Review Film : Untuk Angeline

Untuk angeline
Untuk Angeline

Berkesempatan menyaksikan film indonesia yang diangkat dari kisah nyata, Untuk Angeline, yang berkesempatan dengan hari anak nasional. Film yang mengisahkan kisah tragis seorang anak perempuan yang cantik dan cerdas, yang dianiaya oleh ibu adopsinya, dan sampai meninggal. Menyisakan tangis miris penuh keharuan saat menyaksikan film ini. Masa kanak-kanak yang direnggut oleh keegoisan dan gelap mata sang ibu adopsi membuatnya lebih disayangi Tuhan daripada bertahan untuk hidup. Kisah yang bagus disaksikan oleh para orang tua yang belum menemukan arti kasih sayang kepada buah hatinya. 

Kopi Jogja
Kopi Jogja

Sore jelang malam kami bersepuluh beramai-ramai janjian untuk nobar film Untuk Angeline di bioskop XXI di jalan Urip Sumoharjo. Memasuki theatre 5 masih dalam keadaan sumringah dan sempat foto-foto dulu, hihihi. Saat mulai adegan diputar, kami mulai masuk ke dalam penghayatan masing-masing dengan memposisikan diri berada di posisi itu dan peran yang sedang dimainkan dalam film tersebut.

Dikisahkan, sebuah keluarga yang mengadopsi Angeline bukanlah sebuah keluarga yang harmonis. Ibu adopsi Angeline yang juga membawa anak sebelum menikah dengan papa John. Papa John sebagai ayah adopsi dari Angeline sangat menyayangi Angeline. Rupanya hal tersebut yang memicu kecemburuan yang diluapkan dalam bentuk kemarahan oleh ibu adopsi Angeline. 

Bali, pulau yang cantik dengan adat istiadat yang masih kental, menjadi latar dalam film Untuk Angeline. Beberapa shoot yang diambil di peralihan adegan di film ini cukup mampu menyegarkan mata yang mulai basah oleh air mata ketika menonton film Untuk Angeline. Melalui film ini, saya jadi tahu bahwa anak sekolah dasar di Bali yang perempuan terbiasa mengepang rambutnya menjadi dua dengan dikuncir pita merah. Lucu ya! Selain beberapa adegan di Pura Bali, keelokan pantai di Bali juga sempat muncul di beberapa scenes di film Untuk Angeline ini.

Film ini layak ditonton untuk orang tua, agar lebih menyayangi buah hatinya. Dan bagi masyarakat pada umumnya, agar lebih waspada terhadap sekeliling. Terlebih, jika anak tersebut tiba-tiba sering diam, atau banyak yang disembunyikan, maka tugas kita untuk menjaga anak-anak di sekeliling kita. 

Stop kekerasan pada anak! 

Melalui film Untuk Angeline ini, saya jadi tahu ada istilah hujan kematian, dan bikin merinding saat menonton film itu. Apalagi latar Bali dan budayanya yang kental, memperkuat pesan yang akan disampaikan saat kematian papa John dan Angeline di film tersebut.

Meskipun di film tersebut, tidak banyak skenario peristiwa yang diangkat, tapi setidaknya sudah memberikan gambaran bahwa gadis cantik yang ceria dan cerdas tersebut semasa hidupnya direnggut kebahagiaannya oleh ibu adopsi dan kakak tirinya.Menonton film ini mengedukasi pada kita, bahwa seorang psikopat atau para pedofil memang tidak punya hati nurani pada saat meluapkan nafsu hewaninya.

Kalau ditanya, bagaimana emosi saya sebagai penonton saat menonton Untuk Angeline?

Saya gemes, geregetan, tidak menyangka ada orang sejahat itu, banyak dzikir, naudzubillahi min dzalik, dan mendoakan semoga arwah Angeline diterima di sisi Tuhan dan bahagia di sana. Dan semoga proses hukum untuk orang-orang yang menganiaya Angeline semasa hidupnya setelah papa John meninggal, bisa diberi hukuman seadil-adilnya. Aamiin.

Untuk Angeline
Sesudah Nonton Untuk Angeline

Dukung dan tonton film Indonesia yang mengedukasi ya!

15 comments

  1. Aku sangu tisu 2 pack

    ReplyDelete
  2. Cerita filmnya bagus,cuma menurutku kurang kuat di "pesannya" aja. #stopkekerasanpadanak

    ReplyDelete
  3. Semoga film ini bisa mengedukasi masyarakat tentang anti kekerasan pada anak, aamiin.

    ReplyDelete
  4. Anonymous14:21

    ah pengen nonton film ini. ga kebayang sedihnya pas nonton 😭

    ReplyDelete
  5. Ah, bikin kangen anak mak

    ReplyDelete
  6. Anonymous22:17

    dari traillernya aja sudah bagus..
    semoga film ini bisa menjadi pembelajaran untuk seluruh orang tua di indonesia :)

    ReplyDelete
  7. Waahh...pengen nonton tapi kudu siapin mental dan tissue ya :)

    ReplyDelete
  8. Sepanjang film aku dan teman-teman nangis mulu..hiks

    ReplyDelete
  9. belum nonton, trims reviewnya

    ReplyDelete
  10. Ayo para orang tua mesti nponton ini biar jadi pelajaran kasus ini

    ReplyDelete
  11. Kayaknya yang bunuh Angeline itu psikopat deh. Paraaah, anak selucu itu lho...

    ReplyDelete
  12. Pemainnya siapa aja nih? Jadi pengen cepet-cepet nonton, moga sesuai ekspetasi hihihi

    ReplyDelete
  13. nonton film ini pastinya penuh dgn deraian air mata ya mba, harus siap2 bawa tisu :)

    ReplyDelete
  14. Film yang layak ditonton untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait kekerasan pada anak2..

    ReplyDelete

Terima kasih sudah meninggalkan jejak komentar di www.tamasyaku.com. Fast response, silahkan email ke suryani19ep@gmail.com ya. Mohon maaf untuk moderasi komentarnya. Salam, Manda