Pelopor Ayam Gejrot #kem3 d'gejrot kemek |
Sore ini melewati daerah kost mahasiswa yang berdomisili sementara untuk mencari ilmu di kota Yogyakarta. Daerah Jogja Utara di seputaran kampus Universitas Gadjah Mada (UGM). Hampir dulu selalu melewati jalan-jalan di sini bersama mantan pacar yang kemudian menjadi suami saya. Sudah terlewati satu dekade tidak berkeliling di tempat-tempat makan mahasiswa ala Jogja. Kali ini, memenuhi ajakan blogger Malang yang singgah sesaat di Jogja, kita berempat kopdaran di d'gejrot kemek yang berlokasi di Klebengan.
Kopdar Blogger di d'gejrot kemek |
Sambil menunggu waktu ketemu dengan owner d'gejrot kemek, mas Agus Hadi Prayitno, kami memilih menu yang akan dipesan sore ini. Menu yang disajikan di d'gejrot kemek pas banget dengan kantong mahasiswa yang berdomisili di Yogyakarta. Penarasan dengan menu yang ada di sini ya?
Menu di d'gejrot kemek #kem3 |
Unik, kesan kata "d'gejrot" aja sudah bikin penasaran, karena kami berempat tidak ada yang asli jakarta. Kesan unik lainnya adalah ukuran pedas yang bisa dipilih oleh pelanggan, yaitu : S, M, L dan XL. Lagi-lagi bukan ukuran kaos lho ya. Ukuran boleh XL tapi urusan tingkat kepedasan boleh banget berukuran S. Lumayanlah, bisa ngaku berukuran S meskipun berbadan XL. *ambil kaca trus ngaca* Menariknya dari menu yang disajikan di d'gejrot ini adalah menu gratis sambal yang bisa dipilih jenisnya, sambel gejrot, sambel kerok atau sambel kombi.
Ayam Sausjrot |
Kesempatan ini, manda memilih menu ayam sausjrot yang tingkat kepedasannya S (yang tanpa cabe), rasanya khas ayam saus yang unik rasanya. Nanti ya cerita kenapa rasanya unik. *biar penasaran baca sampai akhir ya* Akhirnya, keempat menu yang kami pesan sampai di meja kami. Menyajikan setiap menu yang dipesan Mari kita sruput dulu minuman dingin yang dipesan oleh kami berempat.
Minum di d'gejrot kemek |
Penyajian menu yang dipesan disajikan dalam piring makan yang beraneka macam, mulai dari piring rotan yang dilapisi kertas minyak sehingga memudahkan dan efisien dalam membersihkan pasca dipakai. Ada juga piring makan yang unik dari tanah liat yang ada logo d'gejrot. Kami berempat memesan menu yang berbeda-beda.
ayam gejrot |
Setelah bertemu dengan mas Agus yang ramah menyapa satu per satu pelanggannya dan senang bertemu dengan orang-orang yang mampir ke #kem3 di d'gejrot kemek. Penasaran manda terjawab sudah,
kenapa namanya d'gejrok kemek?
Kemek sendiri adalah bahasa betawi yang artinya makan. Trus d'gejrot itu sebuah proses gejrot (baca : geprek). Nah, di gejrot dengan apa? dengan marinet bumbu rahasia dari d'gejrot yang terdiri dari 25 rempah rahasia. Jadi, ayam gejrot adalah ayat marinet dengan bumbu rahasia ala d'gejrot kemek.
Ketemu dengan ownernya langsung, jadi tahu makna nanas di setiap hidangan yang disajikan. Kalau mau tahu kenapa harus ada nanas, cobain pesan di d'gejrot kemek ya. Di sini, nasi putihnya berasa seperti nasi uduk, sewaktu manda tanya, dijawabnya bukan nasi uduk, tapi nasi KUDU (uduk dibalik). Nasi kudu ini merupakan nasi gurih yang level rasanya berada di antara nasi putih dan nasi uduk.
Suasana di d'gejrot kemek |
Hari semakin sore dan terlihat bangku-bangku sudah mulai terisi dengan mahasiswa yang ingin memuaskan indera pengecap dengan menyantap menu-menu yang disediakan di d'gejrot kemek #kem3 ini. Salah satu menu yang pas dengan kantong mahasiswa adalah telurtempegejrot.
telur tempe gejrot #kem3 |
Pas dengan local taste yang diangkat oleh d'gejrot kemek, taste dan ingredientnya disesuaikan sampai memenuhi standar lidah yang pas dengan lidah orang Indonesia. Dalam kurun waktu 1 tahun, mereka menemukan 25 bumbu rahasia untuk membuat marinet dan butuh waktu 2 tahun untuk mempertahankan konsistensi rasa. D'gejrot kemek terus berinovasi hingga menu miejrot yang dimasak dengan marinet dan bebas memilih topping sesuai selera.
miejrot topping bakso |
D'gejrot Kemek #KEM3
Jalan Manggis CT VIII RT 07 RW 02 Blok C, Klebengan,
Caturtunggal, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281, Indonesia
bersama mas Agus, owner d'gejrot kemek |
Waah keliatannya enak ni...weekend besok gimana manda?yummy
ReplyDeleteSalut dengan semangat Mas Agus n konsep D Gejrot yang diusungnya, semoga makin banyak pengusaha muda seperti dia.
ReplyDeletePenasaran ama menu pesenan mbak Ima... ayam saus jrot...
ReplyDeleteoh gitu ya kalau gejrot di kuliner tahu gejrot sih artinya suara kauhnay yang disemprotkan ke tahu yang berbunyi gejrot
ReplyDeleteaku baru denger loh kalo ada yag namanya ayam gejrot, kan biasanya tahu :D
ReplyDeletepenasaran dengan 25 rempah pilihan itu? kira kira apa aja ya? Cobain ahhhh
ReplyDeleteD'Gejrok Kemek, sekilas aku baca Gejrot Kesemek :))
ReplyDeleteUnik ya nama-namanya, Uduk jadi Kudu.
Aku juga penasaran dengan 25 rempah pilihannya
Beda daerah, beda bahasa, beda makna ya :)
ReplyDeleteKalo di Palembang restoran ini ada cabangnya ntah bakalan sepi atau rame. Karena di Palembang Kemek = Buang Air Kecil/Besar :)
terima kasih atas artikel anda yang menarik dan bermanfaat ini. semoga memberikan manfaat bagi pembacanya. saya memiliki artikel sejenis yang bisa anda kunjungi di sini EXPLORE INDONESIA
ReplyDelete