Tamasya, identik dengan hal-hal yang berbau aktivitas yang
membahagiakan yang dilakukan bersama orang-orang yang dekat di hati.
Tamasya yang diartikan sebagai sebuah perjalanan wisata menuju ke
tempat-tempat yang disepakati untuk liburan keluarga. Dan karenanya,
tamasya selalu berkonotasi baik dan positif.
Harapan baik dan segala persiapan pun dilakukan sebelum acara tamasya dimulai. Beberapa persiapan dilakukan, seperti: memilih tempat wisata, akomodasi di tempat wisata dan mengumpulkan informasi tentang kuliner di tempat tersebut.
Yes, semuanya terencana rapih untuk sesuatu yang
menyenangkan. Namun demikian, ada cerita selama bertamasya yang saya
alami atau saya dengar dari kerabat dan sahabat, saat berpengalaman
bertamasya. Mudah-mudahan cerita ini bisa menjadi catatan kewaspadaan
saat kita tamasya sehingga tidak merusak kebahagiaan dari tamasya itu.
- Membawa uang berlebih dalam bentuk cash.
Tamasya baik itu sendiri, bersama teman atau family trip,
ada baiknya untuk membawa uang lebih dari yang sudah dianggarkan. Tak
jarang bagi kita menggampangkan dengan tidak mengambil uang di ATM
sebelum berangkat. Hayo, tunjuk jari kalau merasa seiya dengan saya.
Hehehehe. Pengalaman saya bepergian dengan panda dan menjadi catatan
bahwa tidak menggampangkan untuk "nanti-nanti" melipir ke ATM dan
membawa uang cash. Karena di tempat wisata seperti pegunungan dan pantai
yang jauh dari perkotaan dan objek wisata tersebut belum cukup ramai,
keberadaan ATM bisa jadi hal yang langka dan mempersulit kegiatan
tamasya kita, seperti: membayar tiket masuk objek wisata dan membeli
makan/minuman.
- Beli bensin di pom bensin dan usahakan full tank.
Hayoo, siapa di sini yang masih suka main-main dengan
tangki bensin? Ah sudahlah, cuma dari jogja ke solo, paling isi 100 ribu
juga cukup untuk pergi pulang. Hihihihihi. Jaman sekarang, terlebih
saat liburan atau long weekend atau peak season, jalanan yang biasanya
ditempuh 30 menit, bisa jadi merayap hingga 2 jam. Ya kalau beruntung
bisa menemukan pom bensin di tengah kemacetan. Kalau tidak? Selamat
was-was dan cemas di dalam kemacetan ya. Hehehehehe. Macet sendiri sudah
membuat mood tamasya sedikit drop, terlebih ditambah kecemasan
kehabisan bahan bakar. Akibatnya kita matikan mesin ketika mobil sama
sekali tidak bisa bergerak di kemacetan atau kita irit bahan bakar
dengan mematikan AC sementara. Duh. Kebayang suhu dunia sekarang yang
panasnya ngadubillah kan? Masih mau main-main dengan tangki bahan bakar
yang bisa merusak tamasya?
- Membawa peralatan obat-obatan.
Di banyak artikel saya di tamasyaku.com,
saya selalu mengingatkan untuk membawa obat-obatan pribadi. Doa
kesehatan selalu kita panjatkan dan itu yang diharapkan selama
bertamasya. Tapi ketika tiba-tiba kehujanan dan flu menyerang, cocoknya
tubuh dengan obat-obatan tertentu bisa membuat tamasya tetap terkendali
dan tetap menyenangkan. Lain hal kalau kita flu dan tidak membawa obat
pribadi. Asal membeli obat di warung (karena di banyak tempat wisata
belum tentu tersedia apotek), seadanya dan belum tahu reaksi tubuh
seperti apa. Obat belum tentu mempunyai reaksi sama ke tubuh, meskipun
sama-sama obat flu, tergantung kandungan di dalamnya.
Obat pribadi dalam hal ini juga tidak melulu obat yang
diminum, bisa jadi obat gosok atau obat tempel. Saya masih ingat ketika
bepergian ke Singapore dan kaki rasanya mati rasa saat itu. Kok ya
ndilalah dan tumbenan, saya tidak membawa obat gosok. Ternyata di lain
negara, obat gosok yang ditemui di apoteknya juga berbeda. Dengan
berbekal kepercayaan ke apotekernya, akhirnya mencoba obat gosok yang
direkomendasikan dan ternyata tidak semanjur obat gosok yang ada di
tanah air. Sejak itu, printilan penting yang sepertinya remeh temeh,
sekarang menjadi hal yang manda perhatikan saat mempersiapkan tamasya.
Terlebih kalau tamasyanya mengajak serta kedua orang tua dan mertua.
- Membawa kartu asuransi.
Nah, bagian terakhir yang kadang kita suka menyepelekan isi
dompet selain uang cash adalah kartu asuransi. Harapan kita tentang
yang baik-baik memang benar dan sudah sewajarnya, tapi bukan berarti
tidak ada peluang terjadi hal yang buruk, bukan? Kalau deretan kartu
ATM, kartu diskon, kartu member bisa memenuhi dompet, kenapa kartu
asuransi ditinggal di rumah? Padahal kartu asuransi itu yang nantinya
memudahkan kita berurusan dengan rumah sakit ketika terjadi sesuatu yang
tidak diinginkan saat tamasya.
Bukankah di poin 3 sudah membawa obat-obatan pribadi?
Obat-obatan pribadi bersifat personal dan penyakitnya pun ringan. Saat
tamasya di luar ruangan, seperti melakukan outbound, tidak tertutup
kemungkinan jatuh dan perlu untuk dirawat di rumah sakit. Atau pada saat
menyantap hidangan, kebetulan sistem pencernaan sedang sensitif dan
perlu dilarikan ke rumah sakit karena diare berkepanjangan sehingga
perlu dirawat 1 malam. Untuk hal-hal medis yang seringan itu, kita
butuh jaminan kartu asuransi kesehatan, bukan?
Atau jangan-jangan belum tahu ya bagaimana prosedur sebuah
kartu asuransi? Wah perlu ni untuk tanya-tanya dan buka informasi secara
online di aia-finance.co.id
yang akan membantu kita menentukan produk asuransi yang sesuai dengan
kebutuhan kita. Dari webnya, beberapa produk yang ada salah satunya
jaminan kesehatan.
Nah, dengan mengetahui 4 hal yang harus diwaspadai saat
tamasya, kiranya kita bisa kembali merencanakan tamasya bersama
orang-orang yang kita sayangi tanpa khawatir pada 4 hal tersebut ya.
Bukankah lebih baik menjaga daripada mengobati? Dan bukankah sedia
payung sebelum hujan membuat kita tidak basah kuyup?
Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membuat tamasya
teman-teman menjadi lancar, membahagiakan dan menjadi kenangan yang
tidak terlupakan.
jangan sampai pas sampai lokasi kehabisan bensin ya mbak.. hehehe
ReplyDeleteobat-obatan penting banget mak :)
ReplyDeleteSatu lagi nambahin mbak.. Jangan lupa cek kelengkapan kendaraan, bila perlu cekup kondisi dan pastikan kendaraan nya siap tempur... Hem. Eh afa satu lagi mbak STNK jangan sampai ketinggalan dirumah. Takutnya dijalan ada razia kan susah tuh nanti mbak. Xicixi
ReplyDeleteWah benar juga ya.. terkadang kita sering menyepelekan gaj bawa kartu asuransi saat bepergian, padahal itu penting banget ya Mba..
ReplyDeletesaya yang belum terpikir kartu asuransi hehee
ReplyDeleteinformasi yg bermanfaat