Stasiun Kota Malang |
Dari jepretan lensa Sony Xperia, stasiun kota Malang dan awan mendung yang melingkupinya ditangkap lensa dan tersimpan seperti sebuah lukisan lama. Kota Malang, kota apel, dan kota yang terkenal dengan wisata Batu Malang. Perjalanan dari Yogyakarta menuju Malang (tanpa transit) hanya bisa dilakukan dari jalur darat, pilihannya mobil pribadi, bis/travel dan kereta api. Liburan kali ini, kami memilih menggunakan moda transportasi kereta api.
Persiapan Tamasya |
Perjalanan tamasya selama 3 hari 2 malam (3D2N), kira-kira persiapan tamasyaku seperti apa?
- Membawa koper tarik yang memudahkan kita membawa barang bawaan wajib, seperti : pakaian, handuk, alat mandi, dan tak lupa membawa kantong plastik untuk tempat pakaian kotor.
- Perjalanan dengan kereta api, jangan pernah lupa membawa batal leher.
- Membawa tas wanita yang dipakai untuk membawa hal-hal yang urgent, seperti : dompet, tiket, minyak gosok ukuran kecil, bedak dan lipstik, tissue kering dan tissue basah, notes dan bolpoint.
- Panda pun tak lupa bawa tas yang ukurannya menyesuaikan tempat kita pergi. Jikalau itu butuh membawa minuman dan makanan, serta pulang bawa oleh-oleh, sudah pasti ukuran tasnya yang besar. Namun untuk jarak dekat, paling tas kecil yang isinya cukup membawa gadget.
Kerera Malioboro Express |
Kereta Malioboro Express, membawa kami dari stasiun Tugu Yogyakarta pagi itu, dengan membawa tiket dan menyiapkan fisik, liburan ke kota Malang pun dimulai. Sesuai jadwal yang tertera di tiket, kurang lebih 8,5 jam menggunakan kereta api kami sampai di kota Malang. Fasilitas di dalam kereta eksekutif Malioboro Ekspress lumayan lengkap, seperti : bantal perjalanan, colokan listrik dan kursi yang relatif lebih luas dibanding kelas ekonomi dan bisnis.
Di dalam kereta api Malioboro Ekspress ini ada menu yang menggelitik kami, Allure Green Tea. Kami pun memesan teh terik hijau ini selama perjalanan sampai 3 kali, bahkan berencana untuk membelinya lagi di kereta api pulang. Sepertinya ini haus atau doyan ya. Tidak banyak kegiatan yang bisa dilakukan di dalam kereta, paling online dari gadget atau bercakap-cakap ringan. Bagi mereka yang suka membaca, selama tidak pusing oleh gerakan kereta bisa juga dilakukan. Karena kursi-kursi kereta banyak yang kosong, saya dan panda sesekali terpisah tempat duduk demimenyelonjorkan meluruskan kaki. Kereta api Malioboro Ekspress telat sampai di kota Malang, dari jadwal yang seharusnya molor kurang lebih 2 jam. Baiklah, disambut senja di stasiun kota Malang.
Di dalam kereta api Malioboro Ekspress ini ada menu yang menggelitik kami, Allure Green Tea. Kami pun memesan teh terik hijau ini selama perjalanan sampai 3 kali, bahkan berencana untuk membelinya lagi di kereta api pulang. Sepertinya ini haus atau doyan ya. Tidak banyak kegiatan yang bisa dilakukan di dalam kereta, paling online dari gadget atau bercakap-cakap ringan. Bagi mereka yang suka membaca, selama tidak pusing oleh gerakan kereta bisa juga dilakukan. Karena kursi-kursi kereta banyak yang kosong, saya dan panda sesekali terpisah tempat duduk demi
Hotel Kartika Graha |
Setiap kami bertamasya, google maps selalu menemani kami dan menurut mapsnya, jarak stasiun ke hotel relatif tidak jauh. Akhirnya kami putuskan untuk menggunakan alat transportasi becak. Tahu banget pilihan ini tidak begitu tepat, karena panda takut naik becak, hehehehe. Setelah melewati alun-alun kota Malang sampailah kita di hotel Kartika Graha. Bangunan yang terlihat tidak semodern hotel-hotel baru dikelasnya.
Lobby Hotel Kartika Graha |
Kenapa manda panda terkadang memilih menginap di hotel-hotel tua dan bukan yang bergaya modern?
Beberapa alasan untuk jawaban dari pertanyaan itu, antara lain:
- Hotel-hotel tua punya nilai history dalam kenangan kami, seperti Hotel New Metro Semarang.
- Hotel-hotel tua sekelas bintang 3, biasanya sudah difasilitasi bathtub. Sedangkan hotel modern, bahkan sekelas bintang 4 pun kadang tidak disediakan bathtub. Contohnya Aston Imperium Purwokerto.
- Hotel-hotel tua berkapasitas ruang yang lebih luas dan lega. Bukan berarti di hotel kita mau lari-lari lho ya.
Kamar Hotel Kartika Graha |
Bathroom |
Kota Malang, benar kata orang bahwa hawa di kota Malang ini relatif lebih dingin dari kota-kota di sekitarnya. Setelah menempatkan barang-barang di kamar dan membersihkan badan serta ibadah, kami melanjutkan mencari makan malam seperti rencana. Ya, bakso President yang fenomenal. Menggunakan alat transportasi yang praktis, yaitu taksi dan menuju kita ke Bakso President. Olala, jarak bakso President dari hotel kami sangatlah dekat *tapi tetap tidak berpikiran untuk jalan kaki*. Sebagai informasi, argo buka pintu taksi di kota Malang adalah 25 ribu rupiah.
Bakso President |
Yeay akhirnya kita mencicip bakso President yang fenomenal di kota Malang. Bakso President yang terletak di pinggir rel kereta api dan selalu ramai dikunjungi pelanggan baik arema maupun kami-kami yang dari luar Malang. Menyantap bakso hangat yang khas dengan jeroannya, membuat saya yang bukan penyuka bakso Malang, sedikit tergoda untuk mulai menyukai bakso Malang, hehehehe.
Antrian Bakso President |
Kembali ke hotel dan siap beristirahat sambil menikmati hawa dingin kota Malang yang memang menyegarkan, bahkan AC mulai tengah malam sudah di set suhu ruangan. Dinginnya kota Malang, menggelitik manda untuk menghubungi room service dan memesan nasi goreng spesial kartika graha. Maklum ya, perut orang Jogja kalau belum ketemu nasi rasanya belum makan. Demi menjaga fisik yang sudah berkurang energinya karena 10 jam di atas kereta api, nasi goreng pun disantap berdua dengan panda di ruang kamar hotel yang lampunya temaram *tidak ada neon berwarna putih*
Satu Porsi Berdua |
Setelah kenyang, kamipun tertidur pulas menikmati kamar yang hangat di bawah selimut dan hawa dingin di luar selimut kami. Bangun pagi keesokan hari, yang membuat kami selalu penasaran ketika menginap di hotel adalah sarapan paginya. Ada hotel yang yang membuat kami terkesan dengan sarapan paginya, namun beberapa tidak seWOW estimasi kami terhadap sebuah hotel berbintang.
Menu Sarapan |
Standar sarapan yang disediakan di sini, tentunya omlete dan sosis tidak pernah absen dari piring manda. Selain makanan berat disediakan cemilan tradisional seperti pisang rebus dan ketela rebus. Setiap daerah punya ciri masing-masing dalam menyambut tamunya. Demikian pula di Hotel Kartika Graha.
Jalan Jaksa Agung Suprapto No.17,
Jl. Gempol-Malang, Jawa Timur 65112,
Indonesia
asyik ya hotelnya
ReplyDeleteAssyiiknya bisa jalan--jalan berduaan terus sama Panda ya...
ReplyDelete