7 Alasan Kangen Jogja

Walau kini kau t'lah tiada tak kembali
Namun kotamu hadirkan senyummu abadi
Ijinkanlah aku untuk s'lalu pulang lagi
Bila hati mulai sepi tanpa terobati


Lirik lagu Yogyakarta yang dipopulerkan oleh Katon Bagaskara seakan memang menggambarkan Yogyakarta dari sisi mereka yang pernah ke Yogyakarta. Bagi kami yang tinggal di Yogyakarta sedari lahir, mungkin tidak bisa seperti kalian merasakan unik dan cantiknya kota kami ini. Hal yang sekarang baru kekinian adalah foto di Tugu Jogja *perasaan saya 30 tahun di Yogyakarta, belum pernah punya foto di Tugu* Padahal kalau jalan pagi di car free day ya sampai Tugu dan mungkin entah berapa ribu kali lalul lalang melewati Tugu Jogjakarta.

ANGKRINGAN
Angkringan KR

Tujuh Alasan Kangen Suasana Jogja

  1. Jalan Malioboro
  2. Lesehan, Angkringan dan Kopi Jos
  3. Transportasi : Becak dan Delman
  4. Oleh-oleh : Segala sesuatu tentang Batik
  5. Tugu dan Titik Nol Kilometer
  6. Makanan khas : Gudeg, Bakpia, dan Yangko 
  7. Keramahan warga Jogja *senyum*
Segala hal tentang JOGJA itu adem ayem. Ya, Jogja yang ISTIMEWA. Salah satu yang menjadi khasnya kota JOGJA adalah MALIOBORO. Yuk, kita ulas tentang apa saja yang ada di sepanjang jalan dari TUGU sampai TITIK NOL KILOMETER yang kita lewati adalah Jalan P. Mangkubumi, rel kereta api dan Jalan Malioboro. Bahasan kita kali ini tentang : angkringan yaaa...

Angkringan 

Aneka Macam Lauk



Angkringan menawarkan beragam makanan dan lauk, sekaligus dengan minuman khas susu dan jahenya. Makanan yang dibungkus kecil-kecil *bisa jadi hanya 1/2 porsi makan biasa* dikenal dengan nasi kucing. Pada awalnya, nasi kucing hanya berisikan nasi, oseng tempe, dadar telur dan sambal. Seiring kreatifny apenjual dan makin modernnya permintaan, nasi kucing menjadi beragam isiannya. Mulai dari nasi ampela, nasi ayam bakar, sego macan, nasi kikil, nasi goreng, nasi uduk, nasi bumbu bali, nasi balado telur, sampai semua jenis lauk dari gurih, manis sampai pedas. Wooowww KENYANG ngliatnya.

Pilihan Nasi Bungkus
Nasi dan lauknya sebenarnya biasa, yang bikin beda adalah SUASANAnya.. Suasana kebersamaan bersama keluarga dan teman-temanlah yang membuat menyantap nasi kucing di angkringan menjadi hal yang ISTIMEWA ketika di JOGJA. Hal lain yang unik dan menarik adalah para pemusik jalanan.

Pemusik Jalanan

Kalau kita di lesehan dan angkringan di sepanjang jalan Malioboro *terlebih lagi di alun-alun kidul* para pemusik jalanan yang berbekal alat musik GITAR, dan dengan disertai kemampuan menyanyi yang lumayan, mampu membuat kita terkenang akan suasana ini. Terlebih lagi jika lagu yang kita minta bisa dimainkan oleh mereka. *prikitiewwww*

Menu Makan Malam Yang Kalap

Terus terang, kalau  ke Angkringan yang ada KALAP melihat menu yang disediakan dan pingin cobain semua. Padahal ya biasa-biasanya udah pernah, tapi saat ngambil rasanya berhasrat untuk mencicipinya. Kali ini kita beli 6 bungkus nasi kucing yang sebenernya porsinya bukan untuk kucing sih *baru tahu kalau kucing doyan nasi* Alhasil dari 6 bungkus nasi ini ada 2 nasi yang tidak dimakan dan kebetulan ada yang siap menampung, hehehehe..

Lauk dan Cemilan

Selain nasi bungkus, lauk yang disediakan di sini juga buanyak banget dan bikin kalaaapp pas ngambil. Kebayang ya pingin ini, pingin itu banyak sekali.. *sambil nyanyi ala ala soundtrack Doraemon*. Penasaran apa aja yang menggoda manda dan panda malam itu?
  1. sate usus
  2. sate ayam
  3. sate kulit
  4. tempura
  5. sate kepala ayam
  6. sate ampela
Untuk cemilannya, sebenernya paling cocok adalah GORENGANnya (baik tahu susur maupun tempe mendoan), tapiii malam ini sedikit pingin nyemil manis. Pilihan favoritnya di angkringan ini adalah risoles dan sale pisang. Enaaakkk..

Nasi - Telur Dadar - Oseng Tempe

Kebayang kenapa kita mengambil banyak nasi bungkusnya? Bukan sepenuhnya kalap karena porsinya kecil, tapi juga karena menu yang kita mau baru ada di nasi bungkus berikutnya. Misal isiannya seperti foto di atas : nasi, telur dadar, oseng tempe. Nah kurang pedesnya sambel kan? Nambahlah nasi sambel *terpaksa ada nasinya juga kan* Trus kurang lauknya, pas pingin balado telor, naahh lagi-lagi ambil nasi telor balado, hiks hiks.. Jadi 1 orang bisa 3 bungkus nasi karena pingin lauk yang dipingini. Kalau sate-sate dan gorengan itu kan kudapan aja (baca : pelengkap) *pembelaan* hihihihihihi

Jahe yang Dibakar


Nah, minumannya tumbenan kita kehausan atau doyan siii.. Panda tumben habis 2 gelas susu jahe dan manda habis 2 gelas es milo. Nyaaammm,,, Sampai di rumah nggak boleh langsung bobok niii, tapi jalan-jalan dulu biar nggak gembul, wkwkwkwkwkwk.

Pelukis Jalanan

Sebenarnya di trotoar Malioboro, suasana dan jalanannya membuat kita ketagihan dan bernostalgia dengan yang pernah terkenang. Namun, pengemis yang datang juga nggak sedikit. Belum lagi penjaja lukisan dan pengamen pemusik jalanan. Kalau kalian pergi ber-6, maka gantian aja ngasihnya. Jangan tiap kali ada yang datang trus semua ngasih. Ini tipsnya dari hasil kita kongkow malam ini bareng emak-emak blogger yang cantik. Selalu merindukan saat-saat kumpul emak-emak heboh ini, akhirnya kita menyelenggarakan halbi yang tertunda yaaa mak Rian dan mak Diba, eeemmuuuaacchhhh..

Emak Blogger dan Keluarga

2 comments

  1. Waaaa kangen berat sama Jogjaaa :(((

    ReplyDelete
  2. Jogya memang nganenin, meski sekarang rame dan macet tapi teteup suasananya jogya beda.... pingin makan burger tempe ketan

    ReplyDelete

Terima kasih sudah meninggalkan jejak komentar di www.tamasyaku.com. Fast response, silahkan email ke suryani19ep@gmail.com ya. Mohon maaf untuk moderasi komentarnya. Salam, Manda