Seruling Samudra di Pantai Klayar, Pacitan

Karena bersyukur itu sederhana....


Memulai sekian banyak jam terbang untuk melihat ciptaanNya yang luar biasa, tak henti menyebutNya dalam setiap nafas ketika mengunjungi banyak tempat istimewa di bumiNya. Semoga sempat berbagi banyak hal di dunia maya agar menambah kesyukuran kita akan ciptaanNya. Perjalanan kali ini tujuannya di pantai Klayar di Pacitan. Pantai yang masih perawan dengan medan yang tidak mudah dijangkau (bisa jadi karena baru pertama kalinya ke sini). Perjalanan dari Yogyakarta kali ini dengan menggunakan bis pariwisata bersama warga RT 07 di perumahan kami dengan tujuan wisata Gua di Pacitan dan Pantai Klayar.


Tujuan wisata yang pertama adalah di Gua Tabuhan dan liputannya ada di sini. Selanjutnya menuju ke Gua Gong dan Pantai Klayar. Berwisata dengan menggunakan bis pariwisata yang besar kadang-kadang tidak sefleksibel jika bepergian dengan mobil pribadi. Di Kecamatan Punung, bis pariwisata kami berhenti dan digantikan oleh bis-bis shuttle (baca : colt dan bis omprengan). Gua Gong dan Pantai Klayar berada dalam jalur yang sama, jika sudah sampai ke Gua Gong lanjut saja menuju ke Pantai Klayar. Medan menuju pantai Klayar, hmmmmmm..., lumayan cukup mengocok perut dan horor. Kenapa horor? Karena jalan yang meliuk liuk, jalan yang sempit, dan masih beberapa yang belum aspal halus. Di setiap belokan, warga secara swasembada menjadi polisi yang mengatur kelancaran lalu lintas karena hanya cukup untuk 1 kendaraan roda 4 atau bis kecil.


Kurang lebih satu jam perjalanan dari Gua Gong, sampailah kita ke Pantai Klayar. Pukul 13:00 siang hari di Pantai Klayar. Nyooosssssssss. Saat matahari bersinar terik dan ombak pasang bergulung di bibir pantai. Pantai Klayar menjadi obyek wisata tujuan untuk warga sekitar Solo/Surakarta, Wonosari dan Yogyakarta. Pantai ini masih tergolong pantai perawan yang belum banyak dijamah orang. Terbukti fasilitas tempat makan, penginapan, toilet dan musholla masih terbatas.


E cieeee cieeehh, numpang nampang di Pantai Klayar ya *edisi Dian Pelangi KW. Perlengkapan yang harus dibawa saat berwisata di pantai adalah minuman ber-ion, sunscreen dan kacamata/payung. Panasnya pantai Klayar justru menjadi inspirasi berfoto ria dengan tema menantang matahari. Karena pas dengan bajunya yang pinky girly makanya pakai floral sunglasses (ornament bunganya ada di bagian pinggir frame kacamata). Kacamata hitam dengan motif bunga-bunga ini sangat cocok dipakai tampil dengan gaya vintage dan cocok digunakan saat berlibur di pantai atau sekedar jalan-jalan.


Lanjut ke cerita di pantai Klayar yaaa. Begitu memasuki areal parkir ada beberapa tenda yang menjual kelapa muda dan minuman lainnya. Menariknya pantai Klayar ini adalah batu karang yang menyerupai air terjun ketika ombak pasang dan "Seruling Samudra". Untuk sampai ke bagian ujung dari pantai Klayar ini, bisa ditempuh dengan menggunakan ATV dengan biaya 50 ribu rupiah atau menikmati berjalan menyusuri pantai.


Pantai Klayar yang berpasir putih dan gugusan batu karang yang menjadi daya tarik tersendiri berkunjung ke Pantai ini. Saat tiba di pantai Klayar, ombak sedang pasang dan kita bisa melihat air terjun di batu karang yang terbentuk dari ombak pasang yang menabrak ke batu karang. Pengawas pantai sesekali meniupkan peluit tanda tidak boleh bermain air di area yang berbahaya. Menurut penuturan bagian SAR beberapa wisatawan lokal tidak mengindahkan larangan di daerah-daerah berbahaya, akibatnya jatuh korban karena menyepelekan peringatan. Maklum saja, tekstur pantai yang berkarang berbahaya apabila jatuh dan tenggelam. Kurang lebih pukul 14:30, ombak pasang sudah mulai surut. Area untuk menuju ke lokasi Seruling Samudra sudah dinyatakan aman dan  boleh dibuka. Penantian yang tidak sia-sia *berpanas-panas ria*


Cantiknyaaaaaaaaaaa.....Tidak terbayangkan jika kita hanya di pantainya. Lokasi ini berada di balik batu karang dan diperbolehkan hanya saat ombak tidak pasang. Ternyata luar biasa ya pemandangannya *terwakili tidak ya?

Terlihat orang mengantri seperti menunggu apa ya? Foto sebelah kanan adalah orang yang menunggu air laut menembus bebatuan karang yang bercelah. Foto sebelah kiri adalah cipratan air laut yang berhasil menembus celah batu karang, itulah yang dikenal dengan Seruling Samudra. Waaaahhhh kereeeeeeeennn!!! Subhanallooh... Semoga cerita ini menginspirasi untuk berwisata di Pacitan ya sahabat tamasyaku.

Salam/Manda

24 comments

  1. serunya...., pantainya n batuannya keren banget...

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaaaa mak enci... apikkkk kalau di jogja belum ada yang beginian.. masih kepisah2 antara wisata pasir putih sama wisata batu karang..

      Delete
  2. Widiiiiih.. pantainya cakep banget ya mbak.... Jadi makin pengen kesana... :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaaa mb Dee An... di batam pantainya pasti lebih kece badai yaaa... semogaaa dimampukan sampai sanaaa aahh.. aamiinn

      Delete
  3. Aku camping disini Mbak Ima. Hunting Sunrise sekalian Sunset. Trus Mnajang tebing atas lihat semburan itu. Waktu kesini, nggak boleh ke Batu itu, Ombak tinggi, bisa bisa ikut keseret. Asik pantainya, nggak kalah dengan lombok

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaa benerr.. sering kecelakaan laut di situ karena orang berdiri di karang dan obak nbesar narik dari belakang pas foto2 pulak.. syereeemm dicritainnya.. ^_^

      Delete
  4. Bagus banget pantainya, Ma. Cuacanya cerah lagi. Langit keliatan bir. Indah. ira

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaaa mba iraaa... pas ceraahh dan terikk sangaatt..

      Delete
  5. Perjalanan perjuangan yang membuahhasil ya... worth ed bgt ya.. pantainya cantik.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaaa teehh... di indo maaahh semua butuh perjuangan kayaknya.. perjuangan melawan terik matahari.. hahahahhaha...

      Delete
  6. Oh jadi itu ya sebabnya dinamakan Seruling Samudera. Tfs infonya mbak. Nambah wawasan.
    Btw, kaca matanya feminin bener :)

    -Katerina-

    ReplyDelete
    Replies
    1. terinspirasi foto mb Rien niii gayanyaaaa... *_*

      Delete
  7. Ish ada floral sunglasses... Pgn beli ah <3

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaaa mau nambaahh koleksi pake yg bunga bunga ya mba zahra.. *_*

      Delete
  8. Aisss cakepnyaaa. Pantainya dan orangnya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. mba linaaa.. beneerrrr pantainyaaa cakeeeppppp... kalau orangnya efek kamera dan cahaya sepertinya.. btw busway, matur nuwun yaaa.. *_* life is a journey too...

      Delete
  9. banyak pantai yang cakep ya di jawa... udah ke karimun jawa mak? pengen banget kesana

    ReplyDelete
  10. belummm sampai karimun, ayukkkkkkk mauuu kalau kapan2 berkesempatan meliput disana yaaa... *_*

    ReplyDelete
  11. i love pantai mbaak. seruuu :)

    ReplyDelete
  12. Anonymous15:31

    Nggak beli batu-batu akiknya di depan Goa tabuhan dan Gong, mbak? Hihihi...Pantai di Pacitan memang ajiiiiibbb...

    ReplyDelete
  13. satrianto11:51

    Walaupun panas terik, tapi sepadan dengan pemandangan pantainya...it's great.... cuman jadi sedikit gelap tangannya ya manda.... wkwkwkwk

    ReplyDelete
  14. Aq koq lospokus sama sunglassesnya mak heheheh keceeeh.. Memang Pacitan ini wisata pantainya keren ya mak

    ReplyDelete
  15. Di awal2 aku membayangkan kalau seruling samudera itu sebuah karang yg bentuknya menyerupai seruling. Tibak'e semburan air yg menembus celah karang. *gagal imajinasi*.

    Sudah beberapa kali diajakin teman ke Klayar, masih passed mulu

    ReplyDelete
  16. Mba nanya dong kalau ke pantai klayar naik bis besar apakah harus pindah ke kendaraan2 kecil? Please inform.makasihhhh

    ReplyDelete

Terima kasih sudah meninggalkan jejak komentar di www.tamasyaku.com. Fast response, silahkan email ke suryani19ep@gmail.com ya. Mohon maaf untuk moderasi komentarnya. Salam, Manda