalah hamparan permadani bunga tulip yang uiiinndddaaaahhhh banget beraneka warna. Dari warna putih, pink, ungu, merah, kuning, baguuussss sekali. Siapa pun yang sedang bersedih berkunjung ke Keukenhof akan merasa bahagia. 

Keukenhof

Ternyata, Keukenhof hanya buka antara bulan Maret tengah sampai Mei. Beruntung kami di tengah April sehingga bunga2 sedang tak malu memperlihatkan keindahannya. waktu buka taman bunga Keukenhof hanya sampai jam 17. Wah.. Kita tidak berkesempatan masuk ;-( Dengan wajah penuh harap, aku mengejar polisi taman yang menjaga pintu masuk. kutanyakan pastinya bahwa apakah benar2 sudah tutup? Padahal jelas2 kassanya sudah tutup.. Alhamdulillah... Selang beberapa detik aku melangkah lemas, dan bapak itu dengan baik hati memberi kode kami untuk masuk... Cihuyyyyy... Alhamdulillah... 






Akhirnya kami mengirit tiket masuk taman bunga Keukenhof yang harusnya 14Euro per dewasa. :-)
Di dalam taman Keukenhof, semuanya mengagumkan.. Subhanallah.. Indah warna warni beraneka ragam bunga yang harum mewangi. Di dalamnya ada tempat2 di Belanda yang bisa dipakai berfoto. Hamparan permadani kebun bunga tulip menjadi background alami foto kami. Rumah Kincir angin yang besar. Sepatu khas Belanda yang bisa ditumpangi.. Wuihhh senang sekali.. Alhamdulillah.. 


Manda Panda



Everyday I love you, my panda....
ima-ep

2 comments

  1. Anonymous18:23

    total biaya ke belanda+biayabiaya disana berapa mbak...hahaha
    .windha

    ReplyDelete
  2. thanks for writing something here. Total Cost in average 900€ and cheaper from Bali - Amsterdam.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah meninggalkan jejak komentar di www.tamasyaku.com. Fast response, silahkan email ke suryani19ep@gmail.com ya. Mohon maaf untuk moderasi komentarnya. Salam, Manda