Pantai Slili |
Tidak ada habisnya menikmati pantai, baik pagi, siang atau sore hari. Air, pantai, pasir adalah perpaduan harmoni untuk kami ikan (pisces) dan kepiting (cancer). Tujuan liburan yang istimewa adalah pantai. Pantai pasir putih di Yogyakarta sudah ada lho. Liputan tentang pantai pasir putih di Gunung Kidul sudah beberapa tayang di tulisan tamasyaku.com. Kali ini, tamasyaku mengajak menikmati penginapan di tepi pantai yang baru saja kami cicipi di Shakuntala, kawasan Pantai Slili, Gunung Kidul.
Shakuntala |
Pertama kali mengenal pantaui Slili, dari sebuah postingan FB teman yang kebetulan sedang berlibur di Shakuntala. Pantai Slili? Saya juga waktu itu baru dengar *padahal lewat terus ketika ke pantai di Gunung Kidul* View di atas adalah view outdoor dari Shakuntala. Kebayang natural yaaa warna ijo-ijoan di Gunung Kidul yang kata orang airnya gak ada.
Depan Kamar |
Masih nggak percaya kalau Gunung Kidul airnya berlimpah? Kebetulan di depan kamar kami sedang disirami tanamannya, waaahh segerrrrr.. Kamera Xperia Manda tidak lupa menjepret bagian tercantik dari yang bisa diceritakan melalui sebuah foto. Intip yukkk cerita menginap kami di Shakuntala..
Bareng Owner Shakuntala - mba ning |
Wanita ramah dan fast response banget menjawab setiap tamu yang akan berkunjung ke Shakuntala. Bersama tamasyaku.com, mba Ning selaku owner Shakuntala bercerita tentang konsep Shakuntala yang back to nature. Selama kami menginap di sini, mba Ning menjamu kami terasa banget kalau melayani dengan hati. Mba Ning berusaha menemani dan melayani tamu yang sedang menginap di cottage-nya. Kalau saya paling terasa nikmat di Shakuntala ini adalah masakannya. *_*
Menu Makan Selama di Shakuntala |
Di penginapan ini, kita disediakan lemari pendingin dan dispenser (beserta kopi, teh dan gula) untuk bisa dibuat sendiri kapan pun ingin minum. Makanan yang disajikan di Shakuntala semuanya enak, bikin ketagihan! Menu masakan yang tradisional dan rasa yang khas *enak*. Mulai dari Soto Ayam, Lodeh Bayung, Sambal Terasi, Ikan Bakar nan lezat, Tahu bacem, Daun Pepaya yang Tidak Pahit, Wader, dan Rumput Laut. Duuhhh enakkkkk, buat yang nggak terbiasa juga enak dilidah kok!
Back To Nature |
Penginapan yang berkonsep back to nature, kombinasi bambu dan anyaman serta interior yang semuanya dari alam, membuat kami merasa menikmati hal baru yang amaze! Merasakan tidur di bilik anyaman bambu, seperti apa ya rasanya? Ikuti terus cerita kami yaaa..
Tempat Tidur |
Lantai penginapan sudah keramik, dipadu pas dengan interior semuanya dari bambu *kecuali cop-copan listrik dan kipas angin* Terlihat natural dan bikin penasaran rasanya kalau sudah malam. Di Shakuntala ini sudah disediakan handuk dan sikat gigi. Tenang, sudah ada bedcover-nya juga kok. Satu kamar di Shakuntala ini terbilang luas, bisa untuk keluarga besar yang berisi 4 orang dalam 1 kamar. Mulai dari 2 bed, 3 bed sampai 4 bed disediakan untuk rombongan yang ingin menginap di Shakuntala ini. Jadi kepikiran, kalau acara trah di tepi pantai kayaknya asyik yaa..
Interior Dalam Kamar |
Dinding, pintu, jendela, meja, kursi, rak, tempat tidur, cermin, lampu semuanya dari anyaman bambu yang terkesan natural berada di dalam kamar di Shakuntala ini. Tersedia banyak colokan untuk membawa water heater dan charger. Oh iya, tersedia kipas angin bagi yang merasa kepanasan *kalau saya dinggiinnnnn*
Kamar Mandi Bersih |
Ini niii yang pertama kali menjadi tujuan manda ketika menginap. Kamar mandi. Alhamdulillah, BERSIH! Tempayan air dari tanah liat dan gayung dari batok *duhhhh kesannyaaaa berasa alamii tradisional* Kloset duduk yang bersih dan gantungan baju tersedia sehingga nyaman berada di kamar mandi yang terbuat dari dinding berbilik bambu, amaaann kookkk mandi di sini, hehehe..
Udah pingin tahu ya, dimana ini Shakuntala? Kalau dari arah Jogjakarta, ambil jalan menuju ke Baron. Ambil lurus ke arah Kukup Krakal Drini Sadranan. Nah, Slili berada satu jalur dengan jalan masuk ke Pantai Sadranan. Waahh, saya juga baru sekarang tahu ini lhoo.. Pantai kece yang namanya Sadranan dan Slili.
Pantai Slili |
Sore ini kami jalan-jalan ke pantai, kebetulan pantai sedang surut dan berasa snorkling tanpa alat melihat biota laut seperti karang dan ikan hias yang terperangkap di cekungan-cekungan karang. Subhanalloh.. Cantik bangeetttt *tunggu ya liputannya* Sore hari berlalu, dan mari kita kembali ke penginapan dan menikmati malam di tepi pantai.
Penginapan di Malam Hari |
Tenaaaannggg,, Nggak horor kok! Lampunya juga banyak dan penerangan cukup di Shakuntala ini. Kesan horornya sudah kalah dengan suara angin dan debur ombak yang memecah di karang-karang, suaranya seperti mesin pesawat jet. Harmoni alam yang kita tahu itu deburan ombak dari pantai *sungguh romantis* Bagi yang membawa rombongan, Shakuntala juga menyediakan jagung bakar *sesuai pesanan*. Malam ini, sukses bobok dininabobokkan oleh deburan ombak dan suara alam.
Keesokan pagi, jalan-jalan ke pantai pribadi *ecieeeee* Senangnyaaa....... Oh iya, ada yang terlewat dari kami ketika menginap di Shakuntala ini, melihat sunrise dan sunset, kalau teman-teman main ke sini, jangan lupa minta diantar melihatnya yaa...
Bagi yang ingin berkunjung ke Shakuntala, bisa langsung colek yaa..
Shakuntala
Pantai Slili, Gunung KidulFB : Shakuntala
WA : +62 812-2747-292
Baru denger ttg pantai slili ini, boleh juga buat di samperin hahaha
ReplyDeleteada snorklingnya juga di pantai Sadranan ini *satu jalur masuk dengan pantai slili* berasa di Bali kalau lautnya pas surut..
DeleteWah, kamar mandinya bersih banget ya Mbak.. nuansa tradisionalnya kentara sekali.Pemandangannya juga baguuss..
ReplyDeleteiyaaaaa bersih dan nyaman mba....
DeleteTerima kasih banyak Mbak Primastuti Satrianto yang sudah menulis catatan perjalanan dan pengalamannya di Pondok Shakuntala.Mbak Nurul Fitri, salam kenal dan ditunggu kunjungannya ya....
DeletePantainya keren penginapan juga manteb
ReplyDeleteMudah2an bisa mampir ke sana.
in sha Alloh mb citra, ayuk ke Jogja.. salam kenal :)
DeleteWaaah cakeep! Besok sempat gak ya mampir ke situuu...
ReplyDeleteWaaa barutau, catet, bookmark. Semalamnya berapa ini?
ReplyDeleteMau nyobain ke sini ah nanti bareng anak-anak pas liburan :)
ReplyDeleteMakk... Kalo nginep di hotel pinggir pantai, aku malah nggak bisa tidur.
ReplyDeleteSuara ombaknya kenceng banget. Takut tsunami. :))))
Terima kasih banyak Mbak Manda sudah menulis catatan perjalanannya dan pengalamannya dengan Shakuntala. Perkenalkan saya Ning dari Shakuntala.
ReplyDeleteMantap nih. Jadi pengen kesanaaa...
ReplyDeleteudah kesampaian ya mak...
DeleteMba, jarak penginapan ke pantai berapa meter ya? Untuk sampai ke cottage harus naik tangga gitu ke atas? Secara ada ortu mo ikutan piknik juga
ReplyDeletehai mba, nanti hubungi kontak melalui FB dan minta dipilihin kamar yang paling bawah sehingga naik tangganya tidak begitu tinggi.
Delete