4 Hal Tak Terduga Saat Tamasya

tips tamasya

Tamasya, identik dengan hal-hal yang berbau aktivitas yang membahagiakan yang dilakukan bersama orang-orang yang dekat di hati. Tamasya yang diartikan sebagai sebuah perjalanan wisata menuju ke tempat-tempat yang disepakati untuk liburan keluarga. Dan karenanya, tamasya selalu berkonotasi baik dan positif.

Harapan baik dan segala persiapan pun dilakukan sebelum acara tamasya dimulai. Beberapa persiapan dilakukan, seperti: memilih tempat wisata, akomodasi di tempat wisata dan mengumpulkan informasi tentang kuliner di tempat tersebut.


Yes, semuanya terencana rapih untuk sesuatu yang menyenangkan. Namun demikian, ada cerita selama bertamasya yang saya alami atau saya dengar dari kerabat dan sahabat, saat berpengalaman bertamasya. Mudah-mudahan cerita ini bisa menjadi catatan kewaspadaan saat kita tamasya sehingga tidak merusak kebahagiaan dari tamasya itu.


  • Membawa uang berlebih dalam bentuk cash.
Tamasya baik itu sendiri, bersama teman atau family trip,  ada baiknya untuk membawa uang lebih dari yang sudah dianggarkan. Tak jarang bagi kita menggampangkan dengan tidak mengambil uang di ATM sebelum berangkat. Hayo, tunjuk jari kalau merasa seiya dengan saya. Hehehehe. Pengalaman saya bepergian dengan panda dan menjadi catatan  bahwa tidak menggampangkan untuk "nanti-nanti" melipir ke ATM dan membawa uang cash. Karena di tempat wisata seperti pegunungan dan pantai yang jauh dari perkotaan dan objek wisata tersebut belum cukup ramai, keberadaan ATM bisa jadi hal yang langka dan mempersulit kegiatan tamasya kita, seperti: membayar tiket masuk objek wisata dan membeli makan/minuman. 

  • Beli bensin di pom bensin dan usahakan full tank.
Hayoo, siapa di sini yang masih suka main-main dengan tangki bensin? Ah sudahlah, cuma dari jogja ke solo, paling isi 100 ribu juga cukup untuk pergi pulang. Hihihihihi. Jaman sekarang, terlebih saat liburan atau long weekend atau peak season, jalanan yang biasanya ditempuh 30 menit, bisa jadi merayap hingga 2 jam. Ya kalau beruntung bisa menemukan pom bensin di tengah kemacetan. Kalau tidak? Selamat was-was dan cemas di dalam kemacetan ya. Hehehehehe. Macet sendiri sudah membuat mood tamasya sedikit drop, terlebih ditambah kecemasan kehabisan bahan bakar. Akibatnya kita matikan mesin ketika mobil sama sekali tidak bisa bergerak di kemacetan atau kita irit bahan bakar dengan mematikan AC sementara. Duh. Kebayang suhu dunia sekarang yang panasnya ngadubillah kan? Masih mau main-main dengan tangki bahan bakar yang bisa merusak tamasya? 

  • Membawa peralatan obat-obatan.
Di banyak artikel saya di tamasyaku.com, saya selalu mengingatkan untuk membawa obat-obatan pribadi. Doa kesehatan selalu kita panjatkan dan itu yang diharapkan selama bertamasya. Tapi ketika tiba-tiba kehujanan dan flu menyerang, cocoknya tubuh dengan obat-obatan tertentu bisa membuat tamasya tetap terkendali dan tetap menyenangkan. Lain hal kalau kita flu dan tidak membawa obat pribadi.  Asal membeli obat di warung (karena di banyak tempat wisata belum tentu tersedia apotek), seadanya dan belum tahu reaksi tubuh seperti apa. Obat belum tentu mempunyai reaksi sama ke tubuh, meskipun sama-sama obat flu, tergantung kandungan di dalamnya.

Obat pribadi dalam hal ini juga tidak melulu obat yang diminum, bisa jadi obat gosok atau obat tempel. Saya masih ingat ketika bepergian ke Singapore dan kaki rasanya mati rasa saat itu. Kok ya ndilalah dan tumbenan, saya tidak membawa obat gosok. Ternyata di lain negara, obat gosok yang ditemui di apoteknya juga berbeda. Dengan berbekal kepercayaan ke apotekernya, akhirnya mencoba obat gosok yang direkomendasikan dan ternyata tidak semanjur obat gosok yang ada di tanah air. Sejak itu, printilan penting yang sepertinya remeh temeh, sekarang menjadi hal yang manda perhatikan saat mempersiapkan tamasya. Terlebih kalau tamasyanya mengajak serta kedua orang tua dan mertua. 


  •  Membawa kartu asuransi.
Nah, bagian terakhir yang kadang kita suka menyepelekan isi dompet selain uang cash adalah kartu asuransi. Harapan kita tentang yang baik-baik memang benar dan sudah sewajarnya, tapi bukan berarti tidak ada peluang terjadi hal yang buruk, bukan? Kalau deretan kartu ATM, kartu diskon, kartu member bisa memenuhi dompet, kenapa kartu asuransi ditinggal di rumah? Padahal kartu asuransi itu yang nantinya memudahkan kita berurusan dengan rumah sakit ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan saat tamasya. 

Bukankah di poin 3 sudah membawa obat-obatan pribadi? Obat-obatan pribadi bersifat personal dan penyakitnya pun ringan. Saat tamasya di luar ruangan, seperti melakukan outbound,  tidak tertutup kemungkinan jatuh dan perlu untuk dirawat di rumah sakit. Atau pada saat menyantap hidangan, kebetulan sistem pencernaan sedang sensitif dan perlu dilarikan ke rumah sakit karena diare berkepanjangan sehingga perlu dirawat 1 malam.  Untuk hal-hal medis yang seringan itu, kita butuh jaminan kartu asuransi kesehatan, bukan?

Atau jangan-jangan belum tahu ya bagaimana prosedur sebuah kartu asuransi? Wah perlu ni untuk tanya-tanya dan buka informasi secara online di aia-finance.co.id yang akan membantu kita menentukan produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan kita. Dari webnya, beberapa produk yang ada salah satunya jaminan kesehatan.

Nah, dengan mengetahui 4 hal yang harus diwaspadai saat tamasya, kiranya kita bisa kembali merencanakan tamasya bersama orang-orang yang kita sayangi tanpa khawatir pada 4 hal tersebut ya. Bukankah lebih baik menjaga daripada mengobati? Dan bukankah sedia payung sebelum hujan membuat kita tidak basah kuyup?
Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membuat tamasya teman-teman menjadi lancar, membahagiakan dan menjadi kenangan yang tidak terlupakan.

5 comments

  1. jangan sampai pas sampai lokasi kehabisan bensin ya mbak.. hehehe

    ReplyDelete
  2. obat-obatan penting banget mak :)

    ReplyDelete
  3. Satu lagi nambahin mbak.. Jangan lupa cek kelengkapan kendaraan, bila perlu cekup kondisi dan pastikan kendaraan nya siap tempur... Hem. Eh afa satu lagi mbak STNK jangan sampai ketinggalan dirumah. Takutnya dijalan ada razia kan susah tuh nanti mbak. Xicixi

    ReplyDelete
  4. Wah benar juga ya.. terkadang kita sering menyepelekan gaj bawa kartu asuransi saat bepergian, padahal itu penting banget ya Mba..

    ReplyDelete
  5. saya yang belum terpikir kartu asuransi hehee
    informasi yg bermanfaat

    ReplyDelete

Terima kasih sudah meninggalkan jejak komentar di www.tamasyaku.com. Fast response, silahkan email ke suryani19ep@gmail.com ya. Mohon maaf untuk moderasi komentarnya. Salam, Manda