Wisata Batu Alam di Gua Tabuhan dan Gua Gong, Pacitan

Hayooo... Siapa yang lagi ikut-ikutan booming batu alam? Masuk ke dalam trending topic di beberapa liputan ya si batu alam alias "batu akik". Inget banget jaman saya SD, papa sudah mengkoleksi batu akik dan sempat dibuat 2 atau 3 buah cincin saja akhirnya, dan yang lain mungkin hilang atau keselip. Itu terjadi beberapa tahun yang lalu (20 tahunan yang lalu) dan sekarang masuk top hits lagi si batu akik, hihihihihi.. Nah kali ini, sahabat tamasyaku akan diajak jalan-jalan dan berwisata ke gua-gua di pacitan yang ternyata wisata belanja oleh-olehnya adalah batu akik. Baca sampai tuntas liputan ini ya, nanti info harga dan apa saja yang ada di pasar batu alam di Pacitan akan dikupas secara blak-blakan. ^_^


Perjalanan dari Yogyakarta menuju Pacitan memakan waktu selama kurang lebih 3 jam dengan menggunakan bus pariwisata dengan rute melewati Wonosari Pracimantoro. Perjalanan wisata penutupan masa jabatan RT 07 di perumahan kami mengambil rute wisata ke Pacitan, yaitu : Gua Tabuhan, Gua Gong, dan Pantai Klayar. Tujuan pertama wisata ke Pacitan ke gua Tabuhan yang bisa dijangkau dengan menggunakan bus, namun untuk menuju tempat wisata Gua Gong dan Pantai Klayar disambung dengan menggunakan bus dan colt berukuran lebih kecil dengan rute yang aduhai WOW.


Gua Tabuhan berlokasi di bukit kapur Tapan dengan mulut gua yang melengkung lebar dihiasi oleh stalagtit dan tonjolan batu sisa pelarutan. Atap ruangan besar di belakangnya ditumbuhi oleh biostalaktit yang membengkok ke arah luar gua. Di bagian ujung lorong gua terdapat bekas pertapaan Sentot Prawirodirjo, seorang panglima perang zaman Perang Diponegoro (1825 - 1830). Sedimen gua yang tebalnya mencapai 5 meter mengandung lapisan tuf berwarna putih dan artefak batu. Gua Tabuhan ini pernah dihuni oleh manusia prasejarah yang hidup belasan ribu tahun lalu. Gua Tabuhan sudah didatangi pengunjung sejak akhir Abad 19 dan pertunjukan gamelan batu menjadi salah satu daya tarik situs gua ini. Oleh karenanya, gua ini terkenal dengan nama Gua Tabuhan.


Persiapan yang harus dibawa diantaranya kacamata, payung, dan air mineral. Wilayah Pacitan cenderung lebih panas dibanding Yogyakarta dengan kelembaban di dalam gua yang lebih tinggi sehingga sesak napas dan haus menjadi indikasi kurang cairan. Di pintu masuk gua banyak penjaja senter yang bisa disewa dengan bayaran 5,000 rupiah. Hati-hati masuk ke gua yang memang tidak jauh, hanya saja licin dan stalagtitnya yang besar-besar sehingga rawan terantuk kepala ketika menelusur ke dalam gua Tabuhan ini. Pertunjukan tabuhan disediakan dengan tarif 150,000 rupiah yang akan memainkan 6 lagu.


Rute selanjutnya adalah Gua Gong, kali ini kita berhenti di sebuah kecamatan untuk berganti dengan bus yang lebih kecil yang membawa kami ke Gua Gong. Perjalanan wisata RT kali ini badan kami sedang capek tingkat dewa dewi karena jam 5 pagi baru touch down dari Malang dan jam 6 sudah cap cus menuju Pacitan. Judulnya menikmati long weekend imlek di Jawa Timur, hihihihihi.. Di Gua Gong, memang butuh fisik yang lebih fit karena jalanan naik menuju Gua Gong lumayan hosh hosh dan kemudian ketika ramai pengunjung gua jadi pengap yang mengakibatkan susah bernafas di dalam gua. Oh iya, kelapa muda atau degan di daerah ini enakkkk (lebih manis ketimbang yang dari Purworejo).



Dunia Bawah Tanah Gua Gong merupakan fenomena karst di bawah permukaan ini merupakan sebuah ruangan besar yang dipenuhi oleh aneka jenis dan ukuran speleotem seperti : stalaktit, stalakmit, pilar dan flowstone. Sebagian hiasan gua masih aktif terbentuk. Gua Gong terbentuk setelah batu gamping Formasi Wonosari terangkat dari dasar laut, sekitar 1,8 juta tahun lalu. Kalau badan lagi fit, hasil fotonya di dalam gua bagus banget dan yang tidak membawa kamera tidak perlu khawatir karena ada foto langsung jadi di dalam gua. Dan lagi, di bagian atas setelah naik tangga bisa dijumpai makanan khas pecel gendhar dan gorengan tempe benguk.Nah itu tadi liputan tentang Gua Tabuhan dan Gua Gong, total perjalanan dari Yogyakarta menuju Gua Tabuhan 3 jam dan dari Gua Tabuhan ke Gua Gong kurang lebih 30 menit saja.


Naaaahhh ini yang saya janjiin, cerita tentang wisata oleh-oleh atau wisata belanja batu akik. Secara geologi yang disusun oleh M.M. Poerbohadiwidjojo, batu akik berasal dari kata agate atau agat. Agate diartikan sebagi sejenis mineral Silika yang lazim disebut LKuarsa Amorf atau Kriptokristalin berwarna dan berlapis. Warnanya pun bisa hanya satu atau lebih dengan kedudukan yang beraturan atau acak.


Di halaman Gua Tabuhan dan Gua Gong, penjual batu akik banyak sekali dan menjajakan jenis batu yang kita tidak tahu asli atau palsu. Kami menjulukinya "mencari KEASLIAN dari KEPALSUAN", hihihihi.. Batu-batu sudah dibentuk menjadi banyak sekali perhiasan dan aksesoris, mulai dari cincin, gelang, anting, kalung, bros atau batu yang aslinya juga dijual. Mungkin karena banyak dan tidak ditempatkan secara ekslusif, batu batu ini terkesan jadi sedikit murahan. Sehingga harga jual antara batu asli yang beneran asli dengan yang imitasi jujur tidak bisa membedakan, kecuali memang penggemar batu-batuan. Batu akik yang biasa dijual di harga 30,000 rupiah dan yang mahal sampai 250,000 rupiah. Cincin batu akik yang sudah jadi dijual mulai harga 20,000 rupiah (maklum sama ibu-ibu yang jago nawar) dan saya sendiri (karena bukan penyuka bebatuan) hanya membeli gelang yang katanya dari batu akik. Kalau melihat foto-foto ini memang lucu-lucu dan menarik untuk dipakai sebagai aksesoris menyesuaikan dengan baju yang dipakai.


Dari liputan ini, selamat bewisata gua di Pacitan dan sekaligus belanja oleh-oleh batu akik ya.. *_*

27 comments

  1. satria23:04

    wisata goa menarik ditambah wisata batu alam "akik"..lago booming..hahahah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wkwkwkwkw.. Gak jadi beli yg masih utuh panda? *_*

      Delete
  2. hihihihi... di Jerman, ada pusat batu2an mulia juga, lho. Kayaknya ada semacam batu2 akik juga. Sampai sekarang kami belum kesampaian di sana. Aku pengen banget ke sono, bukan karena batu2annya. Tapi karena di sono ada factory outletnya Fissler. Menarik banget, kan? hehehe. ira

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mbaaa iraaa di elisen juga ada batu mulia di outletnya swarowski yg keren bingiittt tiap liat mau ke galeria... Mau kl yang ituuu, bungkusin 1 yaaa *_*

      Delete
  3. Fenomena batu akik ini mengingatkan saya pada fenomena-fenomena sebelumnya seperti bonsai, ikan arwana dsb. Ada pihak-pihak tertentu yang pandai membuat trendsetter dan menyetir pasar. Nanti setelah boomingnya mereda, mendadak barang-barang itu menjadi tidak bernilai mahal lagi.

    ReplyDelete
  4. Setujuuuu... Seperti juga pada gelombang cinta, wkwkwkwkwkwk... >_<

    ReplyDelete
  5. Kukira batu akik cuma jadi perhiasan cincin saja, teryata bisa buat gelang juga ya, mbak. Kalo sudah berwujud gelang-gelang seperti itu, jadi cakep. Naksir deh. Hilang kesan 'serem'nya. haha. entah kenapa aku dulu sering merasa 'angker' kalo lihat bapak-bapak pake cincin batu akik. Malah sempat mikir yg mistis2 :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mba Rien.. tapi kembali lagi, kita nggak tahu tentang keasliannya.. karena yang batu beneran sama imitasi plastik gak beda kalau ilmunya kebatuannya belum ada ^_^ makasih....

      Delete
    2. Betul mbak. Mesti jeli meneliti ya

      Delete
  6. November kemarin aku ke Goa Gong Mak, bareng sodara2. Sodara sy waktu itu jug ngubek2 batu akik. Tp belum sebooming skrg ya, baru mulai rame aja. Tapi emang bagus2 di situ batunya ya. Bukan cuma jadi cincin. Brosnya juga keyyeen hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. mak vhoy, tahu gitu beli pas kemarin belum booming yaa.. jadi pas sekarang booming bisa jadi penjual batu akik kagetan, hihihihihi.. ^_^

      Delete
  7. Kalo ngomongin batu akik aku pasti inget anakku, si Lala, mbak... seneng banget dia kalo diajak nongkrong ama ayahnya di tempat jual batu-batuan gitu, dan pulangnya pasti heboh cerita... :D
    Btw.. pengen euy ke Pacitan, katanya banyak pantai cantik di sana... :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. tunggu liputan pantainya yaaaaa mb Dee An... on process kumpulin jepretan2 sekaligus narsisong.. hihihihihi.. makasih ^_^

      Delete
  8. klo gelang2 itu dulu sering liat, tapi faktor booming batu akik sepertinya harganya senin depan naik, jadi pesan sekarang aja mbak #duhngikutgayafeniross

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahahahahha.. mau di lokasi mana? #jawab mb fenny nya... :D

      Delete
  9. Ke Pacitan aku justru explore Pantai. Sampai mblusuk lewat sawah. Hehehe. Goa Gong itu dinobatkan sebagai Gos terindah se Asia.

    Hidiw, Waktu kesana nggak memperhatikan Batu Akik ini. Malah sibuk ngemil sale pisang sama Gula aren.

    ReplyDelete
    Replies
    1. mb zulfaaaaaa... aku malah belum sempat ngemil sale pisang dan gulanyaaaa.. panas bingiiittt malah nyruput es degan di sana.. hahahhaha... iyaaa pantainya perawan beneerrr yaa... ^_^

      Delete
  10. Lagi ngetren nih batu akik sekarang...

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaaa niii.... kalau untuk fun fun aja lumayan bisa untuk aksesoris... ^_^

      Delete
  11. Bati akik emamng banyak banget macemnya di pacitan, dulu pernah ke alun0-alun sampe bingung milihnya.hehehe. Guanya pacitan emang top banget, cuma sayang penginapan gak mendukung terkesan gak terawat :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. kita bablas say... jadi dari jogja jam6 sampai jogja lagi jam 22,, wkwkkwkwk... ayukk semangaattt touring dan ditunggu info kulinernya mak Rian *_*

      Delete
  12. kyaaa akiknya banyak :) nice review mba ima :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. sami sami mb zahra.. semoga nggak pada terlalu heboh dengan akik lagi yaa, hihihihi.. wong ini dari jaman dulu juga udah ada sebenernya,,, *_*

      Delete
  13. makasih infonya kebetulan nanti lebaran mau kepacitan jelajahi pantainya ehhe :p

    ReplyDelete
  14. ternyata selain pantai, di pacitan juga ada goa yang keren ya..

    ReplyDelete
  15. wkt k pacitan dr solo aku jg ke 3 tmpat itu mbaa.. fav ku pantai klayar.. tp dgr klayar skr kotor ya :( dulu pas dtg msh sepiiiiiiii.... trs kalo yg goa ttp yg paling cantik goa gong sih ta... goa tabuhan kurang terawat aja mnrtku... tp ga prnh bosen dan pasti mw balik lg kalo ksana

    ReplyDelete
  16. Akses ke goa gong gmn nih? Jalannya sudah bagus kah? Kalo bis besar bisa masuk ga ya?

    ReplyDelete

Terima kasih sudah meninggalkan jejak komentar di www.tamasyaku.com. Fast response, silahkan email ke suryani19ep@gmail.com ya. Mohon maaf untuk moderasi komentarnya. Salam, Manda