Eliminate Dengue Project |
Siang ini blogger Jogja mendapat undangan dari insektarium Eliminate Dengue Project (EDP) di Bulaksumur, Yogyakarta. Undangan sosialisasi seputar metode Wolbachia untuk menekan
angka penularan virus dengue yang menyebabkan demam berdarah. Saya sebagai
blogger yang awam dengan dunia pernyamukan, sangat antusias mendengarkan
penjelasan dari mba Bekti dan pak Warsito tentang upaya menekan penularan virus
demam berdarah dengan metode Wolbachia yang dilakukan oleh EDP-Yogya. Penjelasan
siang hari ini sarat manfaat dan memperoleh informasi baru mengenai Nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia yang diharapkan
mampu menekan angka pasien demam berdarah di Yogyakarta.
Nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia |
Berawal dari bulan Juli 2011, Eliminate Dengue Project (EDP) memulai kolaborasi dengan Yayasan
Tahija (YT) dan Universitas Gadjah Mada untuk menguji metode pengendalian demam berdarah dengan menggunakan Wolbachia. Tahap pertamanya dimulai dengan
kegiatan sosialisasi kepada warga setempat dan juga pengumpulan data nyamuk
dari lapangan untuk menentukan daerah penelitian. Kegiatan pembiakan nyamuk
juga telah dimulai. Dengan persetujuan masyarakat dan ijin dari pemerintah,
tahap keduanya berupa penyebaran nyamuk dalam skala terbatas bisa dilanjutkan
pada tahap kedua.
Nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia
Nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia |
Apa itu Wolbachia?
Wolbachia adalah bakteri alami yang terdapat di dalam 60% sel serangga, hanya saja bakteri ini tidak terdapat di dalam tubuh nyamuk Aedes aegypti. Melalui sebuah penelitian, apabila Wolbachia tersebut dimasukkan ke dalam tubuh nyamuk Aedes aegypti berefek positif karena Wolbachia mampu memblok virus dengue di dalam tubuh nyamuk Aedes aegypti. Dari penjelasan team EDP-Yogya untuk orang awam seperti saya, teknik Wolbachia untuk menekan penyebaran virus dengue AMAN untuk dikembangkan.
Teknologi Wolbachia |
Teknologi Wolbachia
Wolbachia pertama kali diteliti pada nyamuk Culex pipiens pada tahun 1920-an. Penelitian selama bertahun-tahun untuk menunjukkan bukti bahwa metode Wolbachia terbukti aman bagi manusia dan lingkungan. Para peneliti di Australia berhasil memindahkan Wolbachia dari lalat buah ke nyamuk Aedes aegypti pada tahun 2008. Bakteri ini terbukti menghambat perkembangan virus dengue pada nyamuk, dimana virus dengue itulah yang menyebabkan demam berdarah. Proyek Eliminate Dengue ini melepaskan nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia di pemukiman penduduk di Australia, Vietnam dan Indonesia. Proyek ini diperuntukkan menguji potensi Wolbachia dalam mengurangi penderia demam berdarah.
Teknologi Wolbachia |
Wolbachia yang dimasukkan ke dalam tubuh nyamuk Aedes Aegypti akan menghambat replikasi virus dengue di tubuh nyamuk Aedes aegypti. Jika virus dengue tidak dapat berkembang, maka virus tersebut tidak dapat ditularkan kepada manusia. Oleh karenanya, jumlah penderita demam berdarah bisa ditekan dan mengurangi resiko kematian karena tertular demam berdarah.
Di dalam insektarium EDP ini, terdapat dua laboratorium, yaitu : Field Entomology Labooratory dan Mosquito Rearing Unit. Pada saat kunjungan ke laboratium insektarium EDP, kami melihat langsung dari dekat seperti apa penerapan teknologi Wolbachia ini, mulai dari penangkapan nyamuk, penetasan jentik nyamuk, memberi makan nyamuk, budidaya nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia, menghitung popoulasi nyamuk aedes aegypti di daerah penelitian dan semoga hasil yang diperoleh dari teman-teman di EDP bisa optimal dan memuaskan sehingga bermanfaat untuk kita semua agar terhindar dari penularan demam berdarah yang masuk kategori penyakit yang mematikan jika telat penanganan.
Ternak Nyamuk Aedes Aegypti ber-Wolbachia |
Berkunjung ke insektarium dan melihat proses yang dilakukan teman-teman di EDP-Yogya yang patut diacungi jempol karena mengupayakan sebuah penelitian yang akan bermanfaat bagi kita semua. Penelitian EDP-Yogya dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas
Gadjah Mada dan didanai oleh Yayasan Tahija. Penelitian ini mendapat
dukungan sepenuhnya dari pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dan
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.Kegiatan penelitian di Indonesia dimulai sejak tahun 2011 dengan melakukan studi kelayakan dan keamanan metode Wolbachia di Yogyakarta.
Yogyakarta dipilih sebagai kota penelitian metode Wolbachia karena tingginya angka penderita DBD (demam berdarah) yang lebih dari 55 kasus per 100,000 orang.
Penelitian Wolbachia di Indonesia dilakukan dalam beberapa tahap dengan hasil penelitian sebagai berikut :
- Fase 1 (Oktober 2011 - September 2013). Wolbachia secara umum ditemukan pada serangga liar yang hidup di Yogyakarta. Wolbachia pada Aedes aegypti yang dikembangkan oleh EDP-Yogya secara genetis sama dengan Wolbachia yang ditemukan secara alami di banyak serangga liar di Yogyakarta. Nyamuk Aedes Aegypti ber-Wolbachia lokal yang akan dilepas secara genetik sama dengan nyamuk Aedes Aegypti liar yang ada di wilayah penelitian, yaitu Kronggahan dan Nogotirto, serta Singosaren dan Jomblangan. Di laboratorium, Wolbachia terbukti mampu menghambat perkembangan virus denguepada nyamuk Aedes aegypti lokal.
Nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia |
- Fase 2 (Oktober 2013 - Desember 2015). Pelepasan skala terbatas nyamuk Aedes Aegypti ber-Wolbachia di daerah penelitian. Setelahnya dilakukan pemantauan dan evaluasi, apakah Aedes aegypti lokal mampu berkembang biak menjadi nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia. Selanjutnya, jika penelitian pada tahap 2 mampu membutikan bahwa nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia dapat berkembang biak secara alami di 4 lokasi tersebut, maka dilanjutkan pada fase 3.
- Fase 3, Pelepasan nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia dalam skala luas.
Nah, berikut ini laporan pandangan mata saya sewaktu berkunjung di insektarium EDP-Yogya.
Budidaya Nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia |
Di dalam penangkaran nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia terdapat ember-ember yang dipergunakan untuk menetaskan telur nyamuk menjadi jentik-jentik dan akhirnya menjadi nyamuk Aedes aegypti yang ber-Wolbachia. Yang menarik dalam kegiatan pembudidayaan nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia ini adalah para volunteer yang bersedia menyumbangkan darahnya untuk dihisap oleh nyamuk betina. Saya juga baru tahu bahwa nyamuk betina membutuhkan protein dari darah manusia untuk bertelur. Sedangkan nyamuk jantan membutuhkan air gula untuk makanannya. Para nyamuk ini dimasukkan dalam sebuah kotak strimin yang diberi makan oleh orang-orang sehat yang selalu dipantau kesehatannya dari sebuah tabel yang harus diisi sebelum memberi makan nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia.
Pemberi Makan Nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia |
Dengan
didampingi oleh teman-teman di EDP-Yogya, saya melihat
bagaimana proses identifikasi nyamuk yang berasal dari lapangan, menghitung prosentase
nyamuk bisa dan nyamuk Aedes aegypti yang tertangkap perangkap, menghitung
prosentase nyamuk Aedes aegypti dan nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia.
Menghitung Prosentase Nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia |
Setelah mendengarkan paparan dari pihak EDP-Yogya, bahwa dalam kurun waktu sekarang, jumlah nyamuk Aedes
aegypti yang ber-Wolbachia telah menunjukkan pertumbuhan dengan angka yang
menggembirakan. Yeaaayy, ikut bahagia! Semoga Indonesia bisa terbebas dari nyamuk Aedes aegypti yang mengancam nyawa.
Laporan Perkembangan |
Tentunya, harapan EDP dengan semakin berkembangbiaknya nyamuk
Aedes Aegypti berWolbachia secara alami di daerah-daerah penelitian adalah menurunnya angka
penularan virus dengue yang menyebabkan demam berdarah di daerah tersebut.
Bersahabat dengan Nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia |
Bersama Nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia, kita wujudkan Indonesia yang bebas demam berdarah!
Eliminate Dengue Project |
Sukses selalu buat EDP-Yogya! Ditunggu kabar gembiranya ya!
wah ulasannya mantap mbak ima
ReplyDeletesemoga bermanfaat yaaa...
DeleteJosss
ReplyDeletegandooossssss
Deleteasyekkk mantep. Semoga Indonesia bisa nyamuknya semua ber Wolbachia ya, jadi minim virus Demam Berdarah
ReplyDeletesemoga berhasil ya mak..
DeleteSemoga indonesia bebas Dari dengue, Aamin. DOA mantan korban keganasan dengue.
ReplyDeleteaamiinn mba zulfa....
DeleteSemoga indonesia bebas Dari dengue, Aamin. DOA mantan korban keganasan dengue.
ReplyDeleteDbd emang bikin parno mak,
ReplyDeleteiya mak, bisa lebih dari 1x kenanya
DeleteWew..lengkap mak
ReplyDeletesemoga bermanfaat yaaa...
Deletemusim ujan gini mulai waspada demam berdarah ya mak
ReplyDeletebener mak.. dan dari penjelasan kemarin, semua obat nyamuk hanya berpotensi membuat pingsan nyamuk saja..
DeleteSukses buat edp, smg makin banyak masyarakat yang mengetahui ilmu ini dengan baik
ReplyDeleteiya mas, semoga lancar yaa...
DeleteIlustrasinya kece ya mak. Semoga penelitian ini tetap lancar sampai tahap-tahap selanjutnya. Aamiin
ReplyDeleteilustrasi yang ada foto akunya ya.. hihihihihihi.. mamacii ibu ais..
DeleteSuka banget sama tulisan manda. Yang serius serius tetep kebacanya enakk :)
ReplyDeletemakasih aya sudah mampir... semoga manfaat yaa...
DeletePingin banget tahu penelitiannya secara langsung. Pasti luar biasa
ReplyDeletenah, kita aja nggak bisa masuk beramai-ramai mba nisa.. takur nyamuknya terganggu.. hihihihihi
DeleteTerus what should we do now, Manda? Terus nyamuk ber-wolbachia itu akan dibudidayakan apa gimana? Nda malah gagal fokus sama bentuk nyamuknya yang lucuuuuuuuuuuu
ReplyDeletemendukung dan mendoakannya rinda..
Deleteya ampuun, ga kebayang ya ternakin nyamuk :D.. tapi semoga penelitiannya bisa berhasil.
ReplyDeleteiyaaa geli geli gimana ya...
DeleteKita semua berharap Jogja, Indonesia, dan tiap daerah yg endemik dengue di dunia ini segera BEBAS DBD. Thanks to EDP. Trims sudah berbagi, Mak Prima. :)
ReplyDeletesama sama mba phie.. semoga sukses ya EDP-Yogya!
Deletejoss tenan mak , panjang banget tulisannya wkwkw
ReplyDeletebanyak yang ingin dishare ni mas... biar pada mendukung ternak "nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia"
DeleteMak Prima ini selfia mulu xixixixixi. Tapi keren bgt EDP Jogja. Gak rugi dah saya meluangkan waktu buat ke sana. Dapat ilmu dan pengalaman :D
ReplyDeleteaw aw aw arintaaa.. sini deket-deket saiah, nanti kejepret terus selfie, hehehehehe...
Deletewaah keren ih para scientist inih...serasa lg nonton/baca cerita fiksi ilmiah yaaks
ReplyDeleteharus menjaga kebersihan biar terbebas dri nyamuk inih..
ReplyDeleteMenjaga lingkungan itu lebih baik mak, selain itu rajin memakan sayuran yang mengandung zat besi.
ReplyDeleteLengkap sekali infonya mbak
ReplyDeleteseeeek mantap.... #indonesia tanpa dbd!!!
ReplyDeletewalaupun tidak pernah terkena demam berdarah, tetapi tetap harus waspada terus..
ReplyDeletethanks informasinya ya...bisa menambah wawasan saya
ReplyDeletebagus nih, smoga aja indonesia bebas demam berdarah
ReplyDeletewah, lebih dari cukup informasinya mba. Semoga keluarga kita bisa terlindung dari penyakit yang ditimbulkan oleh nyamuk. Bersihkan halaman rumah intinya mah hehe
ReplyDeleteKeren ya konsepnya. Ternyata demam berdarah itu disebabkan oleh virusnya bukan nyamuknya.
ReplyDeleteAgen Bola Terpercaya Indonesia
ReplyDeleteSaldobet merupakan situs betting jokerbola online terpercaya Indonesia yang selalu siap memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan baru maupun pelanggan lama kami. Hanya dengan Daftar 1 ID serta pelayanan terbaik dari customer service kami yang telah mendapatkan lisensi sebagai agen bola terpercaya Indonesia. Di dalam situs ini kami menyajikan permainan judi online sportsbook.
Situs Judi Poker Online Indonesia
Saldobet merupakan salah satu situs poker online indonesia yang menyediakan berbagai pilihan permainan kartu yang dapat dengan segera anda mainkan secara online di Indonesia. Beberapa jenis permainan yang dapat anda mainkan seperti Poker Online, Bandar Ceme, Ceme Keliling, Capsa susun, Bandar Poker, AduQ, Omaha dan juga Sakong. Tentunya Pilihan permainan ini dapat anda akses dengan mudah, Cukup dengan menggunakan 1 ID , anda dapat bermain di semua permainan yang anda inginkan.
Agen Betting Casino Online Terpercaya
Saldobet agen betting casino online terpercaya yang memberikan Promo bonus Cashback up to 100% dan Sportbook bonus 50%. Anda harus memastikan bahwa anda hanya memilih agen betting online yang dapat dipercaya untuk anda melakukan Judi Online. Kunjungi selalu situs atau website casino online dengan support bank yang anda miliki dan juga dukungan customer support 24/7 yang siap selalu untuk membantu dan melayani keluhan anda miliki terhadap layanan kami seperti Proses Cara Deposit Maupun Proses Withdraw hasil Kemenangan Anda.