Bepergian dengan kereta api, sarana transportasi darat yang bisa mengangkut banyak penumpang. Dalam satu gerbong eksekutif bisa mengangkut 50 penumpang, satu gerbong kereta api bisnis bisa membawa 64 penumpang dan satu gerbong kelas ekonomi bisa mengangkut 106 penumpang. Seluruh kereta api saat ini dilengkapi dengan AC (Air Conditioner). Moda transportasi jalur darat dengan kereta api cukup nyaman dengan tingkat keamanan yang lebih aman dibandingkan dengan bus/travel/mobil. Dari manda kecil, kereta api senja sudah menjadi kebiasaan keluarga kami saat berlibur ke Jakarta (ke rumah eang dari keluarga papa). Sewaktu kami kecil, mama papa lebih nyaman membawa serta kami ke Jakarta dengan kereta api. Begitu sudah SMA dan adek saya SMP, kami ke Jakarta dengan mobil pribadi *maklum ya, papa saya ganteng sendiri* hihihihihi.
Menuju Ke Stasiun |
Selalu ada yang pertama!
Semboyan itu rasanya perlu bagi kita-kita yang hendak bepergian dan memutuskan mengunjungi tempat yang baru. Sebuah perjalanan persahabatan yang akan kami tuju di Jember, Jawa Timur. Salah seorang sahabat yang hampir seperti saudara saat merantau di negara tetangga, mba ira. Akhirnya, aku mampir ke kotamu mba, walaupun dalam suasana berduka. Teriring doa, semoga Alloh menjawab semua doamu dan menjadi rencana indahNya untukmu.. Aamiinn.
Tentunya pertimbangan untuk sampai di Jember di hari Sabtu atau Minggu (mengingat saya tidak punya keberanian untuk berpetualangan sendiri, hmmmmm garuk-garuk). Pertama kalinya akan ke Jember. Apa yang menjadi pertimbangan? BOYOK(baca : pinggang).
Untuk bisa sampai ke Jember, ada beberapa alternatif rute :
- Kereta api bisnis dan eksekutif. Yogya Tugu - Surabaya Gubeng = 5 jam dan diem dulu di Surabaya kurang lebih 4 jam-an untuk bisa melanjutkan Surabaya Gubeng - Jember = 4 jam. Nah, jadwalnya malam dan dini hari untuk sampai di Surabaya atau Jember. Tidak ada terusan dengan kereta api bisnis/eksekutif yang berangkat dari TUGU Yogyakarta. Jadi untuk bepergian Sabtu dan pulang Minggu rasanya tidak bisa mengambil rute ini.
- Kereta api ekonomi. Berangkat dari stasiun Yogya Lempuyangan dan menempuh waktu 10 jam langsung sampai di Jember. Kemungkinan dengan kereta api ekonomi inilah bisa menempuh Yogya - Jember dalam waktu Sabtu - Minggu.
Kereta Api Sri Tanjung |
Yeaaayy, hari ini berasa banget mau ngebolang dengan hal baru yang bikin was-was masalah pinggang. Siapa yang masih underestimate sama stasiun? Jangan salah yaaa.. Sejak Pak Jonan memperbaiki urusan perkereta-apian, semuanya layak dan nyaman untuk memilih kereta api sebagai alat transportasi antar kota di Pulau Jawa ini. Dari foto di atas, bersihnya kereta api ekonomi Sri Tanjung dan tentunya ada colokan. Sengaja tidak ingin membeli jajanan selama perjalanan, manda membawa tas bekal. Di dalam tas bekal ini ada cemilan-cemilan yang sudah disiapkan untuk mengantisipasi bosan 10 jam perjalanan. Selalu deeehh, kekhawatiran berlebihan sebelum terjadi. Padahal sudah tahu, kalau dari yang dikhawatirkan hanya 2% yang akan menjadi kenyataan.
Alhamdulillah, sampai tulisan ini dibuat, pinggang manda 20 jam lebih PP dengan kereta api ekonomi, bisa diajak kompromi dan SEHAT. Yeaaayyy.. nyaman berkereta api ekonomi yang berAC dan harganya murah mau menjelajah kota di Jawa Timur hanya dengan 100,000 rupiah per orang. Asik kan?
Tips Nyaman Berkereta Api Ekonomi |
Tips Nyaman Berkereta Api Ekonomi
Berikut ini tips manda berkereta api ekonomi dan bisa dicoba sahabat tamasyaku yang hendak berkeliling pulau Jawa dengan moda transportasi kereta api kelas ekonomi. Nggak untel-untelan dan nggak kalah kece kok. Malahan bisa pulang bawa oleh-oleh yang banyak, hahahahaha.
- Membeli tempat duduk. Alhamdulillahnya cara blocking tempat duduk di kereta api ekonomi masih bisa dilakukan, hanya saja tidak boleh membeli tiket dengan nama dan KTP yang sama. Untuk bepergian dua orang, supaya nyaman bisa saling selonjoran membeli tiketnya 4 buah, jadi 4 kursi bisa ditempati 2 orang dan nyaman bisa selonjoran.
- Memesan bantal. Kalau tips dari manda, ada 3 titip yang perlu di kasih bantal : untuk duduk, untuk sandaran tangan dan sandaran punggung. Alhamdulillah dengan tips ini, perjalanan lancar sampai tujuan dan kembali ke Jogja. Harga sewa 1 buah bantal 5,000 rupiah.
- Taruh koper di bawah kursi. Fungsi koper di bawah kursi adalah untuk menahan kaki kita kalau bosen selonjoran. Jadinya kaki bisa agak lebih naik dan hangat tidak kena angin dari bawah kursi.
- Kereta api ekonomi ada 6 buah AC yang mungkin nyenthor (mengarah ke tubuh), maka lebih baiknya membawa jaket atau pashmina ya.
- Bawa bekal yang menjadi favorit.
- Siapkan kerjaan yang bisa dibawa kemana-mana dari gadget.
Kebersamaan |
Di kereta api ekonomi ini, terasa banget kebersamaan antara sesama penumpangnya. Bagaimana tidak, duduk kita berhadap-hadapan dan mau tidak mau, membuang kesunyian kita mengobrol dan saling kenal. Malah yang berkesan di kereta api Sri Tanjung ini adalah saling menawarkan bekal makan siang. Seru ya!
Bekal di Kereta |
Bepergian itu sudah menguras energi kita, sebisa mungkin menghindari jajan di tempat sembarangan. Memang membawa bekal lebih menjamin kehigienisan daripada makan di sembarang tempat. Kali ini bekal mudah nugget dan sambal sachet tidak lupa manda bawa. Ketika pulang karena harus makan siang di kereta, kami coba menu kereta yang disediakannya nasi goreng dan nasi rames, baiklah kita coba semua. Harga masing-masing 20,000 rupiah.
14 jam di Jember |
Kurang lebih jam 19 kami sampai di stasiun Jember dan sudah kontak dengan pihak rental yang sudah dipesan untuk Sabtu dan Minggu ini menemani kami di kota Jember. Trimakasih ya Dessy, sahabat S1 yang menghubungkan saya dengan Faradisa Trans dalam urusan rental mobil. Sesampainya di Jember, kami sempatkan untuk membeli oleh-oleh untuk mama papa tercinta dan tetangga yang dipamitin. Sesudahnya check in di hotel e-bizz yang sudah dipesan online sebelumnya dan tunggu reviewnya ya. Lalu makan malam dan menikmati malam di kota Jember sampai pukul 22:30. Esok paginya, dijemput pukul 07:00, kami takziyah di rumah mba irawati dan melanjutkan perjalanan pulang ke Yogyakarta. Alhamdulillah sampai Jogja pukul 19:30 dan makan malam mampir di sate ayam cak Amat di kotabaru.
Terima kasih waktu dan kesempatan, saya bahagia!
wooow, lama juga yaaa...gak kebayang pegelnya minta ampun. Bekelnya buuu, banyaaak
ReplyDeleteAlhamdulillah udah nyobain kereta ekonomi. Next time sendirian yaa ^^
ReplyDeleteYang paling berkesan adalah kebersamaan di kereta dan juga gerbong restorasi..
ReplyDeleteBener Mak Prima. Kalo di kreta ekonomi paling suka suasana guyub rukun antar penumpang meski ga saling kenal. Saling menawarkan makanan yg kita punya. Entah kalo di kelas bisnis -eksekutif, blm pernah naik sih hihihi! Jaman kuliah dulu, saya mudik-balik suka naik SriTanjung.
ReplyDeletewah.. aku gak pernah naik kereta buat pergi jauh mbak. Paling banter naik krl hiks. Tapi pasti seru ya ngerasain suasana kebersamaan antar penumpang disana :DDDD
ReplyDeleteSeru yah. Dah lama banget ga naik kereta
ReplyDeletePT KAI boleh nih di apresiasi. Untuk di Sumatra aja udah bagus banget. Kalo aku ajak bule gak malu-maluin :)
ReplyDeleteasik pakai ekonomi sayang jam berangkatnya ke jakarta dini hari susah ey, iyaa kudu bawa bantal leher ya mba atau sewa bantal di kereta...
ReplyDeleteAq juga lebih suka naek kereta, tapi suami lebih suka pake bis. Masak sih boyok Manda ga kuat,pan masih 17 tahun,wkwwk. Belum pernah ngerasain naik kereta ekonomi sblm tahun 2013 kan. Uyel2an, pada duduk pake koran dibawah. Nah,dijamin boyok pegel neng.
ReplyDeleteAku baru sekali naik kereta lintas propinsi di Jawa. Ternyata asyik. Terima kasih tipsnya mbak
ReplyDelete